Turun Minum Tribe Travel

Meliput ke Camp Nou: Ketika Saya Membuktikan Kesahihan Jargon Mes Que Un Club dan Melihat Pesona Ernesto Valverde

Setelah beberapa kali mengunjungi Camp Nou untuk menyaksikan laga kandang FC Barcelona dari tribun penonton, kali ini saya memperoleh kesempatan langka untuk meliput sebagai reporter. Departemen Komunikasi FC Barcelona tidak hanya membalas permintaan liputan pertandingan dari redaksi Football Tribe Indonesia, mereka juga dengan antusias mengajukan satu tawaran yang tidak disangka-sangka sebelumnya, baik oleh saya maupun Chief Editor Football Tribe Indonesia.

“Kami ingin meliput Anda yang sedang bekerja meliput pertandingan kami. Pasalnya, kami jarang menerima kunjungan langsung jurnalis dari Indonesia. Reporter dan juru kamera kami dari Barca TV akan menemui Anda di depan pintu 104 Stadion Camp Nou,” demikian balasan dari Departemen Komunikasi FC Barcelona.

Maka, dua jam sebelum pertandingan dimulai, dengan hati berdebar-debar, saya sudah menunggu di depan pintu 104. Para penonton belum mulai memadati stadion untuk menyaksikan langsung laga derby Catalonia antara FC Barcelona melawan Girona. Namun, para petugas medis dan keamanan sudah bersiaga di sekitar stadion.

Setelah menunggu sekitar sepuluh menit, saya dihampiri perwakilan dari Departemen Komunikasi dan juru kamera Barca TV. Dengan segera kami menuju tribun yang terletak di dekat ruangan pers di dalam Stadion Camp Nou. Ketika kamera dihidupkan, reporter Barca TV menanyakan beberapa hal, antara lain bagaimana kesan-kesan saya hadir di stadion megah ini untuk meliput langsung jalannya pertandingan dan apa pendapat pribadi yang ingin saya sampaikan ke pihak klub.

Pada jawaban atas pertanyaan terakhir di atas, saya selipkan harapan ribuan pencinta fanatik FC Barcelona di Indonesia, yaitu segeralah datang untuk berinteraksi langsung dengan publik Indonesia, dalam hal ini membawa para pemain terbaik mereka untuk melakukan pertandingan persahabatan.

Kita pasti penasaran mengapa klub berjulukan Blaugrana ini belum juga mengunjungi para pendukungnya di negara tersebut, padahal secara statistic, Indonesia adalah salah satu penyumbang pendukung terbesar, baik di media sosial maupun kehidupan nyata. Padahal, mereka sudah beberapa kali datang ke negara-negara tetangga seperti Thailand dan Malaysia.

Hasil interview dan ‘liputan dalam liputan’ dengan saya sebagai objek akan segera disaksikan di Barca TV, pada sekitar minggu pertama atau kedua Maret 2018.

Terpesona karisma Marc-Andre ter Stegen dan Ernesto Valverde

Tribun pers di Camp Nou sendiri cukup unik. Dalam enam tahun pengalaman saya meliput langsung pertandingan sepak bola di stadion-stadion di Eropa, saya baru kali ini melihat model tribun khusus pers seperti di stadion ini. Tribunnya terletak di sebuah ruangan khusus di bagian paling atas Camp Nou, dengan sudut pandang nyaris tegak lurus dengan lapangan sehingga kita serasa menonton tayangan televisi.

Puluhan perwakilan pers baik tertulis maupun visual dari berbagai negara memadati ruangan khusus tersebut. Kami semua menjadi saksi pertunjukan spektakuler Lionel Messi yang mencetak dua gol, Luis Suarez yang mencetak hat-trick dan Philippe Coutinho yang juga mencatatkan nama di papan skor lewat sebuah tendangan spektakuler. Saya juga dibuat kagum menyaksikan langsung aksi-aksi penyelamatan luar biasa penjaga gawang Marc-Andre ter Stegen.

Selepas pertandingan yang berakhir dengan skor 6-1 untuk kemenangan Barca tersebut, kami bergegas ke area mixed zone dan ruang konferensi pers. Saya terlebih dulu mendatangi mixed zone, yaitu area khusus tempat para jurnalis bisa langsung mewawancarai para pemain. Kali ini, Girona diwakili wakil kapten mereka, Alex Granell. Barca sendiri diwakili ter Stegen.

Penjaga gawang asal Jerman itu bertutur kepada para jurnalis bahwa ia puas dengan penampilan pribadinya di pertandingan tersebut. Meski demikian, ia menyayangkan gol cepat Girona yang menurutnya tak peru terjadi andai ia dan rekan-rekan setimnya lebih waspada. “Kami harus bekerja keras membenahi kesalahan-kesalahan seperti itu,” pungkas ter Stegen dalam bahasa Spanyol yang fasih.

Beberapa menit kemudian, saya sudah berada di ruang konferensi pers. Saya melewatkan sesi pelatih Girona, Pablo Machin, tapi untungnya saya datang tepat ketika sesi Ernesto Valverde dimulai. Pelatih FC Barcelona tersebut menjawab satu per satu pertanyaan para jurnalis dengan tenang, sambil sesekali menyelipkan humor. “Kami sangat senang dengan kemenangan ini, karena kami bisa menjaga jarak dari para pesaing kami,” kata Valverde.

Ketika disinggung tentang peran Messi yang cukup sentral dalam kemenangan telak atas Girona, pria berusia 54 tahun yang selalu rapi mnegenakan jas itu menjawab santai, “Messi membuat semuanya terlihat mudah. Namun pada kenyataannya tak ada yang mudah. Kemenangan ini hasil kerja keras seluruh elemen tim.”

Singkat cerita, pengalaman saya meliput langsung di Camp Nou pada malam hari, 25 Februari itu cukup berkesan. Ternyata slogan ‘mes que un club’ (‘lebih dari sekadar klub’) benar adanya. Tak hanya istimewa di dalam lapangan, FC Barcelona juga menganggap serius aspek komunikasi seperti mengelola media sosial dan memberi jamuan istimewa bagi jurnalis dari Indonesia seperti saya.

Vamos, El Barca!

Author: Mahir Pradana (@maheeeR)
Mahir Pradana adalah pencinta sepak bola yang sedang bermukim di Spanyol. Penulis buku ‘Home & Away’.