Eropa Italia

Aksi Komedi Inter di Stadion Marassi

Memenangi laga di pekan ke-24 kemarin memberi harapan baru kepada Internazionale Milano. Alhasil, mereka lebih optimis saat bertandang ke Stadion Marassi untuk berjumpa Genoa di laga pekan ke-25.

Masing-masing kubu tampil pincang di partai kali ini, Genoa tak diperkuat Armando Izzo dan Miguel Veloso yang cedera sedangkan Inter minus Mauro Icardi serta Ivan Perisic.

Sejak wasit meniup peluit tanda babak pertama dimulai, I Grifoni langsung memegang kendali laga. Sejumlah tekanan mereka buat ke jantung pertahan Il Biscione yang diisi oleh Andrea Ranocchia dan Milan Skriniar.

Pada menit ke-8, Goran Pandev yang juga bekas penggawa Inter, beroleh peluang mencetak gol. Mujur bagi tim tamu, sepakannya masih bisa diamankan oleh Samir Handanovic.

Sebaliknya, Inter justru tampil loyo dan miskin kreasi. Mereka tak tahu mesti berbuat apa di atas lapangan. Tak ayal, Ranocchia dan kolega pun nyaris tanpa peluang di sepanjang 45 menit pertama.

Ketika masing-masing kubu merasa bahwa babak pertama kemungkinan akan ditutup dengan skor kacamata, sebuah keajaiban nan komikal justru muncul di detik-detik akhir.

Bermaksud menghalau bola, clearance Skriniar malah membentur kaki Ranocchia sehingga bola melaju kencang ke dalam jala Handanovic. Walau merayakan datangnya gol tersebut, tawa yang ada di wajah para penggawa Genoa juga menunjukkan ketakjuban atas gol itu. Papan skor di Stadion Marassi pun berubah menjadi 1-0 untuk tim tuan rumah.

Di babak kedua, Inter berupaya bangkit guna mencetak gol penyeimbang sehingga masih punya peluang untuk membawa pulang poin. Sementara Genoa terus mencari cara untuk menggandakan keunggulannya dan mengepak kemenangan.

Usai berbalas sepakan pojok yang tak menghasilkan apa-apa, Stadion Marassi akhirnya bergemuruh kembali di menit ke-59. Memanfaatkan umpan berbau tendangan langsung Diego Laxalt, Pandev mengontrol bola dengan ciamik sebelum mengirimkannya ke jala Handanovic tanpa ampun!

Tertinggal dua gol membuat Luciano Spalletti panik dan mulai berpikir keras. Alhasil, ia pun memasukkan Rafinha guna menggantikan Matias Vecino tepat setelah Genoa unggul 2-0.

Sialnya, segala perubahan yang coba dilakukan pelatih berkepala plontos itu sudah diantisipasi dengan oleh allenatore Genoa, Davide Ballardini. Kendati Il Biscione sukses beroleh peluang di sisa waktu babak kedua, tak ada satu gol pun yang mampu mereka sarangkan ke jala Mattia Perin.

Tiga poin yang didapat Genoa pada laga ini membuat mereka semakin jauh dari zona degradasi. Inter? Wkwkwkwkwk aja deh.

Author: Budi Windekind (@Windekind_Budi)
Interista gaek yang tak hanya menggemari sepak bola tapi juga american football, balap, basket hingga gulat profesional