Dunia Amerika Latin

Para Talenta Terbaik Brasil yang Belum Bermain di Eropa

Bagi kita yang berada di Indonesia, wajar rasanya apabila kita kekurangan informasi akan kompetisi sepak bola yang ada di luar liga top Eropa, seperti misalnya kompetisi sepak bola yang ada di Brasil. Akses untuk mendapat tayangan Serie A Brasil memang sangat terbatas di Indonesia, padahal liga tersebut berisi pemain-pemain yang bagus, baik pemain muda dengan potensi setinggi langit, atau pun pemain senior yang sudah matang sempurna.

Meskipun begitu, tak dapat dipungkiri bahwa secara kualitas, permainan di Liga Brasil tidak sebaik di liga-liga top Eropa, seperti misalnya La Liga Spanyol, Serie A Italia, atau Liga Primer Inggris. Pemain-pemain top Brasil yang bermain di liga lokal pun akan berusaha mencari cara untuk menuju liga top Eropa, baik melalui klub-klub Portugal yang secara kultur mirip dengan Brasil, atau langsung melakukan lompatan besar seperti yang dilakukan oleh Neymar, Gabriel Jesus, dan yang terbaru adalah Vinicius Junior, talenta muda Brasil berusia 17 tahun yang sudah direkrut dengan harga mahal oleh Real Madrid.

Berkaca pada tren tersebut, saat ini, ada beberapa pemain Brasil yang siap menjadi Gabriel Jesus berikutnya dan mengguncang Eropa:

Rodrigo Caio

Di era sepak bola saat ini, memiliki bek tengah yang pandai mengolah dan mendistribusikan bola bukan lagi sebuah kemewahan, melainkan sudah menjadi keharusan. Oleh karena itu, banyak klub-klub besar di liga top Eropa yang tengah melakukan perburuan bek tengah dengan tipe ball-playing defender seperti ini, contohnya Manchester City.

Bek Brasil milik klub Sao Paulo, Rodrigo Caio, bisa menjadi salah satu alternatif bagi klub Eropa lainnya yang tengah mencari ball-playing defender. Caio adalah bek yang cukup lugas, pelari kencang, dan cerdas. Ia andal dalam melakukan tekel dan intersep, namun yang lebih penting, kemampuan defensive miliknya diimbangi dengan kemampuan olah bola yang mumpuni.

Tak heran mengapa ia begitu percaya diri ketika bola berada di kakinya, sebab bek berusia 24 tahun ini mengawali kariernya di posisi gelandang bertahan, jadi mendistribusikan bola bukan masalah baginya. Satu masalah baginya ketika berkarier di Eropa adalah fisiknya yang tergolong pendek (182 sentimeter) bagi seorang bek tengah.

Namun, dengan kecerdasan dan kemampuan antisipasinya yang di atas rata-rata, serta kemampuan mengoper bola yang lihai, Caio bisa menjadi pilihan sempurna bagi tim besar Eropa yang butuh bek modern.

Lincoln Correa

Satu lagi remaja sensasional asal Brasil yang siap mencuri perhatian dunia. Lincoln Correa, atau yang biasa dikenal sebagai Lincoln, adalah seorang pemain berusia 17 tahun yang saat ini bermain bagi Flamengo. Remaja yang baru saja berulang tahun di tanggal 16 Desember kemarin ini mampu menembus skuat utama Flamengo di tahun ini.

Ia mencatatkan debutnya bersama tim senior di bulan November lalu ketika baru berusia 16 tahun. Ia adalah tipikal penyerang asal Brasil seperti pada umumnya, memiliki skill yang bagus, kemampuan dribel yang luar biasa, serta penyelesaian akhir yang cukup mematikan. Namun, seperti layaknya pemain Latin, fisiknya tentu tak kekar dan ini bisa menjadi hambatan ketika bermain di Eropa.

Meskipun begitu, ia terbukti memiliki potensi yang spesial setelah dua klub raksasa Spanyol, Barcelona dan Real Madrid, menaruh minat kepadanya. Di usianya yang masih sangat muda, perjalanannya tentu masih panjang, namun bukan tidak mungkin ia akan menempuh pendidikan sepak bola selanjutnya di Eropa.

Arthur Melo

Pemain tengah berusia 21 tahun ini berhasil menyedot perhatian publik berkat kiprahnya bersama finalis Piala Dunia Antarklub, Gremio, di musim lalu. Arthur menjadi pengatur serangan utama Gremio kala menjuarai Copa Libertadores musim lalu, dan penampilannya di Serie A Brasil juga tak kalah apik.

Ia berhasil mendapatkan penghagaan sebagai Breakthrough Player atau pemain yang berhasil mencuri perhatian di Liga Brasil musim lalu. Tak hanya itu, ia pun berhasil mendapat panggilan ke timnas Brasil di kualifikasi Piala Dunia 2018 lalu, meski tak mencatatkan penampilan. Ia dinilai memiliki gaya bermain yang mirip dengan playmaker terbaik Spanyol, Andres Iniesta.

Arthur memang tergolong sebagai pemain yang rapi, cerdas dan visioner. Ia mampu melihat ruang kosong dan memanfaatkannya untuk menciptakan peluang bagi rekannya. Tak heran, Barcelona pun tertarik kepadanya, namun Blaugrana akan bersaing dengan Atletico Madrid dan Chelsea untuk mendapatkan tanda tangannya.

Luan

Rekan setim Arthur Melo ini disebut-sebut sebagai pemain paling berbakat yang merumput di Liga Brasil saat ini. Ia merupakan bintang dari Immortal Tricolor ketika menjuarai Copa Libertadores musim lalu. Buktinya, ia tercatat sebagai pemain terbaik dari turnamen paling bergengsi di Amerika Selatan tersebut.

Berposisi sebagai gelandang serang, Luan juga fasih bermain sebagai penyerang. Ia disebut-sebut sebagai titisan dari legenda hidup Selecao, Ronaldinho. Dari segi permainan, Luan memang memiliki gaya yang mirip dengan Ronaldinho. Sama-sama skillful, namun juga cerdas dan visioner, dan mampu untuk mencetak gol dari berbagai situasi. Singkatnya, Luan mampu mengubah jalan pertandingan dengan kakinya sendiri, layaknya Ronaldinho.

Namun ternyata, jalan hidup mereka juga mirip. Saat ini, Luan tergabung dengan Gremio, klub tempat Ronaldinho mengawali kariernya. Selain itu, mereka berdua sama-sama belajar mengolah bola melalui olahraga futsal. Tentunya muncul pertanyaan, mampukah Luan mengikuti jejak Dinho ketika bermain di Eropa? Apabila ia mampu menjaga level profesionalitasnya, hal itu bukan tak mungkin terjadi.

Author: Ganesha Arif Lesmana (@ganesharif)
Penggemar sepak bola dan basket