Saat ini, para pemain Asia di Eropa sudah sanggup bersaing dengan para pendatang dari Afrika dan Amerika Latin. Namun, beberapa dekade sebelumnya, para penggawa Asia harus bekerja keras untuk membuktikan diri di benua biru. Beberapa nama ini pantas untuk terus dikenang berkat prestasi mereka ketika bermain di klub-klub Eropa.
Hidetoshi Nakata
Tentu saja nama superstar dari Asia ini harus masuk daftar. Pemain Terbaik Asia tahun 1997 dan 1998 ini menjadi pemain Jepang kedua yang berkarier di Italia setelah Kazuyoshi Miura. Berbeda dengan seniornya itu, Nakata meraih sukses bersama AS Roma memenangkan Scudetto (kampiun Serie A) dan Coppa Italia bersama AC Parma.
Yasuhiko Okudera
Generasi sekarang tak banyak yang mengenal nama ini. Yasuhiko Okudera yang kini menjabat sbagai presiden klub Yokohama FC, adalah pemain sepak bola Jepang pertama yang bermain secara profesional di Eropa. Bersama klub Jerman, FC Köln, ia mencetak sembilan gol dalam 32 penampilan dan meraih gelar juara Bundesliga 1977/1978. Mungkin etos kerja Okudera yang bagus di Jerman membuat pemain Jepang laris di negara tersebut hingga sekarang.
Shinji Ono
Okudera memang pemain Jepang pertama di Eropa, dan Nakata adalah superstar yang sering disejajarkan dengan David Beckham. Namun, pesepak bola Jepang pertama yang sukses meraih gelar juara kompetisi antarklub Eropa adalah Shinji Ono. Bersama Feyenoord, klub yang dibelanya sejak tahun 2001, pemain Jepang yang masih aktif bermain ini memenangkan Piala UEFA pada tahun 2002.
Ali Daei
Nama Ali Daei sampai saat ini masih bertengger nyaman di puncak pencetak gol terbanyak di laga internasional resmi. Rekor 109 golnya bersama tim nasional Iran mengalahkan catatan Ferenc Puskas dan belum terkejar oleh Cristiano Ronaldo. Daei juga membuka jalan bagi pemain-pemain Iran ke Eropa dengan memperkuat Arminia Bielefeld pada musim 1997/1998 sebelum pindah ke klub raksasa Bayern München pada musim berikutnya.
Cha Bum-kun
Pelatih tim nasional Korea Selatan ini Piala Dunia 1998 ini malang meintang memperkuat klub-klub Jerman di dekade 1980-an. Bersama Eintracht Frankfurt, Cha menjuarai Piala UEFA 1979/1980. Prestasi ini diulanginya bersama Bayer Leverkusen di akhir musim 1987/1988. Gol demi gol yang dipanen ‘Cha-Boom’ di Eropa membuat asosiasi statistik IFFHS menobatkannya sebagai pemain terbaik Asia abad ke-20.
Park Ji-sung
Torehan manis Shinji Ono bersama Feyenoord baru dikalahkan pada tahun 2008 oleh Park Ji-sung. Meskipun tak bermain di laga final Liga Champions 2007/2008, pria Korea Selatan ini berhak atas medali juara Liga Champions Eropa bersama Manchester United, sehingga menjadi pemain sepak bola pertama memenagkan gelar bergengsi tersebut. Park juga menjadi pesepak bola Asia pertama yang memenangkan Piala Antarklub Asia bersama The Red Devils.
Author: Mahir Pradana (@maheeeR)
Mahir Pradana adalah pencinta sepak bola yang sedang bermukim di Spanyol. Penulis buku ‘Home & Away’.