Cerita

Barisan Mantan AC Milan yang saat Ini Mungkin Dirindukan

Pendukung AC Milan boleh menganggap klub kesayangan mereka masih merupakan salah satu klub terbesar di Italia, namun tak dapat dipungkiri bahwa mereka sudah lama tak merengkuh kejayaan.

Salah satu penyebab mundurnya AC Milan adalah dilepasnya banyak pemain yang tergolong berbakat. Bahkan, pemain-pemain ini dapat dibentuk satu kesebelasan sendiri! Yang menyedihkan tentunya, beberapa di antara mereka diputuskan oleh Milan dengan cara yang terlampau mudah, entah dijual murah atau bahkan dilepas gratis.

Langsung saja, berikut ini adalah kesebelasan mantan AC Milan! Oh iya, sebelas pemain ini adalah pemain yang saat ini masih aktif bermain, ya.

Kiper: Diego Lopez

Milan mungkin tak rindu pada sosok yang satu ini karena mereka kini memiliki darah muda yang panas dalam diri Gianluigi Donnarumma. Namun, Diego Lopez sempat menjadi penjaga gawang Milan yang cukup solid di tahun 2014 hingga 2017. Kini, kiper asal Spanyol tersebut mudik ke negaranya dan bermain bagi Espanyol.

Bek Sayap: Matteo Darmian

Darmian kini menjadi sosok lelucon di Manchester United, namun ketika masih berkiprah di Italia, ia tergolong sebagai bek sayap yang cukup bagus. Darmian adalah jebolan asli akademi Milan, namun kala itu ia tak mampu menembus tim utama hingga akhirnya dilepas ke Palermo. Performanya di Palermo membuat Torino tertarik, dan ia menjadi bek sayap terbaik di Italia bersama klub asal Turin tersebut, sebelum akhirnya hijrah ke Inggris.

Bek Tengah: Sokratis Papastathopoulos

Pemain yang sebaiknya kita panggil dengan nama depannya ini pernah memperkuat Milan di tahun 2010-2012. Kala itu Sokratis, seperti layaknya Darmian, gagal menembus tim utama dan hanya tampil sebanyak tujuh kali. Namun kini, ia menjelma menjadi bek yang tangguh di Borussia Dortmund, dan melihat situasi pertahanan Milan belakangan ini, tentunya ia cukup dirindukan.

Bek Tengah: Thiago Silva

Sosok pemimpin yang barangkali amat dirindukan oleh Milanisti saat ini. Silva, meskipun kini sudah berusia 33 tahun, masih termasuk sebagai salah satu bek terbaik di dunia. Ketika ia bergabung ke Milan di tahun 2009, ia sempat digadang-gadang menjadi penerus Paolo Maldini, namun apa daya, uang Paris-Saint Germain tak mampu dibendung Milan dan sang pemain sendiri.

Bek Sayap: Mattia De Sciglio

Satu lagi produk akademi Milan yang lepas dari genggaman. De Sciglio adalah salah satu bek sayap serbabisa, yang penampilannya sebenarnya tak istimewa namun dapat diandalkan. Pemain berusia 25 tahun ini memutuskan masa bakti 15 tahunnya bersama Milan di awal musim lalu, setelah direkrut oleh klub raksasa Italia lainnya, Juventus.

Gelandang Bertahan: Bryan Cristante

Nama Cristante kini mencuat bersama Atalanta setelah ia mampu tampil impresif sebagai pengganti Franck Kessie, yang ironisnya, bergabung ke Milan. Cristante adalah salah satu jebolan akademi Milan yang dilepas terlalu awal. Ia bergabung ke Benfica di tahun 2014, namun sejak tahun 2016, ia dipinjamkan ke klub Italia (Palermo, Pescara, dan Atalanta). Dua masa peminjaman sebelumnya tak berjalan baik, namun kini, ia mampu membuktikan nilanya bersama La Dea setelah mampu mencetak tujuh gol dari 21 pertandingan di Serie A. Milan pasti rindu kepadanya.

Gelandang Tengah: Kevin-Prince Boateng

Pesepak bola asal Ghana yang satu ini pernah menjadi andalan Milan di medio 2010-2013. Boateng adalah gelandang pekerja keras yang juga skillful. Kini, pria berusia 30 tahun ini membela Eintracht Frankfurt selepas periode semusim di Spanyol bersama Las Palmas. Boateng barangkali diingat oleh fans Milan karena ia kerap kali cedera karena terlalu banyak bercinta bersama kekasihnya, Melissa Satta.

Gelandang Tengah: Keisuke Honda

Honda dikenal sebagai gelandang serang serbabisa yang jago dalam eksekusi bola mati. Semasa di Milan, ia sempat menjadi pemain yang cukup penting, walaupun pada akhirnya, perannya pun semakin minim. Akhirnya, di awal musim lalu, ia resmi hijrah ke klub asal Meksiko, C.F Pachuca.

Penyerang: Zlatan Ibrahimovic

Legenda asal Swedia yang tergabung bersama Manchester United ini kini tampak tak mampu kembali ke masa jayanya setelah cedera lutut yang menimpanya. Namun, sekitar tujuh tahun lalu, Ibra merupakan sosok penting di Milan. Gelontoran golnya mampu membawa I Rossonerri juara Serie A di musim 201/2011, namun kini, mengingat usianya yang sudah uzur, Milan tentu tak membutuhkannya.

Penyerang: Mario Balotelli

Mantan peraih gelar Golden Boy ini kini tentu jauh dari apa yang diekspektasikan orang. Balotelli gagal bersama Milan (dan Liverpool), bukan karena performanya, namun lebih karena perangainya yang keterlaluan buruknya. Di tahun 2013, Super Mario yang merupakan fans sejati Milan, kembali ke kota ia tumbuh besar. Penampilannya cukup oke dengan catatan 26 gol dari 43 penampilan, namun karena sikapnya, ia tak bertahan lama di Milan.

Penyerang: Pierre-Emerick Aubameyang

Aubameyang barangkali menjadi penyesalan terbesar Milan saat ini. Striker asal Gabon ini tercatat pernah bermain di tim Primavera Milan dan promosi ke tim utama di tahun 2008. Namun, ia tak sekalipun diberi kesempatan bermain di tim senior, dan akhirnya hengkang secara permanen ke Saint-Ettiene di tahun 2011. Selepas itu adalah sejarah. Ia menjelma menjadi striker kelas dunia bersama Borussia Dortmund, dan kini tercatat sebagai pembelian termahal sepanjang sejarah Arsenal.

Author: Ganesha Arif Lesmana (@ganesharif)
Penggemar sepak bola dan basket