Eropa Jerman

Apakah Cinta Masih Menyambut di Dortmund bagi Henrikh Mkhitaryan?

Bursa transfer musim dingin telah dibuka. Beberapa saga transfer pemain-pemain top mulai menghangatkan dunia gosip pecandu sepak bola, mulai dari Alexis Sanchez yang tengah tarik-ulur perihal kontrak bersama Arsenal, hingga Philippe Coutinho yang sepertinya tinggal menunggu waktu pengumuman kepindahannya ke Barcelona.

Satu lagi isu transfer yang mencuat, yaitu tentang kembalinya gelandang serang Manchester United (MU), Henrikh Mkhitaryan, ke klub lamanya, Borussia Dortmund. Rumor ini dipelopori oleh media asal Jerman, Bild, yang memberitakan bahwa pemain bernama akrab Miki tersebut berminat untuk kembali ke Signal Iduna Park setelah mulai dicampakkan Jose Mourinho di beberapa laga terakhir.

Isu ini diperkencang oleh Goal yang memberitakan bahwa saudari Miki, Monika, men-twit “thousands of yellow hearts” ketika membalas ucapan selamat yang diberikan Dortmund atas keberhasilan saudaranya memenangkan gelar pesepak bola terbaik Armenia. Twit yang telah dihapus tersebut menimbulkan banyak praduga bahwa kapten timnas Armenia tersebut ingin kembali ke pelukan Der BVB.

Situasi saat ini memang tengah tidak menyenangkan bagi Dortmund. Setelah mengalami awal yang baik bersama Peter Bosz hingga berhasil memimpin di pucuk klasemen dengan selisih 5 poin, mereka kemudian melewati dua bulan sesudahnya tanpa meraih satu pun kemenangan di Bundesliga.

Satu masalah besar yang menghampiri skuat Dortmund ini adalah mereka miskin kreativitas. Dalam satu laga, mereka selalu kesulitan untuk membuat clear-cut chances. Masalah ini muncul karena mereka kekurangan pemain-pemain yang mampu menjadi pembeda di lini serang, terutama dari sektor sayapnya.

Bintang utama mereka, Marco Reus, tak kunjung pulih dari cedera sejak bulan Mei tahun lalu. Ousmane Dembele yang dapat dikatakan sebagai pemain terbaik mereka di musim lalu, telah dilego dengan harga mahal ke Barcelona. Max Philipp yang baru direkrut di awal musim ini dari Freiburg sempat tampil gemilang, namun ia memiliki masalah yang sama dengan idolanya, Reus, yaitu cedera yang kambuhan. Rekrutan baru lainnya, Andriy Yarmolenko, tak kunjung menampilkan performa yang konsisten. Praktis, mereka kini hanya mengandalkan Christian Pulisic, yang baru berusia 19 tahun, untuk memberikan suntikan kreativitas dari sisi lapangan.

Akibatnya, Dortmund tampak harus menceburkan tangannya ke bursa transfer kali ini untuk memperkuat lini depan mereka. Mkhitaryan bisa menjadi opsi sempurna bagi Peter Stöger, manajer anyar Dortmund, mengingat kemampuannya untuk menciptakan peluang. Masih segar dalam ingatan bagaimana pemenang dari gelar pesepak bola terbaik Armenia selama tujuh kali ini berhasil menciptakan 23 gol dan 32 asis dalam 52 laga di musim terakhirnya bersama The Black and Yellow.

Apabila ia mampu mereplikasi performanya di musim tersebut, itu akan menjadi keuntungan besar bagi Dortmund. Bersama MU, Miki pun sebenarnya tampil cukup baik. Di musim ini, ia mampu menciptakan satu gol dan lima asis dari 15 pertandingan. Sementara, di musim lalu, ia mampu membuat 11 gol dan lima asis dari 41 pertandingan di semua kompetsisi.

Meskipun begitu, keadaan tidak semudah membalikkan telapak tangan bagi Dortmund untuk membawa Miki pulang. Kepergian sang gelandang serang dari Dortmund sendiri terhitung kontroversial, sehingga sulit rasanya untuk memboyongnya pulang. Kala itu, Dortmund tak ingin melepas Miki, yang merupakan pemain terbaik Bundesliga musim 2015/2016. Namun, Miki yang sudah kepincut dengan nama besar MU, meminta Dortmund untuk segera melepasnya, hingga perseteruan pun terjadi.

Ada isu yang menyebutkan bahwa Mino Raiola, agen Miki, sampai melempar kursi ke arah petinggi Dortmund kala mendiskusikan masa depan kliennya.

Selain itu, harga Miki yang saat ini masih tergolong cukup mahal menjadi penghalang tersendiri. Saat ini, menurut situs Transfermarkt, harga Miki masih  mencapai 35 juta euro. Yang menjadi masalah adalah, saat ini umur Miki sudah mencapai 28 tahun, ia pun akan berulang tahun ke-29 di bulan Januari ini, dan ia kira-kira hanya menyisakan tiga tahun lagi untuk berpenampilan di level tertinggi.

Hal ini tentu berlawanan dengan filosofi transfer Dortmund akhir-akhir ini, yang mengakuisisi pemain muda untuk solusi jangka panjang. Tak hanya itu, kontroversi yang pernah menyelimuti Miki membuatnya sulit diterima oleh beberapa suporter Dortmund.

Meskipun begitu, Dortmund sebenarnya terhitung sering membawa pulang kembali pemain-pemain yang telah dijualnya. Beberapa contohnya adalah Mario Götze, Shinji Kagawa, Nuri Sahin, hingga Marco Reus yang dipulangkan setelah merantau ke Borussia Mönchengladbach. Miki bisa memperpanjang daftar pemain yang cinta lamanya bersemi kembali dengan Dortmund, mengingat kini ia tak menjadi pilihan utama Mourinho.

Meskipun begitu, Dortmund tentunya tak sendirian dalam mengincar tanda tangan mantan pemain Shakhtar Donetsk tersebut. Internazionale Milano menjadi salah satu peminat Miki, dan MU tampak senang berdiskusi dengan Il Nerrazzuri yang memiliki salah satu incaran mereka, Ivan Perisic.

Miki tentunya mampu untuk meningkatkan kualitas serangan Dortmund, namun banyak isu yang harus diperhatikan oleh kedua pihak, yakni Miki dan Dortmund. Performanya tentu menukik saat ini ketimbang ketika ia masih bermain di Jerman beberapa tahun lalu. Tak hanya itu, prioritas utama Dortmund saat ini adalah seorang pemain bertahan, dan mungkin mereka mampu mendapatkan pemain di sektor penyerangan yang lebih muda ketimbang Miki dengan harga yang lebih murah.

Author: Brook Genene (@brookge)

Brook tinggal di Ethiopia dan dia sudah mengikuti Bundesliga sejak usia belasan tahun. Pemain idolanya sejak dulu dan sekarang adalah Tomas Rosicky, sekaligus yang membuatnya menjadi penggemar Borussia Dortmund

Penerjemah: Ganesha Arif Lesmana (@ganesharif)