Berita Dunia

Sumbangkan Gajinya untuk Rumah Sakit di Mesir, Kisah Mohamed Salah sebagai Pahlawan Kemanusiaan Berlanjut

Anda menggemari penyerang sayap Liverpool, Mohamed Salah? Semoga Anda juga terinspirasi aksi-aksi terpuji yang terus dilakukan oleh pemain asal Mesir tersebut. Pemain berusia 25 tahun ini memang merupakan salah satu pesepak bola yang paling sering melakukan aksi-aksi filantropi.

Beberapa hari yang lalu pada awal Maret 2018, situsweb Mesir berbahasa Inggris, King Fut, melaporkan bahawa Salah telah menyumbang dana sebesar 12 juta paun Mesir (sekitar 10 miliar rupiah) kepada salah satu rumah sakit di negaranya. Dana ini akan dipergunakan untuk pembelian peralatan medis bagi rumah sakit tersebut.

Lebih lanjut, Salah ingin berkontribusi langsung dalam menanggulangi penyakit kanker tulang di Mesir. Sehingga, sebagian besar sumbangan tersebut akan digunakan untuk pengadaan perlengkapan transplantasi tulang belakang di rumah sakit.

Mantan pemain AS Roma dan Chelsea itu terus menarik perhatian di luar lapangan dengan keterlibatannya dalam isu-isu kemanusiaan. Sumbangan ke rumah sakit ini dikeluarkannya dari dompet pribadi, hanya beberapa hari setelah ia membiayai pembedahan untuk seorang anak kecil Mesir yang menderita penyakit yang sama.

Padahal, orang tua anak yang dibiayainya itu hanya mengontak Salah untuk bertemu dengan sang bintang. Ternyata, Salah kemudian bertindak lebih jauh dengan membiayai penuh anak pengidap kanker tulang tersebut.

Ini bukan pertama kalinya Salah mengeluarkan uangnya sendiri untuk membantu mereka yang membutuhkan. Pada bulan Desember 2017 lalu, ia menyumbangkan sekitar 26.000 paun Inggris (sekitar 500 juta rupiah) untuk membantu para eks-pesepak bola Mesir yang mengalami masa-masa sulit setelah pensiun dari lapangan hijau. Bantuan itu lalu disalurkan melalui Persatuan Pemain Veteran Mesir untuk disalurkan kepada sekitar 120 kepala keluarga yang mengalami masalah keuangan.

Bukan hanya itu, Salah juga meminta kenalannya, pengusaha kaya Mamdouh Abbas, untuk memberikan sumbangan ke kampung asalnya, Nagrig. Ini dilakukan Salah setelah ia memastikan tim nasional Mesir tampil di Piala Dunia 2018.

Aksi-aksi kemanusiaan Salah ini lantas mengingatkan publik kepada sesama pesepak bola dari benua Afrika, Frederic Kanoute. Eks pemain Sevilla dan Tottenham Hotspur berkebangsaan Mali ini juga tak jarang mengeluarkan uang pribadinya sendiri untuk membantu mereka yang membutuhkan.

Namun, tak jarang pula sikap dan aksi pemain ini menuai kontroversi, meski didasari niat untuk mendukung nilai-nilai kemanusiaan. Beberapa tahun sebelumnya, Salah mengikuti jejak Kanoute dan Mohamed Aboutrika (eks pemain Mesir) dalam menunjukkan solidaritas terhadap Palestina. Aksinya menolak berjabat tangan dengan seorang pemain asal Israel dikecam beberapa kalangan.

Dengan catatan 24 golnya dari 28 pertandingan bersama Liverpool, Salah ternyata berani bukan hanya menjadi pahlawan di atas rumput, tapi juga di ranah kemanusiaan.

Author: Mahir Pradana (@maheeeR)
Mahir Pradana adalah pencinta sepak bola yang sedang bermukim di Spanyol. Penulis buku ‘Home & Away’.