Eropa Spanyol

Kiko Casilla yang Gagal Memenuhi Ekspektasi Sebagai Penerus Iker Casillas

Pada hari Rabu 24 Januari 2017 lalu, Real Madrid secara mengejutkan tersingkir dari perempat-final Copa del Rey (Piala Raja) setelah takluk dari Leganes di kandang sendiri. Cristiano Ronaldo secara terang-terangan menuding tiga pemain sebagai biang kekalahan Los Blancos, salah satunya adalah penjaga gawang Francisco ‘Kiko’ Casilla.

Ronaldo memang tak bermain di laga tersebut akibat cedera mata yang dideritanya ketika Real Madrid menang telak dengan skor 7-1 atas Deportivo La Coruna. Namun, ia tetap mendominasi pemberitaan di Spanyol setelah pertandingan di Santiago Bernabeu tersebut. Sang megabintang asal Portugal itu dikabarkan marah besar pada penampilan buruk tiga orang pemain yakni Kiko Casilla, Achraf Hakimi, dan Marcos Llorente.

Menurut Don Balon, Ronaldo bahkan menyuruh manajemen klub untuk menjual ketiga nama tersebut. Tersingkirnya Real Madrid dari Piala Raja memperkecil peluang mereka untuk meraih gelar penting di musim ini. Mereka akan menghadapi raksasa Prancis, Paris Saint-Germain di babak 16 besar Liga Champions.

Khusus Casilla, penampilan buruknya di laga melawan Leganes terlihat ketika gagal menahan dua peluang mengarah ke gawangnya yang akhirnya berbuah dua gol Los Pepineros. Sepertinya hari-hari kiper berusia 31 tahun ini di Real Madrid tak akan lama lagi.

Bersinar di Espanyol, cadangan di Real Madrid

Perekrutan Casilla sebenarnya hanya dilakukan beberapa hari setelah perpisahan Real Madrid dengan penjaga gawang legendaris sekaligus mantan kapten mereka, Iker Casillas. Pada pertengahan 2015 itu, Casilla dianggap sebagai salah satu kiper lokal terbaik dan memang telah diprediksi menjadi pengganti Casillas di tim nasional Spanyol dan Real Madrid.

Pemain bernama lengkap Francisco Casilla Cortes ini sebenarnya merintis karier di akademi Real Madrid. Sayang, ia kurang mendapat kepercayaan untuk bermain di tim B (Real Madrid Castilla) akibat kalah bersaing dengan sesama kiper muda berbakat, Antonio Adan.

Pemain kelahiran 2 Oktober 1986 ini pun memutuskan angkat kaki dari ibu kota, dan kembali ke kampung halamannya, wilayah Catalonia. Pada tahun 2007, ia bergabung dengan tim B Espanyol dengan status bebas transfer dari Castilla. Di klub terbesar kedua Barcelona itu, Casilla kembali harus bersabar karena sulit menggeser penjaga gawang utama Los Periquitos sekaligus tulang punggung tim nasional Kamerun, Carlos Idriss Kameni.

Barulah pada tahun 2010, Casilla menikmati posisi sebagai penjaga gawang utama selepas kepergian Kameni. Bersama tim utama Espanyol, penjaga gawang bertinggi badan 190 sentimeter ini seolah menjadi napas baru setelah para suporter melewati bertahun-tahun masa-masa sulit.

Masih segar di ingatan kita tragedi yang menimpa sang kapten tim, Dani Jarque yang meninggal di tengah pertandingan akibat serangan jantung di tahun 2009 serta perpisahan dengan legenda sekaligus pencetak gol klub terbanyak sepanjang masa mereka, Raul Tamudo, pada akhir musim 2009/2010.

Sejak 2010 sampai awal musim 2014/2015, Kiko Casilla mantap menjadi pilihan utama di bawah gawang Espanyol. Meski setelah gonta-ganti pelatih, klub Catalunya ini masih juga kering prestasi, dan nyaris terdegradasi di akhir musim 2013/2014. Untungnya, pemain berusia 28 tahun ini mempersembahkan prestasi individunya bagi publik Cornella El-Prats. Pada akhir Agustus 2014, pelatih timnas Spanyol Vicente del Bosque memanggilnya untuk bergabung dengan pemain-pemain nasional lainnya.

Namun, hingga sekarang, Casilla hanya mencatatkan satu penampilan bagi tim nasional Spanyol, itu pun ada laga persahabatan melawan Jerman pada November 2014. Kariernya pun merosot drastis setelah pindah ke Real Madrid. Ia tak pernah berhasil menggeser Keylor Navas sebagai pilihan utama jika kiper asal Kosta Rika itu dalam kondisi bugar.

Dalam dua setengah musim membela Real Madrid, Casilla memang sudah tampil sebanyak 40 kali. Namun, Navas-lah yang selalu membela Los Blancos di laga-laga penting seperti dua final Liga Champions. Mereka juga semakin bernafsu mereka mengejar penjaga gawang baru, dari David de Gea, hingga Thibaut Courtois. Jika salah satu di antaranya bisa direkrut, Casilla hanya tinggal menunggu waktu untuk didepak.

Mencari pengganti Iker Casillas ternyata tak semudah menghapus huruf ‘s’ saja.

Author: Mahir Pradana (@maheeeR)
Mahir Pradana adalah pencinta sepak bola yang sedang bermukim di Spanyol. Penulis buku ‘Home & Away’.