Suara Pembaca

Sepuluh Jago Gocek Si Kulit Bundar di Dunia

Skill mengolah si kulit bundar saat pertandingan menjadi salah satu modal penting bagi pemain sepak bola. Mereka menggiring bola untuk mengecoh pemain lalu kemudian menciptakan peluang atau bahkan mencetak gol.

Salah satu hal terbaik bagi penggila bola adalah menyaksikan pemain bergerak melewati lawan seolah tidak ada satupun lawan yang menghadang pergerakannya. Bergerak seperti hantu, tak bisa ditebak, atau bahkan mereka hanya mengejar angin tanpa mengetahui jejak mereka ada di mana.

Dribel merupakan bentuk seni yang tidak banyak pemain memiliki kemampuan ini. Kemampuan untuk membuat bola tetap berada di kaki dan menjadikannya seperti bagian dari diri sendiri, dan hal tersebut hanya dimiliki oleh segelintir pemain yang ada di dunia ini, dan inilah 10 yang terbaik, seperti dilansir Sportskeeda:

 

Isco Alarcon

Mungkin saat ini dia tidak memiliki musim terbaiknya di Real Madrid, namun raksasa ibu kota tersebut tentu memiliki alasan untuk mendatangkannya, dan kemampuan dribel yang ia miliki adalah salah satu alasan ia di boyong ke Santiago Bernabeu. Bahkan di saat ia bermain dengan performa terburuknya, entah bagaimana ia selalu berhasil melewati adangan lawan dengan cara yang memukau.

https://youtu.be/hz3by14xqzU?t=16

 

 

Mateo Kovacic

Mateo Kovacic adalah salah satu contoh sempurna gelandang yang memiliki kemampuan lengkap. Dia bisa menggiring bola, melakukan tekel layaknya seorang bek, dan yang tak kalah penting, ia memiliki kemampuan seorang playmaker juga. Yang membuatnya semakin istimewa adalah kemampuannya untuk mengecoh para bek di sela-sela kakinya, seolah-olah dirinya adalah semut yang bergerak melalui kaki para bek tersebut. Memang ada banyak pemain yang memiliki kemampuan seperti Kovacic, namun tidak lebih baik dari pemain internasional Kroasia tersebut.

 

 

Christian Pulisic

Pada saat gantung sepatu nanti, Christian Pulisic kemungkinan akan berakhir sebagai salah satu pemain sepak bola terbaik dalam sejarah Amerika Serikat. Sementara bintang muda lainnya seperti Marco Asensio dan Kylian Mbappe terus mendapatkan semua pujian, Pulisic pantas mendapatkan pengakuan tentang kemampuan ini, dan saat ini dia disebut-sebut sebagai salah satu wonderkid di Eropa dengan masa depan gemilang.

Pemain remaja asal Amerika ini memiliki otak yang cerdas, ia selalu menampilan pertandingan memukau bersama Borussia Dortmund. Salah satu dari sedikit pemain yang bisa menggiring bola dengan memadukannya dengan kecepatan, ia bisa bergerak cepat dan kemudian melambat untuk menunggu rekan satu timnya mendapatkan celah dan posisi terbaik sebelum ia melepaskan umpan.

https://youtu.be/pHOTc7KmlgI?t=46

 

 

Alexis Sanchez

Tentu kita tahu kemampuan mantan penggawa Arsenal ini saat mengolah si kulit bundar dan dia selalu mampu menarik perhatian penonton dengan aksi dribbling yang eksplosif. Ketika masih mengenakan seragam Udinese, dia akan selalu mengecoh lawan sebelum melesat dengan kecepatan tinggi dengan bola di kakinya, sesuatu yang selalu membuat para bek kewalahan.

 

 

Naby Keita

Biasanya, pemain yang memiliki posisi sebagai gelandang bukan yang dikenal dengan kemampuan menggiring bola. Mateo Kovacic adalah salah satu pemain yang bisa melakukan itu, namun yang terbaik adalah Naby Keita. Pemain internasional Guinea ini merupakan salah satu jenis pemain yang cukup langka, bagaimana dia bisa menciptakan seni yang indah ketika berada di atas lapangan.

Baik itu untuk melewati dan mengecoh lawan, memosisikan diri atau terlibat duel dan menciptakan peluang, Keita memiliki semua itu. Tapi yang menarik perhatian lebih dari yang lainnya adalah kemampuan cerdiknya untuk membawa bola dengan begitu cepat dengan kemampuan kontrol bola yang begitu menakjubkan. Dalam lima pertandingan penyisihan grup Liga Champions, dia berhasil membuat rata-rata 4,8 dribel sukses dalam setiap pertandingan.

 

Wilfried Zaha

Pemain ini bahkan nyaris tidak pernah dinilai dengan layak, dan ketika penampilannya meledak, ia dianggap sebagai salah satu yang terbaik untuk posisinya. Manchester United memboyongnya ke Old Trafford dengan mahar sebesar 15 juta paun, namun ia masih bermain untuk Crystal Palace untuk sisa musim hingga dua tahun kemudian, dan orang mungkin telah melupakannya. Sementara ia dianggap gagal, namun satu hal yang tetap konsisten adalah kemampuan dribbling yang sangat luar biasa.

Sejak musim 2013/2014, ia melakukan dribble dengan rata-rata 2,8 per pertandingan di Liga Primer Inggris. Musim lalu, dia mencatatkan rata-rata sebanyak 4,1 dribble per pertandingan, menjadikannya salah satu pemain terbaik di seluruh liga untuk urusan gocek bola.

 

Ousmane Dembélé

Pemain lain dengan tag “serial dribbler” adalah Ousmane Dembele, yang penampilannya meledak di Prancis dan Jerman, sebelum kini hengkang ke La Liga. Kemampuannya untuk menggiring bola dengan kedua kakinya tidak perlu diragukan lagi. Ia memiliki kecepatan laiknya kelinci yang melesat menuju ke lubangnya saat dikejar oleh predator.

Namun dalam prakteknya, Dembele-lah yang menjadi predator. Dalam karier profesionalnya, sedikitnya ia melakukan rata-rata dribel sebanyak tiga kali per pertandingan. Namun cedera hamstring yang berkepanjangan merenggut kemampuan tersebut pada saat Barcelona menggelontorkan dana untuk memboyongnya ke Camp Nou. Namun, ia telah menunjukkan potensi luarbiasa saat bermain di Ligue 1 bersama Stade Rennais dan di La Liga bersama dengan Borussia Dortmund sebelum pindah ke La Liga pada musim panas lalu.

 

 

 

Eden Hazard

Eden Hazard adalah jago dribel terbaik di Liga Inggris. Meski sempat memiliki karier suram di musim ketika ia berselisih paham dengan Jose Mourinho, pemain internasional Belgia tersebut berhasil bangkit dan menunjukkan kemampuan yang sebenarnya. Di Lille dahulu, ia berhasil melambungkan namanya berkat kemampuan dribel yang luar biasa, dan dengan kemampuan tersebut ia berhasil merangsek ke papan atas dalam daftar pemain muda berbakat.

Selama kariernya di Stamford Bridge, ia tadak pernah membuat kurang dari tiga dribel sukses per pertandingan. Dan musim ini saja, ia telah membuat lima dribel sukses per pertandingan dan terus menambahkan ke dalam daftarnya bersama dengan jumlah gol serta asis yang ia buat.

 

 

Neymar

Sama halnya seperti Eden Hazard, kemampuan Neymar untuk mengecoh para bek yang berduel dengannya selalu membuat para penggemar sepak bola terkesima. Bahkan sekarang, saat bermain di liga yang notebenya di bawah kaliber yang dimilikinya, ia tetap menunjukkan atraksi dengan kemampuan olah bola yang sangat luar biasa.

Statistik dribelnya begitu melejit sejak ia menginjakkan kaki di Benua Biru. Musim ini, rata-rata dia memiliki catatan 7,3 dribel sukses per pertandingan untuk Paris Saint-Germain (PSG), dan kemampuan Neymar untuk mengecoh para pemain lawan adalah sebuah hiburan yang sangat menyenangkan untuk ditonton.

 

Lionel Messi

Jika dribbling dianggap ekslusif, maka Neymar akan berada di urutan teratas dalam daftar ini. Bahkan Eden Hazard berada di atas Lionel Messi, dengan pemain asal Argentina ini berada di urutan ketiga. Namun, dasar dari daftar ini adalah dribel yang efisien, bukan hanya showboating atau dribbling sideways saja, dan di sinilah Messi unggul atas para pesaingnya.

Jika pemain berusia 30 tahun ini menginginkannya, dia bisa dengan mudah membuat lebih dari setidaknya lima, enam atau bahkan sepuluh dribel sukses per pertandingan. Memang musim ini ia telah menunjukkan rata-rata 5,3 dribel sukses per pertandingan di La Liga saja.

Sebagian besar dribble-nya menghasilkan peluang bagus untuk rekan satu timnya untuk kemudian dikonversi menjadi gol. Musim ini dia memimpin dalam daftar top skor dengan 20 gol, namun yang tak kalah pentingnya juga ia memimpin sebagai pemain yang memberikan asis terbanyak dengan torehan 11 asis

Author: Syaid Maulana