Nasional Bola

Madura United di Bursa Transfer: Diam-Diam Merayap

Tidak ada gembar-gembor yang dilakukan klub terbesar di Pulau Madura dan salah satu yang terbaik Jawa Timur ini saat melakukan aktivitas jual-beli pemain. Namun, ketika incaran sudah di depan mata walau kesempatan hanya terbuka sedikit, hap!, buruan ditangkap, sesuai dengan kebutuhan.

Apresiasi layak diberikan pada Madura United, karena gerak cepat mereka di bursa transfer memungkinkan para pemain barunya untuk memiliki masa adaptasi yang panjang. Ini sangat penting, karena masa adaptasi pemain bisa memengaruhi performanya di atas lapangan, tak peduli dia pemain bintang atau bukan.

Musim baru saja kelar, Laskar Sapeh Kerrab sudah memastikan perekrutan Satria Tama. Kehadiran kiper masa depan timnas Indonesia yang didatangkan dari Persegres Gresik United ini diyakini dapat meningkatkan kualitas di bawah mistar, juga diharapkan dapat menciptakan kompetisi kiper yang sehat antara dirinya, Herry Prasetyo, dan Angga Saputra.

Usai mendatangkan kiper berbakat, Madura United selanjutnya memboyong salah satu wonderkid Liga 1 yang berposisi bek sayap, Alfath Faathier. Musim lalu ia menjadi fenomena, karena bersinar terang di tengah redupnya cahaya Persiba Balikpapan.

Alfath merupakan tipikal bek sayap modern yang langka beredar di Indonesia. Pemain berusia 22 tahun ini tidak terpaku pada overlap dan crossing, tapi juga lihai melakukan penetrasi dan menembak dari luar kotak penalti.

Akan tetapi, Alfath bukan satu-satunya bek sayap baru Madura United musim depan. Untuk menjadi tandem sekaligus mentornya, didatangkan Benny Wahyudi dari Arema FC. Meski tak lagi muda, pengalaman Benny bisa sangat berguna untuk membimbing pemain-pemain muda Madura United, terutama yang berposisi sama dengannya seperti Rifad Marasabessy.

Pemain asing

Musim lalu Madura United adalah salah satu tim yang bermain atraktif dan tak jarang menggelontorkan banyak gol. Perpaduan antara pemain lokal dan pemain asing yang tepat menjadi salah satu alasannya.

Dane Milovanović menggalang lini tengah dengan sangat baik bersama Slamet Nurcahyo dan Asep Berlian, kemudian Peter Odemwingie sangat padu bekerja sama dengan Greg Nwokolo dan Bayu Gatra. Namun, musim depan tim asuhan Gomes de Olivera ini terancam tampil tanpa keduanya.

Odemwingie sudah lebih dulu menyatakan hengkang sesaat setelah kompetisi kelar, sedangkan Dane masih ditunggu perkembangan mengenai kesehatannya. Menurut keterangan di situsweb resmi Madura United, Dane mengatakan bahwa ia sudah sepenuhnya pulih, tapi pihak klub belum memberikan keputusan, apakah akan melanjutkan kontraknya atau tidak.

Oleh karena itu, langkah antisipasi ditempuh dengan mengadakan trial bagi empat pemain asing. Mereka adalah Gaston Salasiwa eks pemain Almere City dan Bintang Medan, Marcel Sacramento mantan penyerang Semen Padang, Kevin Scheunemann keponakan dari pelatih Timo Scheunemann, dan Nuriddin Davronov, kapten timnas Tajikistan..

Gaston yang berposisi gelandang tengah saat ini sudah resmi dikontrak dan menunggu proses naturalisasi selesai agar bisa didaftarkan sebagai pemain lokal, sedangkan tiga nama lainnya belum diputuskan apakah akan dikontrak atau tidak.

Turut dibantu Hendro Kartiko

Manuver Madura United di bursa transfer tak hanya berkaitan dengan para pelaku di atas lapangan saja, tapi juga di balik layar. Kiper legendaris Indonesia yang musim lalu bekerja di Sriwijaya FC, kini resmi berlabuh di Madura United sebagai pelatih kiper.

Dengan segudang pengalaman yang dimilikinya, Hendro diharapkan dapat meningkatkan kualitas kiper mereka, terutama Satria Tama dan Angga Saputra yang masih muda. Terlebih, ia juga memiliki misi mulia agar anak didiknya menjadi kiper jempolan dan bisa menembus timnas senior.

Pertahankan kerangka musim lalu dan misteri pemain baru

Ungkapan don’t change the winning team tampaknya diusung oleh Madura United jelang musim baru. Di tengah klub-klub lain yang hampir merombak masif skuatnya, klub kebanggan K-Conk Mania ini mempertahankan sebagian besar pemain intinya.

Angga Saputra, Andik Rendika Rama, Fabiano Beltrame, Fachruddin Aryanto, Slamet Nurcahyo. Asep Berlian, Greg Nwokolo, dan Bayu Gatra adalah pilar yang masih akan berseragam merah-putih ala Madura United musim depan. Ada pula Rifad, bek kanan muda potensial Timnas U-19 yang tidak jadi bergabung dengan PS TNI.

Total sudah ada 18 pemain, belum ditambah calon pemain baru. Siapakah dia? Dari isu yang beredar, kabarnya Raphael Maitimo salah satunya, selain para pemain yang masih trial.

Jika benar demikian, maka teka-teki 6 pemain timnas yang digaet Madura United perlahan mulai terkuak. Sejauh ini sudah ada Satria Tama dan Benny Wahyudi. Jika ditambah Maitimo (nantinya kalau resmi), maka tinggal tersisa tiga nama lagi dari clue tersebut.

Author: Aditya Jaya Iswara (@joyoisworo)
Milanisti paruh waktu yang berharap Andriy Shevchenko kembali muda dan membawa AC Milan juara Liga Champions Eropa lagi.