Dunia Asia

Cannavaro Bersaudara Kembali Bersatu di Guangzhou Evergrande

Setelah terpisah selama lima belas tahun lebih, Paolo Cannavaro akhirnya akan bergabung kembali dengan kakak kandungnya, Fabio, di klub Liga Cina, Guangzhou Evergrande. Paolo akan menjabat sebagai salah satu sebagai staf teknis di bawah komando Fabio sebagai pelatih kepala.

Pertengahan Desember 2017 lalu, Paolo mengatakan kepada pers bahwa pertandingan Serie A antara Sassuolo melawan AS Roma akan menjadi pertandingan terakhirnya sebagai pesepak bola profesional. Pada laga yang berakhir imbang 1-1 tersebut, pemain senior kelahiran Napoli ini bermain penuh selama 90 menit dan telah mengucapkan salam perpisahan kepada sepak bola Italia.

“Keputusan saya sudah bulat. Saya memang akan merindukan rekan setim saya, tapi saya tak sabar ingin menghadapi tantangan baru di Asia,” kata Paolo, seperti dikutip South China Morning Post.

Seperti kakaknya yang merupakan kapten tim nasional Italia ketika memenangi Piala Dunia 2006, Paolo memulai kariernya di klub kota asalnya, Napoli, saat masih remaja. Setelah itu, kedua bersaudara Cannavaro ini bermain bersama di Parma selama enam musim. Mereka berpisah sejak tahun 2002, ketika Fabio bergabung dengan Internazionale Milano.

Sejak saat itu, karier Fabio terus menanjak sampai menjadikannya pemain terbaik dunia pada tahun 2006. Setelah menjalani karier yang komplet bersama klub-klub kelas dunia, antara lain Inter, Juventus, dan Real Madrid, Fabio beralih menjadi pelatih dan sekarang mengambil alih Guangzhou Evergrande dari tangan Luiz Felipe Scolari.

Sedangkan Paolo melanjutkan karier dengan kembali ke Napoli. Meski tak pernah menikmati panggilan tim nasional Italia seperti Fabio, Paolo terbilang cukup dihormati di kota kelahirannya. Ia menjabat sebagai kapten tim ketika Napoli menjuarai Coppa Italia 2012.

Ia lalu tampil dalam lebih dari 200 selama delapan tahun dengan klub masa kecilnya itu sebelum menutup karier bersama Sassuolo, klub yang dibelanya sejak tahun 2014.

Di Cina, pria berusia 36 tahun ini akan bergabung dengan tim kepelatihan juara Liga Super Cina tujuh kali, Guangzhou Evergrande. “Saya akan membantu Fabio secara penuh sebagai staf teknis. Saya juga bisa melatih para pemain yang belum punya banyak pengalaman.”

Lebih lanjut, Paolo berkomentar tentang negara terpadat di dunia ini. “Saya pernah berkunjung ke sana (China) dua kali tapi hanya untuk liburan musim panas. Namun, sekarang saya datang untuk bekerja sehingga saya harus mempersiapkan diri dengan baik.”

Kolaborasi Cannavaro bersaudara di Guangzhou tentu saja akan lebih banyak menarik perhatian pemerhati sepak bola dunia. Bukan tidak mungkin, Paolo Cannavaro akan segera mengikuti jejak sang kakak dengan terjun total sebagai pelatih kepala setelah menimba pengalaman berharga di Cina.

Author: Mahir Pradana (@maheeeR)
Mahir Pradana adalah pencinta sepak bola yang sedang bermukim di Spanyol. Penulis buku ‘Home & Away’.