Cerita

Menimbang Kans Wakil Indonesia Lolos ke Fase Gugur Piala AFC 2018

Sama-sama turun di ajang Piala AFC 2018, sepasang wakil Indonesia yakni Bali United dan Persija Jakarta, mengukir hasil yang bertolak belakang pada laga keempat mereka di babak penyisihan grup tengah pekan ini.

Bertandang ke Vietnam guna bersua FLC Thanh Hoa (13/3), Serdadu Tridatu asuhan Widodo Cahyono Putro hanya sanggup membawa pulang satu angka usai bermain imbang dengan kedudukan 0-0.

Sementara Persija yang menjamu kesebelasan lain Vietnam, Song Lam Nghe An (SLNA), di kandang sendiri (14/3), sukses membungkus kemenangan 1-0 setelah Addison Alves menciptakan gol semata wayang di laga ini.

Berpatokan pada hasil-hasil yang diraih kedua kubu, tentu sangat menarik buat menimbang kans mereka lolos ke fase knock-out Piala AFC 2018. Pasalnya, usaha menggapai hal tersebut tidak akan berjalan enteng akibat persaingan di masing-masing grup, (Bali United tergabung di Grup G dan Persija ada di Grup H), masih amat sengit.

Berikut Football Tribe Indonesia coba mendedah peluang masing-masing kesebelasan:

Bali United

Catatan sekali menang dan kalah plus dua kali seri membuat Ilija Spasojevic dan kolega mengoleksi lima poin dari empat pertandingan. Akan tetapi, jumlah tersebut masih jauh dari torehan angka tim asal Myanmar, Yangon United, yang bertakhta di Grup G usai mengemas sembilan poin. Tak salah jika menyebut Bali United sedang berada dalam kondisi terjepit.

Bila ingin memelihara kesempatan lolos ke fase knock-out secara otomatis, Serdadu Tridatu wajib memenangi dua partai tersisa (kontra Yangon United dan Global Cebu). Sayangnya, upaya mereka buat lolos otomatis juga bergantung pada hasil-hasil lain di Grup G, khususnya yang berhubungan secara langsung dengan pencapaian wakil Myanmar tersebut.

Nasib Bali United di Piala AFC 2018 bahkan bisa ditentukan lewat partai kelima penyisihan grup kontra Yangon United pada 11 April mendatang. Jika menang, peluang Spasojevic dan kawan-kawan untuk melaju tetap terbuka. Sebaliknya, hasil imbang atau kekalahan, bakal memastikan perjalanan mereka kelar di fase penyisihan grup.

Sejatinya, Bali United masih bisa mengintip peluang lolos via status runner up grup terbaik dari zona Asia Tenggara. Namun hal itu pun takkan mudah untuk dicapai sebab tim kebanggaan Semeton Dewata ini harus memiliki koleksi poin akhir yang lebih baik dari runner-up grup F dan H.

Persija Jakarta

Berbeda dengan rekan senegaranya, langkah Persija buat lolos ke babak knock-out Piala AFC musim ini justru lebih terang. Saat ini, perolehan angka mereka berjumlah tujuh poin, hasil dari sepasang kemenangan, dan masing-masing sekali seri serta kalah.

Enaknya lagi, Macan Kemayoran dapat menentukan nasib mereka sendiri di dua partai pamungkas kontra Johor Dahrul Ta’zim (JDT) dan Tampines Rovers. Kemenangan di laga-laga tersebut bakal membuat tim asuhan Stefano Cugurra lolos via jalur otomatis.

Namun wajib dipahami oleh Persija, meremehkan dua calon lawannya itu juga bisa membawa bencana. Pasalnya, SLNA dan JDT yang memiliki poin sama dengan Ismed Sofyan dan kolega, dapat menyalip mereka sewaktu-waktu guna merebut tampuk kepemimpinan.

Jika gagal menembus fase knock-out dengan status juara grup, Persija masih punya peluang untuk beroleh predikat sebagai runner-up terbaik. Terlebih, koleksi poin yang mereka punyai sekarang, juga sama banyak dengan milik Home United (klub asal Singapura yang duduk di posisi dua klasemen Grup F). Tapi di atas itu semua, Persija harus waspada penuh dengan sengitnya rivalitas di Grup H sendiri.

Author: Budi Windekind (@Windekind_Budi)
Interista gaek yang tak hanya menggemari sepak bola tapi juga american football, balap, basket hingga gulat profesional