Butuh kemenangan namun hanya bermain imbang, Bali United dalam posisi sulit di AFC Cup 2018 setelah gagal mengalahkan wakil Vietnam FC Than Hoa di matchday keempat AFC Cup 2018 di Stadion Nasional My Dinh, Vietnam (13/3).
Turun dengan skuat terbaik, termasuk trio Ilija Spasojevic, Irfan Bachdim dan Stefano Lilipaly, Serdadu Tridatu tidak mampu mengembangkan permainan di empat menit pertama. Walau unggul secara penguasaan bola, tapi di paruh pertama mereka hanya ciptakan dua peluang dan hanya satu yang tepat sasaran.
Pasca jeda pun situasi tak banyak berubah dimana anak asuhan Widodo C. Putro terus digempur tuan rumah. Walau sesekali mengandalkan serangan balik, namun ketatnya pertahanan Thanh Hoa tidak mampu berbuah satu pun gol. Pertandingan pun harus berakhir imbang tanpa gol.
Hasil imbang ini membuat peluang Bali United untuk menjadi juara grup semakin berat. Beruntungnya di partai lain, Yangon United hanya mendapat satu poin setelah bermain imbang di kandang Global Cebu. Bali bisa menjadi juara grup dan lolos langsung, jika menang di dua partai sisa melawan Yangon United (11/4), dan Global Cebu (25/5) serta Yangon di dua laga tersisa gagal menang atau tidak mendapat poin sama sekali.
Catatan Buruk Penampilan di Asia
Permainan menarik nan menghibur selama Liga 1 2017 seakan tidak mampu ditunjukkan ketika mereka tampil di kancah Asia. Musim ini, Bali United seakan kesulitan jika menghadapi lawan-lawan di AFC Cup. Dari empat pertandingan, Fadli Sausu dkk. hanya meraih satu kemenangan, dua imbang dan satu kekalahan. Serta selalu gagal mencatat clean sheet.
Padahal di awal musim, Bali United sempat menunjukkan performa apik ketika sanggup mengalahkan Tampines Rovers (3-1) di kandang, serta hanya kalah lewat perpanjangan waktu dari wakil Thailand Chiangrai United tipis 1-2. Satu-satunya kesempatan lolos, ke fase selanjutnya AFC Cup, bagi runner up Liga 1 2017 ini adalah melalui jalur runner-up terbaik. Namun mereka harus bersaing dangan dua wakil zona ASEAN lainnya, dan hanya akan diambil 1 wakil sebagai runner-up terbaik.
Author: Gia Pijar Perdana