Berstatus sebagai produk akademi AC Milan, perjalanan karier Ignazio Abate bersama I Rossoneri tidaklah mudah. Usai lulus dari tim Primavera pada tahun 2003, Abate mesti menjalani periode peminjaman demi peminjaman klub lain seperti Napoli, Piacenza, Modena guna beroleh pengalaman.
Ia bahkan sempat dijadikan Milan sebagai salah satu pemain dengan klausul comproprieta (kepemilikan bersama) dengan Empoli dan Torino. Jelang musim 2009/2010, barulah status itu gugur dan Abate resmi menjadi penggawa I Rossoneri seutuhnya.
Dengan posisi natural sebagai bek kanan, Abate langsung merebut posisi utama di tim asuhan Leonardo Araujo saat itu. Kondisi serupa berlanjut di musim-musim selanjutnya walau pergantian pelatih seringkali terjadi di tubuh Milan.
Namun cerita indah di antara Abate dan Milan tampaknya sudah mendekati titik akhir pada musim 2017/2018. Pasalnya, manajemen klub yang berkandang di Stadion San Siro itu terus berupaya memperkuat armada mereka, tak terkecuali pos bek kanan.
Selain merekrut Andrea Conti dari Atalanta di bursa transfer musim panas lalu via mahar senilai 24 juta euro, Milan juga mempromosikan bek muda jebolan Primavera yang penuh potensi, Davide Calabria.
Baca juga: Davide Calabria adalah Representasi Wajah Milan Era Gennaro Gattuso
Berbekal kemampuan apik, Conti langsung dijadikan pilihan utama oleh Vincenzo Montella, pelatih Milan di awal musim. Sementara Abate dan Calabria menunggu kesempatan bila nama pertama berhalangan.
Sempat tampil menjanjikan, musim Conti terancam usai lebih cepat karena ia dihantam cedera parah, Anterior Cruciate Ligament (ACL), pada saat menjalani latihan medio September 2017 lalu. Cedera tersebut memaksanya untuk menepi selama enam hingga tujuh bulan.
Menariknya, selepas Conti cedera, nama Calabria justru lebih sering menghiasi starting eleven Milan. Kondisi itu terjadi sampai Montella dipecat pihak klub lantaran hasil-hasil minor yang dipetik I Rossoneri. Bahkan sang pengganti, Gennaro Gattuso, juga lebih sering menurunkan Calabria ketimbang Abate buat mengisi sektor kanan pertahanan Milan.
Hebatnya lagi, Calabria yang sepuluh tahun lebih muda daripada Abate berhasil menjawab kepercayaan Gattuso dengan brilian. Ia kokoh menggalang lini belakang bersama Leonardo Bonucci, Alessio Romagnoli, dan Ricardo Rodriguez, tapi juga mumpuni saat membantu serangan di sektor sayap kanan.
Keadaan tersebut semakin mengucilkan posisi Abate di bangku cadangan kendati ia jauh lebih berpengalaman. Sejauh ini, Abate baru bermain di 13 partai Serie A, kalah dari catatan Calabria yang sudah merumput di 15 pertandingan. Alhasil, rasa gerah pun mulai mendidih di dadanya.
Seperti dilansir oleh Radio Rossonera, Abate yang memiliki 22 caps dan 1 gol bersama tim nasional Italia sedang mengintip kesempatan pergi dari Milanello, markas latihan I Rossoneri. Kabarnya, ia siap memutus kontraknya yang masih berlaku sampai Juni 2019 mendatang lewat kesepakatan bersama.
Rumor ini sendiri memunculkan pertanyaan tentang kelanjutan karier Abate sebagai pesepak bola. Akankah ia menetap di Italia dan bergabung dengan kesebelasan Serie A lain atau justru pindah ke kompetisi di negara lain?
Namun dari sekian isu yang mencuat, Abate disinyalir merapat ke liga sepak bola profesional paling bergengsi di Amerika Serikat, Major League Soccer (MLS), meski tak disebutkan klub mana yang siap menampung tenaganya.
Andaikata Abate benar-benar menanggalkan seragam merah-hitam, Milanisti takkan menangisi kepergiannya mengingat klub kesayangan mereka sudah punya Conti dan Calabria yang bertalenta dan berumur lebih muda untuk mengisi pos bek kanan I Rossoneri.
Author: Budi Windekind (@Windekind_Budi)
Interista gaek yang tak hanya menggemari sepak bola tapi juga american football, balap, basket hingga gulat profesional