Turun Minum Serba-Serbi

10 Pemain dengan Masa Bakti Terlama di Liga-Liga Top Eropa

Bermain untuk sebuah klub dalam durasi yang lama bukanlah hal yang mudah bagi seorang pemain sepa kbola. Seiring umur yang semakin bertambah, tak jarang sang pemain harus beradaptasi dengan kondisi fisik dan gaya bermain agar tetap bisa bersaing dengan para pemain yang lebih muda dan tetap diandalkan oleh klub.

Meski begitu, masih ada pemain yang menunjukkan bahwa loyalitas belumlah hilang dari dunia sepakbola modern. Di usia yang tak lagi muda dan memasuki penghujung karier, mereka masih mampu menjadi bagian dari klub yang membesarkan nama mereka, bahkan sebagian masih menjadi andalan dan ikon klub.

Berikut ini adalah deretan pemain di liga-liga top Eropa dengan masa bakti terlama bersama satu klub:

Catatan: Daftar ini hanya memuat para pemain yang masih aktif terdaftar sebagai anggota klub di musim 2017/2018

Sergio Pelissier (Chievo Verona, 17 tahun 7 bulan)

One-man club dengan masa bakti paling panjang di Eropa saat ini. Sempat dipinjamkan ke SPAL selama satu setengah musim, ia kembali memperkuat The Flying Donkeys pada tahun 2002 dan tak pernah pindah sejak saat itu. Selama bermain untuk Chievo, ia mencetak lebih dari 100 gol di Serie A, mencatat 1 cap dan 1 gol untuk timnas Italia, dan tentu saja, menjadi legenda klub.

Andres Iniesta (Barcelona, 16 tahun 7 bulan)

Tak kurang dari 650 partai yang sudah ia mainkan bersama Barcelona. Masuk ke tim utama di saat Barcelona sedang kalah bersaing dengan Valencia dan Real Madrid, ia menjadi salah satu figur yang membawa Barcelona menjadi klub yang bergelimang gelar saat ini. Tanpa menghitung gelar individu, ia sudah meraih semua gelar yang bisa diraih seorang pesepakbola.

Xabi Prieto (Real Sociedad, 16 tahun 7 bulan)

Lahir dan besar di kota San Sebastian, Xabi Prieto tak pernah melepaskan loyalitasnya pada Real Sociedad, klub kebanggaan warga kota di utara Spanyol tersebut. Di usianya yang menginjak 34 tahun, ia sudah bermain lebih dari 500 pertandingan bersama Sociedad dan merasakan naik-turunnya prestasi klub tersebut, mulai dari bermain di Liga Champions hingga terdegradasi ke Segunda Division.

Gianluigi Buffon (Juventus, 16 tahun 7 bulan)

Salah satu kiper terbaik di dunia yang baru saja menjalani pertandingan ke-500 di liga bersama Juventus pada 9 Februari lalu. Berseragam Bianconeri sejak 2001, Buffon yang telah mencetak lebih dari 300 clean sheets dan meraih 10 gelar Serie A sepanjang kariernya ini, sudah berhasil membuat puluhan kiper pensiun tanpa pernah tahu apa rasanya menjadi kiper inti tim sebesar Juventus dan timnas Italia.

Laurent Pionnier (Montpellier, 15 tahun 7 bulan)

Memang sangat jomplang jika membandingkan antara jumlah pertandingan yang ia mainkan bersama Montpellier dengan masa baktinya di klub. Ia hanya bermain sebanyak 188 kali sejak tahun 2002 hingga saat ini. Meski begitu, ia masih mampu mencatatkan 50 clean sheets sepanjang kariernya dan ikut mengantarkan Montpellier menjuarai Ligue 1 di tahun 2012 bersama playmaker flamboyan Younes Belhanda dan penyerang tampan, Olivier Giroud.

Daniele De Rossi (AS Roma, 15 tahun 7 bulan)

Pemain termuda di timnas Italia saat menjuarai Piala Dunia 2006. Sejak saat itu, ia sudah berhasil dikenal sebagai gelandang kelas dunia lewat permainannya bersama AS Roma. Meski banyak tawaran pindah yang datang padanya sejak muda, ia memutuskan untuk tetap bertahan di Roma dan kini menjadi kapten klub setelah Francesco Totti pensiun.

David Garcia (Las Palmas, 14 tahun 7 bulan)

Seperti one-man club pada umumnya, Garcia juga menjadi kapten kesebelasan yang bermarkas di Kepulauan Canary ini. Meski musim ini ia semakin jarang diturunkan oleh pelatih Paco Jemez, namun ia selalu bermain 90 menit setiap kali diturunkan. Seperti halnya Xabi Prieto, penyebab tingginya loyalitas Garcia pada Las Palmas mungkin karena ia lahir dan besar di Kepulauan Canary.

Loic Perrin (Saint-Etienne, 14 tahun 7 bulan)

Putra daerah berikutnya yang menghabiskan seluruh karier sepak bolanya di kota tempat ia lahir dan dibesarkan. Bek tengah berusia 32 tahun ini masih menjadi pemain figuran kala Saint-Etienne meraih tiket promosi ke Ligue 1 pada tahun 2004, namun ia sudah menjadi kapten klub saat timnya menjuarai Coupe de la Ligue pada tahun 2013. Hingga kini, ia masih menjadi pemain reguler.

Lionel Messi (Barcelona, 14 tahun 1 bulan)

Apa lagi yang harus ditulis tentangnya? Semua hal terkait Messiah mudah ditemukan lewat mesin pencari daring. Mulai dari kisahnya di La Masia hingga dengan bagian tubuh yang mana ia mencetak gol, semua ada. Melihat nilai kontrak dan klausul pembeliannya, besar kemungkinan ia akan bertahan di Camp Nou hingga ia memutuskan pulang ke Argentina di pengujung kariernya. Itu pun kalau ia jadi memutuskan pulang.

Sergio Alvarez (Celta Vigo, 13 tahun 7 bulan)

Barangkali ia berada di urutan yang paling bawah dalam daftar ini, baik dari durasi masa bakti, jumlah penampilan hingga prestasi yang diraih. Maklum, ia dulunya cadangan di Celta Vigo. Meski begitu, usianya yang masih 31 tahun memberinya peluang untuk menciptakan rekor-rekor baru di masa depan bersama Celta. Catatan clean sheets-nya yang saat ini menembus angka 47 pun masih bisa bertambah.

Author: Adhi Indra Prasetya (@aindraprasetya)
Penggemar Juventus yang merasa dirinya adalah Filippo Inzaghi saat bermain bola