Nasional Bola

Robertino Pugliara dan Cara Memanfaatkannya di Lini Tengah Persebaya Surabaya

Meski belum ada pengumuman ofisial dari manajemen Persebaya Surabaya, tapi sinyal bergabungnya gelandang berpaspor Argentina, Robertino Pugliara, semakin nyata. Kicauan akun Twitter ofisial Persebaya beberapa hari lalu menjadi salah satu buktinya.

Terlebih, setibanya di Bandara Juanda, Robertino langsung dijemput oleh manajer Persebaya, Chairul Basalamah. Kabar bergabungnya mantan penggawa Persib Bandung, Persija Jakarta, dan Persipura Jayapura itu sendiri telah bergulir selama satu setengah bulan terakhir.

Semenjak kedatangannya itu pula, Robertino sudah rutin mengikuti sesi latihan Bajul Ijo. Bahkan menurut kabar terakhir yang dirilis emosijiwaku, Robertino juga siap untuk diturunkan pada laga terakhir babak penyisihan grup Piala Presiden 2018 melawan Madura United.

Walau sudah memiliki jam terbang luar biasa di kancah sepak bola Indonesia, tapi muncul pula keraguan perihal kemampuan Robertino. Alasan utama menyeruaknya hal tersebut adalah menit bermain yang diperolehnya di klub India, Pune City, begitu minim. Akan tetapi, manajemen Bajul Ijo tetap mendatangkan pria berusia 33 tahun itu lantaran Robertino, selayaknya Otavio Dutra, adalah pesanan khusus dari sang pelatih, Angel Alfredo Vera.

Salah satu alasan mengapa pelatih berkewarganegaraan Argentina tersebut kukuh meminta manajemen buat merekrut Robertino adalah pemahaman mereka yang sudah sangat baik. Sebelumnya, Robertino dan Alfredo Vera pernah bekerja sama di Persipura medio 2016 silam.

Lalu, apa yang kira-kira bisa Robertino tawarkan bagi skuat Bajul Ijo musim ini?

Dikenal sebagai salah satu gelandang serang dengan skill menawan, pria kelahiran Buenos Aires tersebut merupakan figur dengan visi brilian dan inteligensia tinggi. Poin-poin itu memberinya kemampuan untuk membaca sekaligus mengendalikan ritme permainan dengan apik.

Dirinya pun diberkati dengan teknik olah bola yang mumpuni, baik dalam menggiring bola dan melepas umpan-umpan jitu yang bisa dimaksimalkan menjadi gol. Bisa dibilang, Robertino adalah sosok gelandang serang dengan atribut yang sangat lengkap.

Masuknya Robertino jelas memberi warna baru untuk lini tengah Bajul Ijo yang selama ini mengandalkan pemain-pemain lokal dengan kualitas hebat dalam diri Adam Maulana, Misbakhus Solikin, Muhammad Hidayat, Rendi Irwan, dan Sidik Saimima.

Baca juga: Performa Menawan Misbakhus Solikin

Terlebih, beberapa waktu yang lalu Persebaya juga sudah merekrut Nelson Alom dari Persipura Jayapura sebagai amunisi anyar yang bakal diberi mandat sebagai pemutus alur serangan lawan.

Keberadaan Robertino akan memberi variasi dalam setiap fase penyerangan Bajul Ijo. Jika selama ini mereka banyak mengandalkan area sayap melalui pergerakan eksplosif para winger-nya, maka Robertino bisa memunculkan ancaman secara langsung dari sektor tengah.

Tak berhenti sampai di situ, Robertino juga bisa hadir sebagai alternatif pencetak gol buat Persebaya dari lini kedua kalau Rishadi Fauzi ataupun penyerang lain yang dipasang oleh Alfredo Vera gagal menunaikan tugasnya secara paripurna. Peran yang di musim lalu amat fasih dijalankan oleh Misbakhus Solikin dan Rendi Irwan.

Secara keseluruhan, wilayah operasi Robertino akan berada di sepertiga akhir. Memanfaatkan ruang kosong yang tersedia di belakang lini serang Persebaya. Lebih jauh, Robertino pun bisa diinstruksikan oleh Alfredo Vera untuk mengeksploitasi ruang strategis di antara bek dan gelandang tim lawan.

Namun pada situasi-situasi tertentu, Robertino pun dapat mengisi ruang kosong di koridor sayap jika salah satu winger Persebaya banyak bergerak ke area dalam guna melakoni tusukan.

Akan sangat menarik untuk melihat bagaimana Alfredo Vera mengintegrasikan Robertino ke dalam skuatnya yang selama ini terbilang punya sektor tengah nan solid dan kompetitif. Terlebih, Bajul Ijo memiliki target lumayan tinggi sebagai klub promosi yaitu finis di papan atas.

Sebagai pendukung fanatik Persebaya, Bonek jelas ingin menyaksikan klub pujaan mereka menyelesaikan kompetisi sesuai dengan target yang disasar. Dan Robertino, sudah seharusnya membuktikan diri bahwa dirinya layak untuk mengenakan seragam hijau kepunyaan Bajul Ijo.

Apabila gagal memenuhi ekspektasi, maka Robertino pun harus betul-betul siap untuk mendapat komplain keras dari para Bonek yang selama ini dikenal sebagai kelompok suporter yang kritis dan tak ragu buat mengkritik manajemen, pelatih, pemain atau bahkan pihak-pihak lain yang memiliki relasi apik dengan Bajul Ijo.

Author: Budi Windekind (@Windekind_Budi)
Interista gaek yang tak hanya menggemari sepak bola tapi juga american football, balap, basket hingga gulat profesional