Turun Minum Serba-Serbi

Empat Pemain Inggris yang Ditransfer Secara Gratis dan Berprestasi

Walau masih berada di usia matang dan produktif, nyatanya pesepak bola dengan status tanpa klub atau free agent kerapkali dipandang sebelah mata. Keengganan klub pemilik untuk memperpanjang kontrak dari yang bersangkutan dijadikan sebagai landasan mengapa asumsi macam itu menyeruak.

Uniknya, sejumlah operasi yang melibatkan para pemain gratisan malah menghadirkan dampak amat positif bagi sebuah klub. Tak percaya? Silakan tanya Bayern München betapa mereka amat bersyukur karena bisa mendatangkan Robert Lewandowski dari Borussia Dortmund tanpa mengeluarkan sepeser pun uang.

Hal serupa juga pasti diamini oleh Juventus saat mencaplok Andrea Pirlo dari AC Milan serta Internazionale Milano tatkala menggamit Esteban Cambiasso dari Real Madrid.

Kita harus sama-sama mengakui dengan jantan bahwa kualitas dari pemain-pemain yang berstatus free agent tak selalu buruk. Tiga contoh di atas adalah bukti nyatanya karena semenjak pindah, mereka sanggup menyumbang beberapa titel prestisius bagi klub anyarnya masing-masing.

Berikut ini, ada empat pesepak bola asli Inggris yang sukses meraup prestasi dengan klub barunya setelah hengkang secara gratis. Siapa saja mereka?

Steve McManaman

Suporter setia Liverpool sudah pasti takkan lupa kepada sosok yang satu ini. Sebagai produk akademi The Reds yang mampu menembus skuat utama, McManaman diharapkan untuk menghabiskan kariernya di Stadion Anfield. Namun godaan buat hijrah ke Real Madrid di musim panas 1999 adalah sesuatu yang mustahil ditolak. Membela El Real dalam tempo empat musim serta bermain di 152 partai dan membukukan 14 gol pada seluruh ajang, figur yang biasa dipanggil Macca ini menyumbangkan tujuh buah gelar.

Sol Campbell

Sudah menjadi rahasia umum jika rivalitas Arsenal dan Tottenham Hotspur di kawasan London Utara begitu sengit. Pada awal 2000-an yang lalu, rivalitas itu jadi semakin panas akibat perpindahan Campbell dari The Lilywhites menuju The Gunners. Walau sempat menyandang status pemain andalan Tottenham, tapi Campbell takkan menyesali keputusannya sebab di Arsenal, ia sukses menggenggam dua titel Liga Primer Inggris dan tiga Piala FA. Sesuatu yang mustahil digapainya bareng The Lilywhites saat itu.

Lee Bowyer

Nama Bowyer mulai naik daun saat ia membela Leeds United di akhir 1990-an sampai awal 2000-an. Performa apiknya itu lantas memikat West Ham United dan Newcastle United. Sayangnya bersama ketiga klub itu Bowyer gagal meraih titel apapun dan kerap jadi pesakitan akibat perilaku buruknya. Nasib Bowyer membaik usai menerima pinangan Birmingham City pada musim 2009/2010. Semusim berselang, ia membawa The Blues merengkuh Piala Liga setelah membungkam Arsenal di final.

Michael Owen

Merengkuh sejumlah gelar bareng Liverpool membuat nama Owen melambung. Tak heran bila Real Madrid merekrutnya di musim 2004/2005. Nahasnya, ia cuma bertahan semusim di Spanyol sebelum mudik dan bergabung dengan Newcastle United. Sialnya, cedera menghambat karier Owen di Stadion St. James’ Park. Kala kontraknya habis, ia diajak Sir Alex Ferguson untuk bergabung ke Manchester United. Walau tak jadi pilihan utama, Owen punya andil atas trofi Liga Primer Inggris 2010/2011.

Author: Budi Windekind (@Windekind_Budi)
Interista gaek yang tak hanya menggemari sepak bola tapi juga american football, balap, basket hingga gulat profesional