Nasional Bola

Duel Dua Raksasa di Partai Pembuka Piala Presiden 2018

Turnamen pra-musim Piala Presiden edisi tahun 2018 ini segera dimulai. Partai pembuka akan mempertemukan dua tim besar, Persib Bandung berhadapan dengan Sriwijaya FC (SFC). Dalam laga yang akan digelar pada Selasa (16/01) pukul 15:30 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung.

Bentrok antara kedua dipastikan akan berjalan seru. Selain karena merupakan partai pembuka yang biasanya menghadirkan gemerlap dan gempita yang luar biasa. Kedua kesebelasan juga hadir dengan kekuatan baru setelah mereka tersungkur di Liga 1 musim lalu. Baik Maung Bandung dan Elang Sriwijaya, keduanya tentu ingin menatap musim kompetisi baru dengan cara yang lebih baik.

Pertandingan nanti juga akan menjadi debut kompetitif bagi pelatih baru Persib, Roberto Carlos Mario Gomez. Publik sepak bola Indonesia tentu penasaran dengan kemampuan dari pelatih yang berhasil membawa kesebelasan Malaysia, Johor Darul Ta’zim, bisa meraih gelar juara Piala AFC pada tahun 2015 lalu. Semakin seru karena yang akan dihadapi Gomez adalah Rahmad Darmawan, sosok pelatih yang juga pernah dihadapi Gomez di Liga Super Malaysia ketika Rahmad menangani T-Team FC.

Kembalinya Konate dan ujian bagi lini serang Persib Bandung

Pertandingan antara Persib berhadapan dengan SFC menjadi begitu dinantikan karena ini adalah kesempatan pertama gelandang serang Makan Konate kembali ke Bandung. Bedanya, kali ini pemain asal Mali ini datang bukan sebagai kawan tapi sebagai lawan. Seluruh elemen klub tentu menyiapkan cara yang “tepat” untuk menyambut kembali mantan pahlawan mereka itu.

Pada kesempatan kali ini, Konate datang ke Bandung sebagai bagian dari proyek ambisius yang diusung oleh SFC jelang gelaran musim baru. Tim kebanggaan masyarakat Sumatera Selatan tersebut banyak berbenah dan menambah kekuatan skuat mereka. Manajemen SFC mendaratkan banyak pemain berkelas mulai dari Adam Alis, Yogi Rahadian, Zulfiandi, hingga Esteban Vizcarra. Ini belum termasuk dua bintang muda yaitu Samuel Christianson dan Abimanyu Syahrian.

Kiper Teja Paku Alam tidak akan mengalami kesulitan seperti yang ia rasakan musim lalu, di mana ia mesti bermain dengan empat pemain bertahan yang berbeda dalam setiap pekan pertandingan. Kini dengan kehadiran Mamadou N’Diaye, Novan Setya, dan Alfin Tuasalamony, setidaknya membuat posisi bek kanan dan bek tengah sudah terisi. Ini memungkinkan bek potensial Marco Meraudje bisa bermain di posisi sentral yang memang akan memaksimalkan kemampuanya, karena Meraudje selalu terlihat canggung ketika ditempatkan sebagai bek kanan di musim kompetisi sebelumnya.

Permainan cepat dipastikan akan menjadi andalan dari skuat asuhan Rahmad Darmawan. Karena mereka kini memiliki pemain-pemain seperti Yogi Rahadian, Patrich Wanggai, dan Adam Alis. Ditambah pemain lama seperti Nur Iskandar, membuat lini serang SFC menjadi begitu berbahaya. Lini tengah pun akan menjadi lebih stabil karena kehadiran alumnus Garuda Jaya, Zulfiandi.

Sementara itu tidak banyak yang diketahui terkait Persib Bandung yang kini ditangani oleh Gomez. Sang pelatih melakukan banyak hal dengan tertutup sebagai upaya agar strategi dan latihan yang dilakukan skuat asuhannya tidak bocor dan diketahui oleh lawan. Boleh jadi Achmad Jufriyanto dan kawan-kawan akan menampilkan sesuatu yang mengejutkan di musim kompetisi mendatang.

Lini belakang Persib Bandung jelas sudah semakin matang. Kepergian Vladimir Vujovic menjadi tidak terlalu bermasalah karena mereka sudah kedatangan dua pemain baru, Victor Igbonefo dan legiun asing asal Serbia, Bojan Malisic. Sektor bek sayap pun tidak memiliki masalah berarti karena seperti musim mendatang akan menjadi waktu transisi dari Supardi ke Henhen Herdiana. Pun dengan posisi bek kiri, di mana pemain muda Puja Abdillah dimutasi ke posisi tersebut dan tampil memuaskan sejauh ini.

Kedatangan Eka Ramdani dipastikan akan mematangkan lini tengah Maung Bandung. Ia akan menjadi mentor yang sangat sesuai bagi Dedi Kusnandar dan Gian Zola. Boleh jadi pemain yang akrab disapa Ebol ini sudah tidak bertenaga seperti dulu, tetapi umpan-umpan berkualitasnya masih dibutuhkan.

Lini serang yang menjadi titik di mana Persib rasanya masih kurang. Saat ini posisi penyerang hanya ada nama Ezechiel N’Douassel dan Airlangga Sucipto. Mengingat Gomez gemar menggunakan skema dua penyerang, sudah tentu secara kuantitas jumlah ini masih jauh dari cukup. Ditambah kemungkinan Febri Hariyadi akan dipanggil memperkuat timnas Indonesia di ajang Asian Games nanti, semestinya Persib mendatangkan beberapa pemain lagi untuk memperkuat sektor penyerangan.

Kedua tim merupakan finalis edisi perdana Piala Presiden pada tahun 2015 lalu. Seperti yang diketahui bahwa pada kesempatan tersebut, Maung Bandung berhasil menjadi juara dengan mengalahkan tim Elang Sriwijaya.

Jadi, apakah Konate yang datang bersama tim barunya akan berhasil mempermalukan Maung Bandung di partai akbar di hadapan para penggemar mereka sendiri. Atau justru Persib yang akan kembali menunjukan kelasnya, dan lagi-lagi menaklukkan Sriwijaya FC?

Partai pembuka Piala Presiden 2018 antara Persib Bandung berhadapan dengan Sriwijaya FC tentu adalah sesuatu yang tidak bisa dilewatkan begitu saja.

Author: Aun Rahman (@aunrrahman)
Penikmat sepak bola dalam negeri yang (masih) percaya Indonesia mampu tampil di Piala Dunia