Brasil memasang target tinggi di Piala Dunia 2018. Mereka memasang target menjadi juara dunia yang terakhir kali mereka dapatkan saat rambut Ronaldo Luìs Nazàrio de Lima masih model kuncung depan, di tahun 2002 yang saat itu berlangsung di Korea dan Jepang.
Di edisi terakhir, di tahun 2014, langkah Brasil harus terhenti di babak semifinal. Kalian tentu tahu negara mana yang mengalahkan Brasil dan berapa skor saat itu. Kekalahan telak 7-1 yang dianggap sebagai kejadian paling memalukan dalam sejarah sepak bola Brasil.
Sialnya, Brasil yang masih dirudung duka pada saat itu, juga harus dikalahkan oleh Belanda, dengan skor yang tak kalah mencolok, 3-0 di perebutan tempat ketiga. Kekalahan yang semakin membenamkan Brasil. Di akhir turnamen, Brasil harus menerima fakta menyakitkan: kemasukan 14 gol yang menjadi catatan kemasukan terbanyak di Piala Dunia sejak 1986 dan kebobolan terbanyak oleh tuan rumah Piala Dunia sepanjang sejarah.
Dan di tahun 2016, Brasil memercayakan pada sosok Adenor Leonardo Bacchi yang biasa dipanggil Tite. Tite memberikan suntikan moral yang luar biasa bagi Brasil. Ia dianggap mampu memberikan sentuhan Brasil yang sempat hilang. Tite dianggap setara dengan Pep Guardiola dan Jose Mourinho, namun kekurangannya adalah ia bukan berasal dari Eropa. Namanya tak setenar Pep ataupun Mourinho. Tite mampu membalikkan segala prediksi. Brasil di tangannya sempat dianggap tak akan mampu menjadi tim yang lebih solid.
Sudah 17 pertandingan dilakoni Brasil di bawah kendali Tite. Dari 17 laga, mereka hanya sekali kalah, yakni dari Argentina di laga uji coba pada 9 Juni 2017, dan meraih 3 kali hasil imbang dengan jumlah memasukkan 38 kali dengan kemasukan hanya 5 kali. Luar biasa, bukan?
Demi memuluskan langkah di Piala Dunia 2018, Tite “mencuri” start. Ia telah memastikan 15 pemain yang akan ia boyong ke Rusia. Hanya ada satu kiper yang posisinya telah aman, yakni kiper AS Roma, Allison Becker.
Di lini belakang, ada nama Marcelo, Dani Alves, Thiago Silva, bek sekaligus kapten ‘baru’ Paris Saint-Germain, Marquinhos, dan Miranda. Di lini tengah, ada gelandang underrated milik Real Madrid, Casemiro, Renato Augusto, Paulinho, Fernandinho, Philippe Coutinho, dan Willian Borges. Di lini depan, Tite memastikan tempat untuk Gabriel Jesus, Neymar, dan Roberto Firmino.
Masih ada delapan “kursi” tersisa yang bisa diperebutkan oleh para pemain Brasil yang lain. Kira-kira, siapa pemain yang belum ada dalam daftar Tite dan layak untuk diangkut?
Author: Alief Maulana (@aliefmaulana_)
Ultras Gresik yang sedang belajar menulis di serigalagiras.wordpress.com
