Cerita Rekapitulasi

Serie A Giornata 29: Drama Menit 95

Serie A pekan 29 menghadirkan cukup banyak drama. Ada enam kesebelasan yang harus bertarung selama 95 menit untuk menyelesaikan laga, dan tiga di antaranya berhasil pulang membawa poin penuh. Sebuah kerja keras yang tak sia-sia, demi mengamankan target masing-masing di sisa musim ini.

Berikut adalah ketiga laga dramatis tersebut, beserta rangkuman pertandingan lainnya:

Andre Silva kembali menangkan AC Milan

Pekan lalu ia menjadi pahlawan menit akhir di kandang Genoa, dan kali ini kembali jadi pahlawan kemenangan Milan, juga di menit akhir. Sepakan Andre Silva di menit ke-82 menjadi penentu kemenangan I Rossoneri di Serie A pekan 29, dengan skor 3-2. Sebuah laga yang sangat dramatis, karena di babak pertama Milan tertinggal 1-2. Franck Kessie sebenarnya berpeluang mengubah skor jadi 4-2. tapi penaltinya digagalkan Stefano Sorrentino.

Empat menit yang menenggelamkan Benevento

Di kandang sendiri, Benevento masih unggul 1-0 sampai menit ke-90. Namun siapa sangka, keunggulan itu langsung sirna di sisa waktu akibat dua gol yang dicetak tim tamu, Cagliari. Gol pertama Cagliari tercatat atas nama Leonardo Pavoletti di menit ke-91, dan gol kedua dicetak Nicolo Barella pada menit ke-95. Sebuah kemenangan dramatis bagi Cagliari, sekaligus semakin menenggelamkan Benevento di klasemen.

Fiorentina juga menang dramatis di Turin

Dari Olimpico Grande Torino, Fiorentina juga mengakhiri pertandingan dengan sangat dramatis. Unggul lebih dulu lewat Jordan Veretout di menit ke-59, lalu disamakan Andrea Belotti pada menit ke-86. Ketika laga sepertinya akan berakhir sama kuat, Cyril Thereau datang sebagai pembeda. Golnya di menit ke-93 memastikan kemenangan La Viola di Serie A pekan 29, sekaligus menjadi kekalahan keempat beruntun Torino.

Napoli pepet Juventus

Beralih ke persaingan di papan atas, di Serie A pekan 29 ini Napoli berhasil merapatkan jarak dengan pimpinan klasemen, Juventus. I Bianconeri meraih hasil imbang 0-0 di kandang SPAL, sedangkan Napoli menang 1-0 atas Genoa berkalt gol Raul Albiol. Dengan hasil ini, maka kedua tim hanya bersilisih dua poin di classifica, dan mungkin persaingan akan terus berlanjut hingga akhir musim.

AS Roma amankan posisi tiga

Bertandang ke Ezio Scida markas Crotone, Roma membawa amunisi terbaiknya dan sukses memetik angka penuh lewat kemenangan dua gol tanpa balas. Stephan El Shaarawy dan Radja Nainggolan jadi dua pemain yang mencatatkan nama di papan skor, sekaligus membawa I Giallorossi meraih tiga kemenangan beruntun di Serie A sejak takluk dari AC Milan. Roma pun masih duduk nyaman di peringkat tiga.

Dua klub berpesta lima gol

Tawa riang gembira menghiasi wajah para pemain Internazionale Milano dan Atalanta pekan ini. Pesta lima gol mengiringi kemenangan mereka di Serie A pekan 29, yang menjadi pertanda kebangkitan setelah menelan serangkaian hasil buruk di pekan-pekan sebelumnya. I Nerazzurri menang 5-0 di kandang Sampdoria lewat quat-trick Mauro Icardi, sedangkan La Dea berpesta di kandang Hellas Verona berkat hat-trick Josip Ilicic.

Tentang quattrick Mauro Icardi

Perasaan lega sudah pasti dirasakan kapten Internazionale Milano ini. Empat golnya tidak hanya memenangkan La Beneamata, tapi secara individu juga mengakhiri paceklik golnya di liga domestik. Sebelum tampil beringas di Serie A pekan 29 ini, Icardi hanya sanggup mengemas dua gol dari delapan laga Serie A. Mandulnya Icardi saat itu membuat lini depan Inter tumpul, dan berdampak pada performa yang inkonsisten.

Rehat sepekan dan dilanjutkan Juventus vs Milan

Dikarenakan jeda internasional, Serie A akan dilanjutkan pada 31 Maret, dengan menampilkan grande partita Juventus kontra AC Milan di Allianz Stadium. Laga ini akan sangat dinantikan bukan hanya karena status keduanya sebagai tim besar, tapi juga karena tren positif yang dialami keduanya. Dalam 6 laga terakhir mereka sama-sama mengumpulkan 16 poin, hasil dari lima kemenangan beruntun dan satu hasil imbang.

Author: Aditya Jaya Iswara (@joyoisworo)
Milanisti paruh waktu yang berharap Andriy Shevchenko kembali muda dan membawa AC Milan juara Liga Champions Eropa lagi.