Benua Eropa dapat dikatakan sebagai benua dengan level sepak bola yang paling tinggi. Tak hanya liga-liganya saja yang bergengsi, negara-negara Eropa selalu mencatatkan prestasi apik di Piala Dunia. Di level klub, mereka juga memiliki Liga Champions, yang merupakan kompetisi antar klub terbaik di dunia Kini, UEFA, sebagai badan yang menaungi sepak bola di Eropa, kembali membuat kompetisi sepak bola yang melibatkan negara-negara di Eropa. Kompetisi tersebut dinamakan UEFA Nations League.
Lalu, seperti apakah UEFA Nations League ini? Simak penjelasan dari kami!
Apa dan bagaimana format dari UEFA Nations League?
UEFA Nations League adalah kompetisi liga sepak bola bagi 55 negara yang terdaftar sebagai anggota. Akan terdapat empat liga (divisi) dan tiga babak di kompetisi ini nantinya. Untuk tahun pertama penyelenggaraan UEFA Nations League ini, kontestan dari tiap liga akan dibagi berdasarkan kekuatan masing-masing negara berdasarkan koefisien UEFA, yang didasari dari peringkat FIFA tiap negara.
Tujuan dari kompetisi ini adalah untuk meningkatkan kualitas dan peringkat masing-masing timnas. UEFA dan anggotanya ingin menambah makna kekompetitifan dari pertandingan antarnegara yang ada, terutama setelah banyaknya opini dari pemain, pelatih, dan penonton sepak bola di Eropa bahwa laga persahabatan yang biasanya diadakan kurang kompetitif.
Format dari kompetisi ini pada dasarnya sama dengan liga sepak bola biasa yang digabung dengan Liga Champions. Akan ada promosi dan relegasi di masing-masing liga. Akan ada empat liga, dimulai dari Liga A yang berisikan tim-tim dengan peringkat terbaik, hingga Liga D yang merupakan liga terendah.
Untuk pembagiannya khusus di tahun pertama ini didasari oleh peringkat UEFA masing-masing negara per 11 Oktober 2017. Meskipun pada dasarnya sama, UEFA Nations League ini juga mengadopsi tiga babak, yang akan kami jelaskan di bagian berikutnya.
Serba-serbi Liga A-D
Tiap liga awalnya terdiri dari tiga sampai empat pot negara yang akan dipecah menjadi empat grup yang tiap grupnya berisikan tiga sampai empat negara. Mengingat adanya perbedaan di masing-masing grup, kami memecah penjelasan menjadi per liga.
Liga A
Liga A terdiri dari negara-negara peringkat tertinggi di UEFA. Ada tiga pot yang tiap pot berisikan empat tim.
Pot 1: Jerman, Portugal, Belgia, Spanyol
Pot 2: Prancis, Inggris, Swiss, Italia
Pot 3: Polandia, Islandia, Kroasia, Belanda
12 tim ini nantinya akan diundi untuk menempati empat grup yang berisikan tiga tim. Pemenang dari masing-masing grup akan masuk ke babak final (semifinal, perebutan juara tiga, final) untuk memperebutkan status sebagai juara dari UEFA Nations League. Meskipun begitu, hanya akan ada satu negara yang menjadi tuan rumah dari babak final tersebut, yang akan diundi dari empat finalis di bulan Desember nanti.
Sementara itu, empat tim yang finis terbawah di tiap grup akan langsung terdegradasi ke Liga B untuk UEFA Nations League selanjutnya di tahun 2020. Selain itu, ada keunggulan bagi empat negara teratas. Apabila ada di antara mereka yang tak berhasil lolos ke Piala Eropa 2020, mereka dapat mengikuti babak play-off di bulan Maret 2020 nanti untuk memperebutkan satu tempat di Piala Eropa.
Liga B
Liga B juga terdiri dari tiga pot yang diisi oleh empat negara, seperti Liga A.
Pot 1: Austria, Wales, Rusia, Slovakia
Pot 2: Swedia, Ukraina, Republik Irlandia, Bosnia & Herzegovina
Pot 3: Irlandia Utara, Denmark, Republik Ceko, Turki
Sama dengan Liga A, tiap negara akan dibagi ke empat grup dengan tiap grup berisikan tiga tim. Meskipun begitu, ada satu peraturan khusus yaitu Ukraina dan Rusia tidak dapat menempati satu grup yang sama berdasarkan putusan dari Komite Khusus UEFA. Empat tim yang finis di peringkat pertama promosi ke Liga A, sementara empat tim terbawah degradasi ke Liga C. Akan ada play-off untuk Piala Eropa 2020 juga bagi empat negara teratas yang tidak lolos kualifikasi.
Liga C
Di Liga C, ada empat pot yang satu potnya terisi oleh tiga tim.
Pot 1: Hungaria, Romania, Skotlandia, Slovenia
Pot 2: Yunani, Serbia, Albania, Norwegia
Pot 3: Montengro, Israel, Bulgaria, Finlandia
Pot 4: Siprus, Estonia, Lithuania
Berbeda dari Liga A dan B, Liga C akan dibagi menjadi empat grup dengan satu grup berisikan tiga negara yang terdiri dari negara di pot 1-3, dan tiga grup berisikan empat negara. Selain itu, mengingat akan datangnya musim dingin, satu grup hanya dapat memuat maksimal dua negara dari negara-negara ini (Norwegia, Finlandia, Estonia, Lithuania).
Peraturan untuk promosi dan degradasi, serta play-off untuk Piala Eropa 2020 masih sama seperti liga sebelumnya.
Liga D
Liga D akan terdiri dari empat grup dari empat negara, yang akan terdiri dari negara-negara ini.
Pot 1: Azerbaijan, FYR Makedonia, Belarusia, Georgia
Pot 2: Armenia, Latvia, Kep. Faroe, Luksemburg
Pot 3: Kazakhstan, Moldova, Liechtenstein, Malta
Pot 4: Andorra, Kosovo, San Marino, Gibraltar.
Ada beberapa pengecualian di grup ini. Yang pertama adalah putusan dari Komite Khusus UEFA bahwa Armenia dan Azerbaijan tak dapat berada di grup yang sama. Yang kedua adalah karena adanya batasan bepergian, tiap grup hanya dapat menampung satu dari pasangan negara-negara ini (Andorra & Kazakhstan, Kep. Faroe & Kazakhstan, Gibraltar & Azerbaijan).
Keempat negara teratas berhak mengikuti play-off untuk Piala Eropa 2020 dan promosi ke Liga C untuk UEFA Nations League selanjutnya.
Tiap tim di masing-masing grup akan bertanding satu sama lain, kandang dan tandang. Babak drawing untuk menentukan tiap-tiap grup akan diadakan di SwissTech Convention Centre, Lausanne, Swiss, tanggal 24 Januari 2018 besok.
Jadwal lengkap UEFA Nations League
Fase grup UEFA Nations League akan diadakan selama enam matchdays, dengan dua matchdays berturut-turut di bulan September, Oktober, dan November 2018. Terkhusus untuk final UEFA Nations League, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, empat tim yang finis teratas di Liga A akan memasuki babak knock-out untuk menjadi yang terbaik.
Berikut ini adalah jadwal lengkapnya:
Drawing: 24 Januari 2018
Matchday 1: 6-8 September 2018
Matchday 2: 9-11 September 2018
Matchday 3: 11-13 Oktober 2018
Matchday 4: 14-16 Oktober 2018
Matchday 5: 15-17 November 2018
Matchday 6: 18-20 November 2018
Drawing babak final: Awal Desember 2018
Babak final: 5-9 Juni 2019
Drawing Play-Off Piala Eropa 2020: 22 November 2019
Play-Off Piala Eropa 2020: 26-31 Maret 2020
Dampak terhadap Piala Eropa 2020
Babak kualifikasi Piala Eropa 2020 nanti akan lebih simpel dan singkat berkat adanya UEFA Nations League. Babak kualifikasi Piala Eropa 2020 sendiri akan berlangsung di bulan Maret 2019 nanti, dengan jadwal dua matchdays di bulan Maret, Juni, September, Oktober, dan November 2019. Akan ada 10 grup di babak kualifikasi nanti dengan lima grup yang berisikan lima negara dan lima sisanya berisikan enam negara dengan total 10 matchdays per grup. Dua tim teratas langsung lolos ke Piala Eropa, dan tempat lainnya akan diperebutkan melalui babak play-off berdasarkan pemenang dari masing-masing grup di UEFA Nations League nanti.
Sudah disebutkan kalau pemenang tiap grup di UEFA Nations League memiliki keuntungan untuk masuk ke babak play-off kualifikasi Piala Eropa 2020. Namun, apabila pemenang tersebut sudah lolos otomatis, keuntungan ini turun ke negara yang finis satu peringkat di bawahnya, dan begitu seterusnya.
Pembagian grup untuk babak kualifikasi akan diadakan seusai UEFA Nations League, dan empat finalis UEFA Nations League dapat masuk ke grup yang terdiri hanya dari lima tim. Meskipun begitu, di babak kualifikasi nanti, masih ada kemungkinan tiap negara untuk bertemu negara lain.
Author: Ganesha Arif Lesmana (@ganesharif)
Penggemar sepak bola dan basket