Cerita

Vincenzo Montella, Berselancar di Derasnya Ombak yang Menghantam Sevilla

Kemenangan Sevilla atas Manchester United di babak enam belas besar Liga Champions adalah jawaban Vincenzo Montella atas semua cibiran yang mengarah padanya. Pria Italia itu membuktikan dirinya bukanlah pelatih kacangan seperti yang sebelumnya dituduhkan banyak pihak.

Selepas pengumuman Montella sebagai pelatih kepala tim Andalusia tersebut, legenda hidup Sevilla, Diego Maradona, angkat bicara. “Jajaran manajemen Sevilla pasti sudah gila karena menunjuk Montella menggantikan (Eduardo) Berizzo.”

Lebih lanjut, Maradona menulis di akun Instagram pribadinya, “Montella dipecat setelah hasil buruk di Milan. Padahal, banyak pelatih yang bisa melakukan pekerjaan itu.”

Kini, Montella hanya tertawa jika mengingat pernyataan Maradona itu. Berkat penampilan penuh konsentrasi di Stadion Old Trafford, Sevilla sukses menyingkirkan Manchester United dengan skor 2-1. Ia bahkan memperoleh pujian dari rivalnya, Diego Simeone. Pelatih Atletico Madrid ini meyakini bahwa Sevilla pantas mendapat pujian lebih. Klub Andalusia ini sukses melaju ke perempat-final atas usaha mereka sendiri dan bukan hanya karena Manchester United bermain sangat buruk.

“Sevilla bermain dengan tingkat motivasi, disiplin, dan antusiasme yang tinggi. ini terlihat seperti pencapaian yang mudah, tapi pada kenyataannya sangat sulit.”

Pasukan Montella memang mendominasi pertandingan dan tak gentar sama sekali menghadapi pasukan Jose Mourinho. Dalam dua pertandingan, baik di kandang mereka sendiri maupun di kandang lawan, Sevilla melepas 46 tembakan ke arah gawang United, nyaris dua kali lipat dari percobaan lawan yang hanya 27 tembakan. Mereka bahkan bisa mencetak lebih banyak gol lagi jika tak ada beberapa penyelamatan heroik dari kiper United, David de Gea.

Montella juga dengan jeli memasukkan Wissam Ben Yedder. Hanya beberapa menit setelah masuk dari bangku cadangan, pemain asal Prancis itu mencetak dua gol dalam lima menit. Sang pelatih pun menikmati momen bersejarah bagi Sevilla dengan kesuksesannya membawa klub tersebut ke delapan besar Liga Champions untuk pertama kalinya dalam 60 tahun terakhir

“Saya sangat bahagia karena kami menang di stadion yang sangat spesial ini (Old Trafford) dan pertama kalinya dalam 60 tahun kami berada di perempat-final Liga Champions,” kata Montella seperti dikutip Marca.

 

Sevilla mengalahkan tuan rumah Espanyol 3-0

Dihantam enam kekalahan dalam tiga bulan

Posisi Montella di Sevilla tidaklah terus-terusan nyaman. Sejak menggantikan Eduardo Berizzo pada bulan Januari 2018 lalu, pria yang semasa aktif bermain terkenal dengan selebrasi pesawat terbangnya ini sudah mengalami enam kekalahan di La Liga. Dalam enam kekalahan itu, tiga kali Sevilla menderita kekalahan berat, yaitu atas Real Betis (3-5), Eibar (1-5), dan Atletico Madrid (2-5).

Kekalahan di pertandingan pertamanya atas rival sekota Sevilla, Real Betis, langsung mengganggu tidur Montella. Untungnya, ia membangun mental Los Nervionenses sebagai tim spesialis turnamen. Final Copa del Rey (Piala Raja Spanyol) sukses mereka raih melalui perjuangan spektakuler, di antaranya melewati Atletico Madrid di perempat-final.

Kesuksesan di Copa del Rey dan Liga Champions menjadi kompensasi terseok-seoknya Sevilla mengejar posisi empat besar di La Liga. Kekalahan 0-2 di kandang sendiri atas Valencia sudah hampir menutup kans mereka tampil di Liga Champions 2018/2019. Kini, satu-satunya jalan untuk kembali ke kompetisi bergengsi tersebut adalah menjuarai Liga Champions musim ini.

Meski penampilan skuatnya belum bisa dikatakan stabil, Montella berhak memperoleh pujian dengan merevolusi beberapa hal yang tak berjalan baik di era Berizzo. Ia mengembalikan kepercayaan diri penjaga gawang Sergio Rico, yang sering dirotasi oleh Berizzo. Penampilan apik pemain berusia 24 tahun ini membuatnya pantas dilirik menjadi pelapis David de Gea di Piala Dunia 2018.

Montella juga mengembalikan peran penting Steven Nzonzi, jenderal lapangan tengah yang nyaris dijual oleh Berizzo. Gelandang asal Prancis ini menjadi pemain kunci Sevilla dalam mematikan lini tengah Manchester United di Old Trafford. Terakhir, tentu saja keputusan penting Montella memasukkan Wissam Ben Yedder di babak kedua pertandingan melawan Manchester United. Penyerang Prancis inilah yang mencetak dua gol penentu lolosnya Sevilla ke perempat-final Liga Champions.

Sevilla memang sering diterjang ombak besar di sepanjang musim 2017/2018 ini. Namun, layaknya seorang peselancar andal, Montella melakukan yang terbaik untuk berselancar di atas ombak.

Author: Mahir Pradana (@maheeeR)
Mahir Pradana adalah pencinta sepak bola yang sedang bermukim di Spanyol. Penulis buku ‘Home & Away’.