Eropa Inggris

Mauricio Pochettino Lebih Pilih Bekerja di Peternakan Ketimbang Melatih Arsenal atau Barcelona

Nama Mauricio Pochettino kini terkenal sebagai manajer muda nan berbakat. Pria berusia 45 tahun ini mulai melejit setelah mampu membawa Tottenham Hotspurs bersaing di papan atas Liga Primer Inggris dengan sumber daya yang seadanya. Berkat pencapaiannya tersebut, wajar kalau namanya mulai dikatkan dengan klub-klub yang lebih besar. Meskipun begitu, Pochettino mengatakan bahwa ia lebih bersedia bekerja di peternakan ketimbang harus menjadi manajer Arsenal atau Barcelona!

Dilansir dari Goal, Pochettino yang merupakan anak dari seorang peternak menyatakan bahwa ada tiga klub yang tak mungkin ia nakhodai sepanjang hidupnya.

“Saya akan menyatakan ini dengan jelas. Saya tak akan menjadi manajer Barcelona atau Arsenal karena saya sangat terikat dengan Tottenham serta Espanyol. Selain itu saya juga tumbuh besar bersama Newell’s Old Boys, jadi saya tak mungkin memanajeri rival mereka, Rosario Central.”

“Ini adalah keputusan saya. Saya lebih baik bekerja di peternakan ketimbang harus menjadi manajer di beberapa tempat. Namun, komitmen saya bersama Tottenham tak perlu dipertanyakan. Saya bisa selamanya di sini.”

Pochettino memang tampak bahagia bersama Spurs. Loyalitasnya terhadap The Lilywhites tampak sangat besar, hingga mustahil rasanya di masa depan ia akan menjadi pengganti Arsene Wenger. Sementara itu, ia terkenal sebagai legenda Espanyol, rival sekota Barcelona.

Ia bermain selama enam tahun bagi Los Periquitos, dengan total 216 penampilan dan 11 gol. Selain itu, ia juga memulai karier manajerialnya bersama Espanyol di tahun 2009 lalu. Sementara itu, Pochettino menapaki kariernya sebagai pemain sepak bola di Newell’s Old Boys, klub Argentina yang juga merupakan tempat Lionel Messi mengawali kariernya. Inilah yang menyebabkan dirinya enggan memanajeri tiga klub tertentu.

Meskipun begitu, Poch membuka pintu untuk klub lain. Salah satunya adalah Real Madrid, yang dikabarkan tengah mengincar mantan manajer Southampton ini untuk menjadi pengganti Zinedine Zidane yang sedang berada dalam tekanan besar.

Tak hanya itu, ia juga mengakui bahwa situasi yang ada di sepak bola sangat tidak stabil. Meskipun saat ini ia merasa nyaman di Tottenham, bisa saja esoknya ia mengalami pemecatan.

“Tentu saja banyak rumor yang beredar. Besok, bisa saja Daniel Levy (bos Tottenham) memecat saya, dan tentu bodoh apabila saya tidak akan bekerja di tempat lain. Situasi di sepak bola sangat tidak stabil. Semuanya tidak bergantung di tangan saya. Hasil yang saya peroleh, ide-ide, presiden klub, semuanya memiliki andil.”

Author: Ganesha Arif Lesmana (@ganesharif)
Penggemar sepak bola dan basket