Eropa Spanyol

Eks Duo Milano Mendekat ke Deportivo La Coruna

Beberapa hari yang lalu, klub asal Spanyol yang pada musim 1999/2000 lalu menghentak karena sanggup menahbiskan diri sebagai kampiun La Liga, Deportivo La Coruna, memastikan sosok Clarence Seedorf sebagai nakhoda anyar mereka.

Pria asal Belanda yang sempat menukangi AC Milan tersebut didapuk sebagai pengganti Pepe Mel yang dipecat oleh manajemen Deportivo akibat hasil-hasil buruk yang dituai Pedro Mosquera dan kawan-kawan musim ini.

Tugas berat untuk membawa Deportivo menampilkan performa apik supaya lolos dari jerat degradasi, sampai tulisan ini dibuat Deportivo sedang terseok-seok di peringkat ke-18 alias berada di zona merah, tentu sedang menunggu Seedorf.

Sebagai salah satu cara memperkuat tim, pria berumur 41 tahun tersebut mengajak gelandang asal Ghana yang sekarang berstatus tanpa klub dan pernah menjadi salah satu anak asuhnya di AC Milan, Sulley Muntari, buat mengikuti trial.

Dengan status free agent, Muntari memang bisa direkrut dengan cuma-cuma oleh Deportivo kendati bursa transfer pemain untuk musim dingin sudah ditutup sejak akhir Januari kemarin.

Selama ini, karier profesional Muntari memang banyak dihabiskan di Negeri Spaghetti. Di sana ia pernah membela Udinese, AC Milan, Internazionale Milano, dan Pescara. Selain itu, sosok yang kerap dijadikan sasaran rasisme oleh para suporter ini juga pernah bermain di Inggris bersama Portsmouth dan Sunderland, serta Al Ittihad dari Arab Saudi.

Hebatnya, prestasi yang didapat Muntari dalam rantauannya di Eropa juga cukup luar biasa, khususnya saat membela Inter. Selama mengenakan kostum biru-hitam, ia beroleh masing-masing dua buah Scudetto, Piala Italia, Piala Super Italia serta sebiji trofi Liga Champions dan Piala Dunia Antarklub.

Kalau resmi direkrut oleh Super Depor, Seedorf tentu ingin mengoptimalkan pengalaman figur 33 tahun itu. Harapannya pun sederhana saja yakni skuat Deportivo makin solid akibat keberadaannya dan cita-cita untuk mengamankan posisi mereka dari papan bawah bisa terpenuhi.

Author: Budi Windekind (@Windekind_Budi)
Interista gaek yang tak hanya menggemari sepak bola tapi juga american football, balap, basket hingga gulat profesional