Kiprah Napoli di musim 2017-18 memang memancing kekaguman banyak pihak. Dengan permainan menyerang yang ditunjang dengan kecepatan, agresivitas, serta ketajaman yang mumpuni di lini depan, tak heran bila Partenopei begitu dipuja. Namun sayangnya, hanya di kompetisi Serie A mereka bisa benar-benar konsisten, sisanya berakhir dengan hasil mengecewakan. Mereka sudah disingkirkan Atalanta di ajang Coppa Italia dan harus turun kasta ke Liga Europa setelah kalah bersaing dengan Manchester City dan Shakhtar Donetsk di fase grup Liga Champions.
Minimnya rotasi yang dilakukan Maurizio Sarri musim ini seperti mengindikasikan adanya masalah di tubuh Napoli, utamanya berkaitan dengan kedalaman skuad. Wajar bila mereka dianggap saat ini lebih fokus mengejar gelar di liga domestik dengan skuad yang ada. Memasuki babak 32 besar Liga Europa menghadapi RB Leipzig, Napoli diprediksi akan menyimpan beberapa pemain andalannya.
Susunan pemain di lapangan pun membuktikan hal tersebut. Selain tak diperkuat penyerang utama Dries Mertens yang terkena suspensi, Sarri juga mencadangkan Jorginho, Lorenzo Insigne, Allan, hingga Raul Albiol. Memilih bermain dengan Tim B, Napoli akhirnya harus menanggung resikonya.
Meski berstatus tuan rumah, namun Napoli bermain layaknya tim tamu yang terus menerus mendapatkan ancaman dari Leipzig. Turun dengan formasi andalan 4-2-2-2, Leipzig yang diperkuat para pemain muda potensial ini berhasil melepaskan 9 tembakan di babak pertama, 3 diantaranya harus diselamatkan kiper Pepe Reina. Bandingkan dengan Napoli yang hanya melepaskan 2 tembakan saja.
Memasuki babak kedua, Leipzig tak berhenti melancarkan serangan. Namun justru Napoli yang unggul lebih dulu di menit 52. Berawal dari umpan Marko Rog, Adam Ounas yang menerima umpan tersebut di sisi kanan kotak penalti berhasil menggiring bola tersebut sebelum melepaskan tendangan mendatar yang tak mampu dihalau kiper Leipzig, Peter Gulacsi.
Sayangnya keunggulan itu tak bertahan lama. Sembilan menit berselang, Leipzig berhasil menyamakan kedudukan. Dalam situasi dikepung hingga 4 pemain Napoli, Timo Werner berhasil memanfaatkan umpan silang dari Kevin Kampl untuk menjebol gawang Reina. Gol ini juga tercipta berkat aksi gerak tipu Yussuf Poulsen yang membuat para pemain Napoli terkecoh.
Dalam kedudukan imbang, Napoli justru semakin tertekan. Leipzig yang banyak mengandalkan serangan balik akhirnya berhasil unggul di menit 74. Umpan terobosan untuk Poulsen di sisi kanan membuat striker Denmark itu bebas tanpa kawalan. Lewat umpan satu-dua sederhana dengan Bruma, gawang Reina akhirnya jebol untuk kedua kalinya.
Memasuki menit-menit akhir pertandingan, Napoli meningkatkan intensitas serangan untuk menyamakan kedudukan. Namun akhirnya Leipzig yang kembali mencetak gol lewat skema serangan balik, yang terbukti menjadi kelemahan Napoli di pertandingan ini. Saat pertandingan memasuki menit akhir injury time, Werner mencetak gol keduanya sekaligus menutup laga dengan skor 3-1.
Hasil ini membuat langkah Napoli cukup berat, terlebih pekan depan giliran mereka bertandang ke Red Bull Arena. Tanpa memainkan skuad utama, kecil kemungkinan Napoli akan lolos, kecuali mereka memang berniat demikian dan memilih fokus memutus dominasi Juventus di Serie A.
Author : Adhi Indra Prasetya (@aindraprasetya)
Penggemar Juventus yang merasa dirinya adalah Filippo Inzaghi saat bermain bola