Turun Minum Serba-Serbi

Stadion-Stadion di Dunia yang Menjadi Kandang Dua Klub Sepak Bola

Salah satu sajian seru dalam kompetisi sepak bola adalah laga derby antara dua klub sekota. Atmosfer akan lebih panas lagi apabila kedua kubu berbagi kandang yang sama. Berikut ini beberapa stadion di dunia yang menjadi ‘rumah’ bagi rivalitas dua klub sekota:

Giusseppe Meazza/San Siro (Italia): AC Milan dan Internazionale Milano.

Derby Milan adalah salah satu derby yang paling ditunggu-tunggu oleh para penggemar sepak bola. Kedua klub kota tersebut, Inter Milan dan AC Milan, juga berbagi stadion yang dibangun pada tahun 1925 oleh presiden AC Milan ketika itu, Piero Pirelli. Ada satu hal yang nenarik jika masing-masing tim berlaga di stadion ini. Jika AC Milan bermain, stadion bersejarah ini disebut San Siro. Sebaliknya, pada saat Inter Milan bermain, namanya menjadi Giuseppe Meazza.

Olimpico (Italia): AS Roma dan Lazio

Satu lagi derby panas dari Italia melibatkan dua klub sekota yang berbagi stadion. Berbagai pemain legendaris seperti Francesco Totti dan Hernan Crespo sudah merasakan atmosfer panasnya. Stadion Olimpico, lokasi derby ibu kota Italia ini diresmikan pada tahun 1937, dan sejak itu digunakan bersama-sama oleh AS Roma dan Lazio. Bagi pendukung kedua klub, prinsip mereka sama, meskipun tidak juara liga, yang penting berjaya di derby Roma.

Allianz Arena (Jerman): Bayern München dan TSV 1860 München

Bayern dan TSV 1860 sama-sama merupakan klub kota München. Namun, perbedaan nasib keduanya bagaikan langit dan bumi. Bayern adalah salah satu klub terkaya di dunia dengan kejayaan menjuarai Bundesliga lebih dari 25 kali, serta beberapa trofi Liga Champions. Sebaliknya, TSV 1860 hanya pernah menjuarai Bundesliga sekali dan saat ini terdampar di kasta ketiga Jerman. Yang menarik dari Stadion Allianz, kandang keduanya, adalah perubahan warna stadion setiap kali masing-masing tim berlaga: merah untuk Bayern dan biru untuk TSV 1860.

Letzigrund (Swiss): FC Zurich dan Grasshopper Zurich

Letzigrund sebenarnya lebih populer sebagai lokasi penyelenggaraan konser-konser musik kelas dunia. Namun, stadion yang dibangun pada tahun 1925 ini juga digunakan sebagai kandang dua klub kota tersebut, FC Zurich dan Grasshopper Zurich. Stadion berkapasitas 30 ribu penonton ini juga digunakan sebagai salah satu penyelenggara Piala Eropa 2008.

Maracana (Brasil): Fluminense dan Flamengo

Derby Flu-Fla ini adalah salah satu derby terpanas di Amerika Selatan selain ‘Superclasico’ antara Boca Juniors dan River Plate di Argentina. Derby dua klub Brasil ini ini bermula pada tahun 1911, dan sampai sekarang menjadi sajian bergengsi di Liga Brasil. Prestasi kedua klub juga sama-sama bagus, Flamengo mengoleksi 33 gelar domestik berbanding Fluminense yang telah mengumpulkan 31 gelar. Meski kadang bermain di stadion lebih kecil, kedua klub masih sering menyewa Maracana untuk menyelenggarakan derby dahsyat ini.

Azadi (Iran): Persepolis FC dan Esteghlal FC

Derby ini adalah yang derby terpanas di Asia! Derby Teheran ini mempertemukan dua klub raksasa Iran, Esteghlal dan Persepolis. Stadion Azadi yang juga dikenal sebagai Stadion Aryamehr berkapasitas 78 ribu penonton, meski sempat menampung lebih dari 120 ribu penonton jika tim nasional Iran bermain di sana.

Author: Mahir Pradana (@maheeeR)
Mahir Pradana adalah pencinta sepak bola yang sedang bermukim di Spanyol. Penulis buku ‘Home & Away’.