Eropa Inggris

The Batsman Bermain Gemilang, Chelsea Kembali Menang

Selama dua musim berseragam Chelsea, Michy Batshuayi seperti tak mampu menunjukkan performa gemilang yang membuatnya direkrut Chelsea seharga 33 juta Pound di musim panas 2016 lalu. Musim lalu, ia berada dibawah bayang-bayang Diego Costa, dan kini ia kembali kalah bersaing dari Alvaro Morata.

Kendati begitu, Antonio Conte masih memercayainya dan tak mau melepasnya ke klub lain. Di musim kedua ini, Batshuayi sebenarnya menunjukkan penampilan yang lebih baik dari musim lalu. Meski masih jauh dari harapan, setidaknya ia menunjukkan sebuah catatan yang sedikit tak diduga. Sepanjang musim ini, The Batsman memang jarang mencetak gol, namun setiap ia berhasil menyarangkan bola ke gawang lawan, Chelsea selalu meraih kemenangan.

Mungkin catatan itu terdengar biasa saja jika kita melihat catatan golnya. Ia hanya mampu mencetak 8 gol di 5 pertandingan saja, artinya hanya 5 kemenangan yang diraih dengan bantuan gol Batshuayi. Namun kemenangan tetaplah kemenangan dan Batshuayi membuktikan bahwa ia tetap bisa diandalkan oleh Antonio Conte.

Batshuayi kembali dipercaya menjadi striker utama Chelsea saat menjamu Newcastle dalam partai penyisihan babak empat Piala FA yang berlangsung pada Minggu (28/1) menyusul absennya Alvaro Morata. Kesempatan ini tak ia sia-siakan. Penampilannya seolah berusaha membuktikan bahwa tak perlulah Chelsea membeli Edin Dzeko, karena ia dan Morata pun sudah cukup.

Selama 90 menit, ia berhasil melepaskan 4 tembakan ke gawang, dua diantaranya berbuah gol. Ia menjadi pembuka keunggulan Chelsea di menit ke 31. Berawal dari sebuah serangan balik, umpan terobosan yang dilepaskan Pedro berhasil diterima dengan baik oleh Eden Hazard di sisi kiri kotak penalti The Magpies. Hazard dengan jeli melihat Marcos Alonso yang datang dari belakang dan dengan cepat ia mengirim bola pada winger asal Spanyol tersebut, yang langsung mengumpan pada Batshuayi yang sudah berdiri bebas. The Batsman pun tak menyia-nyiakan peluang tersebut.

Menjelang babak pertama berakhir, kembali lewat serangan balik, trio Alonso-Hazard-Batshuayi memainkan umpan-umpan brilian di wilayah pertahanan Newcastle sebelum akhirnya diakhiri Batshuayi dengan tendangan kerasnya. Bola sempat membentur Jamaal Lascelles, namun bola tetap melaju ke dalam gawang The Magpies yang dijaga Karl Darlow. Unggul 2-0, Chelsea tetap bermain menyerang di babak kedua. Keunggulan mereka semakin bertambah setelah tendangan bebas Alonso di menit 72 berhasil menemui sasaran. Skor 3-0 ini bertahan hingga laga usai.

Kemenangan besar kedua yang diraih Chelsea dalam 3 partai terakhir (sebelumnya mengalahkan Brighton & Hove Albion 4-0 dan kalah 2-1 dari Arsenal) setidaknya akan menghangatkan diskusi mengenai lini depan Chelsea sampai bursa transfer Januari ditutup. Pertanyaannya sudah jelas: Apakah mereka perlu membeli striker baru? Mengingat 8 gol yang mereka cetak di 3 partai terakhir semuanya berasal dari lini serang mereka, termasuk Batshuayi yang kini sudah mencetak 10 gol di seluruh kompetisi.

Author : Adhi Indra Prasetya (@aindraprasetya)
Penggemar Juventus yang merasa dirinya adalah Filippo Inzaghi saat bermain bola