Mengganti delapan pemain di starting line-up saat kalahkan Schalke 2-1 pekan lalu membuat Bayern Muenchen memulai laga dengan lamban kala bertandang ke markas Wolfsburg, Volkswagen Arena. Bahkan Mereka harus tertinggal di 45 menit pertama lewat gol sundulan dari Daniel Didavi di menit kedelapan.
Di awal babak kedua, asa The Bavarian untuk samakan kedudukan muncul di menit 54 setelah mereka mendapat hadiah penalty berkat pelanggaran Renato Steffen atas Corentin Tolisso. Namun seribu sayang, Arjen Robben yang maju jadi algojo gagal sempurnakan tugasnya. Kegagalan penalti tersebut menjadi yang pertama kali bagi Robben, sejak 2012 silam. Terakhir kali mantan pemain Real Madrid ini gagal cetak gol penalti ketika babak final Liga Champions Eropa melawan Chelsea musim 2011-2012.
Kesalahan akibat gagal konversi penalti langsung dibayar Robben 10 menit berselang. Bukan mencetak gol, melainkan pemain berumur 34 tahun ini mengirimkan umpan untuk gol sundulan Sandro Wagner di menit ke-64.
Tak berhenti sampai disitu, Robben lagi-lagi jadi aktor utama gol kemenangan Bayern di menit ke-89 setelah dirinya dijatuhkan oleh Gian-Luca Itter. Robert Lewandowski yang masuk gantikan Sandro Wagner di menit ke 79, mampu pastikan 3 poin The Bavarians di Spieltag ke 23 kali ini. Selain itu, gawang Wolfsburg juga menjadi favorit bagi Lewandowski, kapten timnas Polandia tersebut sudah mencetak 16 gol dari 15 laga berhadapan dengan Die Wolfe.
Tripoin kali ini selain memperlebar jarak di klasemen juga menjadi kemenangan kesepuluh secara beruntun di Bundesliga.
Sven Ulreich 200 Laga Bundesliga
Laga melawan Wolfsburg sangat spesial bagi penjaga gawang Munchen Sven Ulreich yang mencatat penampilan ke-200 di Bundesliga dengan rincian 176 match Bersama Stuttgart dan 24 match bersama munchen. Pemain berumur 29 tahun ini terus tampil sejak Manuel Neuer menderita cedera. Penampilannya turut membantu pertahanan anak asuh Jupp heynckes ini menjadi yang terbaik di Bundesliga musim ini. Dimana dari 23 laga, mereka baru kebobolan 18 gol saja.
Author: Gia Pijar Perdana
