Nasional Bola

Boaz Solossa Menyusul ke Liga Super Malaysia?

Situasi pelik tengah dialami oleh Persipura Jayapura. Kondisi internal yang pelik bahkan sampai membuat mereka tidak bermain di ajang Piala Presiden 2018 dan beberapa pemain bintang mereka memilih untuk hengkang ke klub lain. Salah satunya adalah sang kapten tim, Boaz Solossa.

Seperti yang diketahui, pada ajang Piala Presiden, Boaz, bersama dengan Prisca Womsiwor dan Ricardo Salampessy, bergabung bersama Borneo FC. Terkait masa depan kapten timnas Indonesia ini pun masih abu-abu. Rumor menyebutkan bahwa Boaz bisa jadi tidak akan kembali ke Jayapura. Persib Bandung secara terang-terangan menunjukan ketertarikan. Tetapi rumor lain muncul yaitu tawaran yang datang dari klub peserta Liga Super Malaysia, Kedah FA.

Media cetak Malaysia, Sinar Harian, menyebut bahwa juara Piala FA Malaysia musim lalu tersebut tengah menimbang beberapa nama untuk mengisi slot pemain asing Asia Tenggara mereka. Boaz menjadi bidikan utama bersama bintang Vietnam, Nguyen Van Quyet. Kabar lain juga menyebutkan bahwa tim berjuluk Helang Merah ini juga turut mengincar Andik Vermansah.

Sebenarnya Kedah sudah memiliki pemain dengan paspor ASEAN yakni bek tengah asal Filipina, Alvaro Silva Linares. Tetapi Kedah sepertinya akan memasukan Alvaro ke dalam kategori pemain Asia. Fenomena serupa yang dilakukan oleh Selangor yang memiliki dua pemain asal Asia Tenggara, yaitu Evan Dimas dan Ilham Udin Armayn. Mengingat di antara 12 tim peserta Liga Super Malaysia, hanya Kedah saja yang belum melengkapi slot pemain asing mereka.

Peluang Boaz jelas terbuka lebar karena pelatih Ramon Marcote mencari pemain berpengalaman untuk membuat tim bisa melebihi pencapaian musim lalu, di mana mereka berhasil menjuarai Piala FA, masuk final Piala Malaysia, dan finis di peringkat empat Liga Super Malayia. Melaju ke level Asia tentu menjadi target yang dicanangkan oleh pelatih asal Spanyol ini.

Pun karena kebutuhan tim saat ini adalah mencari pemain di sektor penyerangan yang bisa menyokong penyerang tengah andalan, Pablo Pallares. Nguyen dan Andik bisa saja ditempatkan di belakang Pallares, tetapi tentunya Boaz dengan kemampuan spesial dan pengalamannya tentu akan membuat putra terbaik Papua ini memiliki nilai lebih.

Lini tengah tim sendiri sudah penuh sesak mengingat ada dua nama legiun asing yaitu Liridon Krasniqi dan Sandro da Silva. Jangan lupakan legenda klub, Baddrol Bakhtiar, juga ada di sana. Peluang Boaz untuk dipilih menjadi semakin besar.

Usia Boaz yang sudah melewati 30 tahun pun sebenarnya bukan masalah. Mungkin ini adalah saat yang tepat bagi Boaz untuk pergi meninggalkan Persipura dan Indonesia, di saat ia sudah matang dan memupuk pengalaman. Justru boleh jadi Kedah merupakan kesempatan yang tidak boleh dilewatkan oleh Boaz begitu saja.  Terlebih dua pemain lain yang hijrah ke Malaysia, yaitu Ferdinand Sinaga dan Ahmad Jufriyanto pun, usianya sebaya dengan Boaz.

Bagi Persipura sendiri, kepergian Boaz tentu akan menjadi momentum yang sangat baik. Karena selama ini rasanya tim Mutiara Hitam memiliki ketergantungan yang besar kepada Boaz. Kepergian kapten tim mereka tersebut bisa membuat regenerasi yang dicanangkan klub berjalan.

Author: Aun Rahman (@aunrrahman)
Penikmat sepak bola dalam negeri yang (masih) percaya Indonesia mampu tampil di Piala Dunia