Turun Minum Serba-Serbi

Para Kiper dengan Persentase Clean Sheet Terbaik

Dari sekian posisi yang ada dalam permainan sepak bola, kiper acapkali dipandang sebelah mata. Padahal, keberadaan mereka begitu krusial untuk sebuah tim.

Coba bayangkan para pemain yang jago dalam urusan mencetak gol seperti Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, tak menemui sosok kiper tiap kali beroleh peluang emas guna membuat gol. Bisa-bisa, jumlah gol mereka sejak debut hingga detik ini sudah menembus belasan ribu.

Usaha para kiper mempertahankan keperawanan gawangnya adalah atraksi yang sungguh luar biasa. Hal-hal yang tak terbayangkan di kepala, dapat muncul seketika dan membelalakkan mata. Daftar berikut ini merupakan kiper-kiper dengan persentase cleansheet terbaik di Eropa.

Siapa saja mereka?

Petr Cech

Walau sudah berusia 35 tahun, performa dari lelaki asal Republik Ceko ini masih amat konsisten. Presensinya begitu krusial bagi Arsenal. Cech memiliki persentase clean sheet sebesar 38,4 persen. Statistik ini membantu The Gunners untuk terus bersaing di papan atas guna merebut tiket lolos ke Liga Champions musim depan.

Gianluigi Donnarumma

Dianggap sebagai suksesor kiper legendaris Italia, Gianluigi Buffon, publik terus memperhatikan perkembangan Donnarumma. Mentas di Serie A bersama AC Milan musim ini, Donnarumma cukup hebat dalam menyelamatkan gawangnya dari kebobolan. Persentase clean sheet-nya mencapai 40 persen!

Remy Vercoutre

Bermain untuk tim-tim kecil jelas memberi tantangan lebih untuk para kiper sebab ancaman ke gawang mereka jauh lebih tinggi ketimbang kiper-kiper tim mapan. Hal inilah yang dialami Vercoutre, kiper andalan SM Caen. Meski begitu, Vercoutre berhasil membuktikan kelasnya dengan mencatat rasio clean sheet sebesar 45,4 persen. Fantastis, bukan?

Benjamin Lecomte

Untuk sebagian orang, nama Lecomte tentu belum begitu familiar. Namun aksi-aksinya di musim ini bareng Montpellier di Ligue 1 Prancis amat layak diperhatikan. Sampai pekan ke-22, Lecomte mencatat rasio tidak kemasukan sebesar 45,4 persen serta membantu Montpellier bertengger di posisi delapan klasemen sementara.

Nick Pope

Kesempatan Pope buat unjuk gigi di musim ini lahir setelah Tom Heaton dirundung cedera dan harus absen lama. Bertugas menjaga gawang Burnley dari kebobolan, Pope menunjukkan performa yang sangat gemilang. Tak heran bila persentase tidak kebobolannya menyentuh angka 45,8 persen. Dirinya pun menjadi idola sejumlah manajer gim Fantasy Premier League.

Alisson

Siapa yang menyangka jika investasi AS Roma kepada sosok Alisson mendatangkan jawaban secepat ini. Diandalkan Eusebio Di Francesco sebagai kiper utama, penggawa berumur 25 tahun tersebut kerap tampil apik sehingga jala I Giallorossi susah dibobol. Sejauh ini, Alisson punya rasio clean sheet sebesar 46,1 persen.

Pepe Reina

Meski terus didera kabar ingin cabut dari Stadion San Paolo, tapi Reina tetap menunjukkan profesionalitasnya. Tiap kali merumput, aksi-aksi penyelamatan Reina terasa penting bagi Napoli. Rasio clean sheet sang kiper yang menembus angka 46,4 persen, membantu I Partenopei duduk nyaman di puncak klasemen Serie A sampai hari ini.

Ederson

Manchester City kudu merogoh kocek dalam-dalam untuk memboyong Ederson dari Benfica pada musim panas kemarin. Namun hal itu berbuah sangat manis. Ederson bertransformasi menjadi kiper yang andal dan membuat lini belakang The Citizens tenang. Sejauh ini, ia memiliki rasio tidak kemasukan sebesar 46,6 persen.

Alphonse Areola

Bermain untuk Paris Saint-Germain (PSG) adakalanya memberi tekanan tersendiri. Namun Areola sama sekali tidak mengalami kesulitan walau dibebani banyak target. Kemampuannya yang brilian bikin jala PSG musim ini lumayan jarang kebobolan. Kiper berumur 24 tahun ini mempunyai rasio tak kebobolan sebesar 48,1 persen.

Thibaut Courtois

Baik di Chelsea maupun tim nasional Belgia, Courtois selalu jadi pilihan utama. Performa konsisten dan mantapnya senantiasa memberi rasa aman di lini belakang. Bareng The Blues, Courtois berhasil mengukir persentase cleansheet sebesar 48,3 persen sampai hari ini. Sebuah catatan yang menolong Chelsea terus bersaing di posisi tiga besar Liga Primer Inggris.

Steve Mandanda

Sejak beberapa musim silam, ada banyak pihak yang merasa bahwa Mandanda punya kelas tersendiri sebagai kiper. Musim ini, ia membuktikan pernyataan itu dengan tampil cemerlang bersama Olympique Marseille di Ligue 1. Sampai pekan ke-22, angka 50 persen jadi rasio clean sheet yang sukses ditorehkan Mandanda.

Jan Oblak

Diboyong dari Benfica beberapa tahun lalu, Atletico Madrid memetik banyak manfaat dari sosok Oblak. Secara konsisten, kiper asal Slovenia ini memperlihatkan aksi yang hebat di bawah mistar. Sampai sekarang, Oblak sudah mencatat rasio clean sheet sebesar 57,6 persen. Jangan kaget bila dirinya bakal semakin diburu oleh klub-klub mapan Eropa yang lain.

David de Gea

Mengambil tongkat estafet dari figur sekelas Iker Casillas di timnas Spanyol bukanlah perkara sepele. Akan tetapi, de Gea berhasil melakukannya dengan gemilang, termasuk di musim ini. Dan hal itu dibuktikannya dengan performa di klubnya saat ini. Persentase tidak kebobolan de Gea bareng Manchester United sudah mencapai 58,6 persen. Tak perlu heran bila The Red Devils ingin terus menggunakan jasa de Gea.

Marc-Andre ter Stegen

Lionel Messi seringkali dicatut sebagai biang keladi performa hebat Barcelona. Namun kenyataannya, ada pula pemain-pemain lain yang memberi kontribusi brilian, salah satunya adalah ter Stegen. Kiper asal Jerman yang menjadi pilar utama di bawah mistar El Barca ini sudah mencatat rasio clean sheet sebesar 62,9 persen sehingga mereka nyaman di puncak klasemen La Liga Spanyol.

Wojciech Szczesny

Didatangkan musim panas kemarin, Szczesny diproyeksikan Juventus untuk menjadi pengganti Gianluigi Buffon yang sebentar lagi pensiun. Menariknya, hal itu bisa dijawab kiper dari Polandia ini dengan cara luar biasa. Persentase tidak kebobolan Szczesny di musim 2017/2018 tergolong sangat luar biasa, yakni menembus angka 71,4 persen!

Author: Budi Windekind (@Windekind_Budi)
Interista gaek yang tak hanya menggemari sepak bola tapi juga american football, balap, basket hingga gulat profesional