Hasil Panen Arsenal yang Dibeli Klub Besar

Nicolas Anelka – Real Madrid

Anelka adalah pionir dari kesuksesan Wenger dalam mengembangkan pemain muda. Ia dibeli dengan harga hanya 500 ribu paun ketika berusia 17 tahun dari Paris Saint-Germain dan langsung berhasil tampil impresif. Selang dua tahun, tepatnya di tahun 1999, penyerang asal Prancis ini dibeli oleh Real Madrid dengan harga 22,3 juta paun!

Marc Overmars – Barcelona

Pemain sayap asal Belanda ini (bersama Emmanuel Petit) adalah awal mula dari banyaknya bintang Arsenal yang hijrah ke Barcelona. Overmars dibeli Barcelona di awal musim 2000/2001 dengan harga 25 juta paun, menjadikannya pemain Belanda termahal pada saat itu. Sayang, cedera menghambat kariernya bersama Blaugrana.

Emmanuel Petit – Barcelona

Petit dibeli oleh Barcelona sepaket dengan Overmars. Menariknya, nasibnya tak beda jauh, bahkan lebih buruk ketimbang rekannya tersebut. Gelandang bertahan dengan rambut ponytail yang ikonik ini akhirnya hanya bertahan semusim di Catalonia.

Patrick Vieira – Juventus

Vieira merupakan salah satu kapten terbaik yang pernah dimiliki Arsenal. Meskipun begitu, di tahun 2005, Vieira akhirnya diakuisisi oleh klub raksasa Italia, Juventus. Menurut Wenger, ia terpaksa melego kaptennya ini demi memberi ruang untuk perkembangan Cesc Fabregas.

Jose Antonio Reyes – Real Madrid

Kepindahan Reyes ke Real Madrid terhitung lucu dan juga mengesalkan. Terkuak kalau penyerang sayap berbakat ini homesick setelah tanpa sadar ia diisengi melalui panggilan telepon yang diinisiasi oleh radio Spanyol. Radio tersebut mengaku sebagai Emiliano Butragueno, direktur sepak bola Madrid, dan mengaku ingin membawa Reyes ke Los Blancos. Untungnya kepindahannya benar-benar terjadi di tahun 2006, setahun setelah telepon iseng tersebut.

Ashley Cole – Chelsea

Transfer Cole ke Chelsea di tahun 2006 adalah transfer terburuk yang pernah Arsenal lakukan. Cole ditukar dengan bek Prancis yang bermasalah, William Gallas. Pada akhirnya, Cole berhasil mendominasi Inggris bersama Chelsea, sementara Gallas yang entah mengapa didapuk menjadi kapten tim, benar-benar menghancurkan Arsenal.

Thierry Henry – Barcelona

Kepindahan Henry ke Barcelona di tahun 2007 masih disayangkan beberapa Gooner hingga saat ini, namun saat itu, Wenger berpendapat ia terpaksa melego kaptennya itu demi kemajuan timnya sendiri. Sayang, ucapan Wenger tak terbukti hingga saat ini, namun sosok Henry tetap terkenang sebagai pemain terbaik yang pernah mengenakan seragam Arsenal.

Alexander Hleb – Barcelona

Hleb disebut-sebut sebagai salah satu pendribel bola terbaik yang berasal dari Eropa Timur. Gelandang serang asal Belarusia ini memang tampil impresif di Arsenal, hingga akhirnya performanya mampu memikat Barcelona. Blaugrana pun mengakuisisinya di tahun 2008, namun sayang Hleb gagal memenuhi ekspektasi di Barca.

Cesc Fabregas – Barcelona

Bocah didikan La Masia ini kembali pulang ke rumahnya di tahun 2011 lalu. Fabregas menjelma menjadi gelandang kelas dunia di bawah asuhan Wenger, namun Barcelona-lah yang selalu ada di pikirannya. Kapten Arsenal ini akhirnya dibawa pulang Barcelona dengan biaya 29 juta euro.

Robin van Persie – Manchester United

Di musim 2012/2013 lalu, Manchester United berhasil “membeli” trofi Liga Primer Inggris dengan harga 24 juta paun. Ya, biaya itulah yang mereka keluarkan kala mengakuisisi van Persie dari Arsenal. Sang juru gedor asal Belanda ini kemudian tampil menggila dan berperan besar dalam juaranya United di Liga Primer Inggris musim itu.

Thomas Vermaelen – Barcelona

Ya, sekarang kalian tahu bukan klub mana yang menjadi pelanggan tetap Arsenal? Kepindahan Vermaelen ke Barcelona di tahun 2014 lalu awalnya diremehkan bahkan dicaci. Performa awal Vermaelen menjustifikasi cacian tersebut, namun sekarang, bek tengah Belgia ini kembali ke puncak performanya.

Alexis Sanchez - Manchester United

Setelah banyak kontroversi yang terjadi selama satu bulan terakhir, saga dari kepindahan Alexis Sanchez ke Arsenal akhrinya berujung. Tukar guling antara Manchester United dan Arsenal dilakukan. Jose Mourinho mendapatkan Alexis, sementara Henrikh Mkhitaryan pergi ke arah sebaliknya.