Arus pemain yang angkat kaki dari Persib Bandung tampaknya belum berakhir. Setelah berpisah dengan Shohei Matsunaga, Vladimir Vujovic, Raphael Maitimo, dan Achmad Jufriyanto, kali ini Maung Bandung terancam kehilangan satu pemain lagi, yakni Atep. Ia kabarnya diminati salah satu klub di Thailand.
Hal itu diungkapkan oleh manajer Persib, Umuh Muchtar, usai mendengar selentingan kabar dari Jufriyanto soal Atep. “Salah satu agen bilang juga ke Jupe (Jufriyanto), bahwa Atep pun sudah diminta salah satu klub dari Thailand,” ujarnya.
Menariknya, Umuh kemudian berprasangka bahwa kabar Atep ke Thailand hanya basa-basi, karena mungkin yang sebenarnya terjadi adalah Atep tidak diinginkan oleh beberapa orang di Persib saat ini.
“Saya menduga hanya alasan saja bahwa Atep diminta oleh tim asal Thailand. Padahal, ada yang tidak suka dari tim pelatih. Masa agen bisa tahu seperti itu. Semua pemain di Persib kan sudah dikontrak. Mungkin saja ngomongnya diminta klub Thailand, padahal ada yang tidak suka sama dia” terangnya.
Lebih lanjut, Umuh menyebutkan bahwa agen yang dimaksud adalah Mathieu Amougou, yang juga merupakan agen dari Michael Essien dan Ezechiel N’Douassel. Akan tetapi, ketika Mathieu dimintai keterangan mengenai rumor Atep ke Thailand, ia justru mengelak.
“Saya tidak tahu (rumor Atep ke Thailand), tapi itu mungkin,” ungkap pria yang juga mendatangkan Carlton Cole ke Persib ini.
Atep sendiri dalam beberapa musim terakhir mulai kehilangan tempatnya di tim inti Persib. Musim lalu di Go-Jek Traveloka Liga 1 2017, ia hanya bermain di 27 pertandingan, yang di putaran kedua mayoritas dimulai dari bangku cadangan. Dari kesempatan tampil itu, Atep sanggup membuat tiga gol dan satu asis.
Kemudian di Piala Presiden 2018, pemain kelahiran Cianjur berusia 32 tahun ini hanya diturunkan sekali, yakni saat Persib takluk dua gol tanpa balas di tangan PSMS Medan. Selebihnya, Atep setia menduduki bangku cadangan dari awal hingga akhir pertandingan.
Author: Aditya Jaya Iswara (@joyoisworo)
Milanisti paruh waktu yang berharap Andriy Shevchenko kembali muda dan membawa AC Milan juara Liga Champions Eropa lagi.