Eropa Italia

Serie A Giornata 21: Diwarnai Dua Hat-trick Beda Jenis

Setelah libur sepekan, kali ini kasta tertinggi sepak bola Italia kembali menabuhkan gendering perangnya. Dibuka dengan partai yang melibatkan sang pemimpin klasemen, Serie A giornata 21 menyajikan banyak fakta menarik pekan ini.

Berikut adalah ulasannya:

 

Napoli: 22 dari 26

Gol tunggal Dries Mertens di menit ke-65 memastikan tiga poin dibawa pulang Napoli dalam lawatannya dari kandang Atalanta. Dengan hasil ini, Napoli sukses menyapu bersih lima partai terakhir mereka di Serie A dengan kemenangan, yang sekaligus merupakan kemenangan ke-22 mereka dalam 26 laga terakhir!

Artinya, persentase kemenangan Napoli mencapai 84,6 persen di tiap laga, dan itu merupakan angka yang sangat tinggi. Menariknya, poin Napoli musim ini justru lebih banyak didapat dari laga tandang. Dari 11 partai away, 10 berhasil dimenangkan dan satu berakhir imbang. Sebaliknya di laga kandang, dari 10 laga hanya 7 yang sukses dimenangkan, dengan dua pertandingan berakhir imbang dan sisanya kalah.

Napoli saat ini memimpin klasemen sementara dengan 54 poin, unggul 4 angka dari Juventus yang baru akan memainkan pertandingannya dini hari nanti.

 

Domenico Berardi pecah telur

Terakhir kali Berardi mencetak gol bagi Sassuolo adalah pada awal Oktober 2017, ketika dilumat Lazio dengan skor 6-1. Setelahnya, selama tiga bulan kemudian tak ada gol lagi dari kaki atau kepala Berardi, hingga momen itu tiba di laga semalam kontra Torino.

Gol Berardi tak hanya menyelamatkan Sassuolo dari kekalahan setelah sempat tertinggal akibat gol Joel Obi, tapi juga tetap membuat posisi I Neroverdi terjaga di papan tengah, berjarak 6 poin dari SPAL di batas akhir zona degradasi.

Musim ini performa Berardi memang turun drastis. Rentetan cedera membuatnya sulit menampilkan performa terbaik. Baru dua gol yang dicetaknya dari 16 penampilan di Serie A sejauh ini, merosot tajam dibandingkan musim 2013/2014 yang menjadi musim tersuburnya dengan 16 gol dari 29 partai di Serie A.

 

Simone Verdi

Dua hat-trick berbeda Simone Verdi dan Fabio Quagliarella

Berbeda di sini bukan hanya tentang klubnya atau juga generasinya, tapi tentang jenis dari hat-trick itu sendiri. Quagliarella menorehkan hat-trick berupa gol ke gawang Fiorentina, sedangkan Verdi mengukir tiga asis saat melawan Benevento.

Verdi dan Quagliarella memang menjadi dua pemain yang mengalami kebangkitan musim ini. Dari 21 laga Verdi telah mengoleksi 5 gol dan 8 asis, sementara itu Quagliarella saat ini telah mengemas 15 gol dari 20 pertandingan, dan duduk manis di peringkat tiga pencetak gol terbanyak sementara.

Sebuah peningkatan pesat bagi keduanya, karena dua musim yang lalu mereka hampir berada di titim terbawah dalam kariernya. Quagliarella bermain sangat buruk dan dianggap sudah habis sehingga dilego Torino ke Sampdoria, sedangkan Verdi terkatung-katung hidupnya di dua klub semenjana, Eibar dan Carpi.

 

Lazio berpesta lagi

Luar biasa… Mamayo! Bagi Lazio musim ini, mungkin tiga poin belum berarti kemenangan jika belum menggilas lawannya dengan banyak gol. Terbaru, anak asuh Simone Inzaghi menang 5-1 atas Chievo di Olimpico.

Sergej Milinković-Savić menjadi bintang di laga itu dengan sepasang gol, diikuti Nani yang mengukir satu gol dan satu asis, dan Luis Alberto serta Bastos yang masing-masing mencetak satu gol. Marco Parolo dan Lucas Leiva juga turut berkontribusi dengan asis yang mereka buat.

Lima gol yang dicetak Lazio pekan ini tak hanya mengukuhkan status mereka sebagai kesebelasan tersubur di Serie A musim ini, tapi juga menguak fakta mencengangkan bahwa dalam 29 pertandingan terakhir mereka, rataan golnya mencapai 2,5 gol per laga. Tajam, setajam silet!

 

Inter Milan kini sedang menjalani fase sulit

Duo Milan selamat dari kekalahan

Serupa tapi tak sama. AC Milan yang lebih dulu tertinggal lewat gol cepat Nicolo Barella sukses membalikkan keadaan melalui dua gol Franck Kessié. Sementara itu, Internazionale Milano yang dibobol lebih dulu oleh Stephan El Shaarawy, dapat menyamakan kedudukan di menit-menit akhir berkat gol Matías Vecino.

Beralih ke posisi di klasemen, kemenangan 2-1 yang diraih Milan membuat mereka semakin dekat dengan zona Liga Europa yang dihuni Sampdoria, dengan selisih dua poin. Kemudian bagi Inter, hasil imbang ini adalah yang ketiga beruntun di liga, dan melanjutkan puasa kemenangan mereka menjadi enam laga berturut-turut di Serie A.

Author: Aditya Jaya Iswara (@joyoisworo)
Milanisti paruh waktu yang berharap Andriy Shevchenko kembali muda dan membawa AC Milan juara Liga Champions Eropa lagi.