Dunia Asia

Mereka Dulu Berlarian di Giuseppe Mezza, Sekarang Selamatkan Shanghai Shenhua

Shanghai Shenhua layak berterima kasih pada dua pemain mereka, yang sama-sama mantan pemain Internazionale Milano. Di Hongkou Football Stadium, gol dari Obafemi Martins dan Fredy Guarin membuat Shanghai Shenhua terhindar dari kekalahan lawan Sydney FC, dalam laga kedua Grup H Liga Champions Asia.

Bertanding di hadapan pendukung sendiri, Shanghai Shenhua langsung menggebrak pertahanan sang jawara Liga Australia 2017 sejak menit pertama. Hasilnya pun langsung didapat tak sampai setengah jam laga berjalan. Umpan tarik bek kanan, Li Yunqiu, berhasil dibelokkan Obafemi Martins ke gawang Sydney FC pada menit ke-26 dan menjadi gol pembuka di laga itu.

Akan tetapi, keunggulan Shanghai Shenhua hanya bertahan dua menit. Luke Wilkshire sukses memanfaatkan bola liar hasil tepisan kiper tuan rumah untuk menyamakan kedudukan. Skor kembali sama kuat, dan Sydney FC semakin bernafsu memburu kemenangan karena di laga pertama mereka takluk 0-2 dari Suwon Samsung Bluewings di kandang.

Upaya tim tamu langsung membuahkan hasil di menit ke-34. Berawal dari kecerdikan Milos Ninkovic lolos dari kawalan, playmaker asal Serbia itu mengirimkan asis yang diselesaikan sang kapten, Alex Brosque, dengan sepakan kaki kiri kencang. 2-1 Sydney FC memimpin, dan Shanghai Shenhua kian tertekan karena di partai pertama mereka hanya sanggup bermain imbang 1-1 di markas Kashima Antlers.

Tekanan yang dihadapi Shanghai Shenhua tak hanya itu, karena tiga konstestan Liga Super Cina lainnya di Liga Champions Asia tak ada yang menelan kekalahan. Nirpoin di laga ini tak hanya kerugian di kandang sendiri, tapi juga mencoreng kiprah positif wakil Cina di matchday kedua.

Beruntung bagi juara Piala Liga Cina 2017 itu, mereka memiliki mantan pemain Internazionale Milano lainnya, Fredy Guarin. Enam menit jelang turun minum, umpan silang yang gagal diantisipasi kiper Sydney FC langsung disambar olehnya, dan mengubah skor menjadi 2-2 yang bertahan hingga akhir laga.

Dengan hasil ini, maka Shanghai Shenhua masih tertahan di peringkat ketiga dan Sydney FC mendekam di dasar klasemen. Sementara itu, pucuk klasemen Grup H dikuasai oleh Kashima Antlers dengan 4 poin, dan Suwon Samsung Bluewings berada di bawahnya dengan selisih satu angka.

20 menit yang menghancurkan Buriram United

Kemudian dari Grup G, Buriram United yang merupakan satu-satunya wakil Asia Tenggara di Liga Champions Asia, kembali gagal menuai kemenangan setelah dikalahkan Jeju United 0-2 di kandang sendiri. Pedihnya lagi, dua gol itu hanya dicetak dalam tempo 20 menit pertama.

Gol pertama Jeju United lahir dari tendangan jarak jauh Lee Chang-min di menit ke-2, lalu digandakan Magno Cruz dari titik putih di menit ke-20. Dengan kekalahan ini, kampiun Liga Thailand 2017 itu turun ke posisi terbawah dengan koleksi satu poin, menyusul hasil seri yang didapat Guangzhou Evergrande dan Cerezo Osaka.

Guangzhou Evergrande yang dilatih Fabio Cannavaro berhak menempati peringkat ketiga dengan koleksi dua poin, sedangkan Cerezo Osaka yang belum sekalipun kebobolan masih kokoh di posisi puncak dengan tabungan 4 poin.

Author: Aditya Jaya Iswara (@joyoisworo)
Milanisti paruh waktu yang berharap Andriy Shevchenko kembali muda dan membawa AC Milan juara Liga Champions Eropa lagi.