Pernyataan kontroversial Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, terkait kepindahan Evan Dimas dan Ilham Udin Armaiyn ke Selangor FA, tidak hanya memanaskan pemberitaan sepak bola di dalam negeri, tapi juga sudah merembet hingga ke luar negeri.
Di New Straits Times contohnya. Portal berita berbahasa Inggris ini memasang judul yang sangat menohok, yaitu “Dua Pemain Anyar Selangor asal Indonesia Berlabel Tidak Nasionalis”. Di artikel tersebut juga dituliskan bahwa hengkangya Evan dan Ilham dikhawatirkan dapat membuat mereka absen di pelatnas jelang Asian Games 2018.
Lebih lanjut, media internasional asal Malaysia itu juga mengutip pernyataan presiden Selangor, Datuk Seri Subahan Kamal, yang mengatakan kalau kesepakatan dengan Evan dan Ilham tidak bisa dibatalkan.
“Kontrak ini tidak bisa dibatalkan, karena sudah ditandatangani dan diberi tempel. Pembayaran juga sudah dilunasi. Saat ini keduanya memang masih memiliki agenda tim nasional, tapi di tanggal 22 Desember sudah bisa bergabung dengan kami” terangnya.
Subahan juga mempertanyakan ucapan Ketua Umum PSSI, karena Selangor sudah sejak lama memiliki hubungan erat dengan pemain Indonesia, dan baru kali ini mereka mendengar kalau pemain yang berkarier di luar negeri tidak memiliki rasa nasionalis dan mata duitan.
“Terserah dia mau bilang apa. Bagaimana mungkin bermain di luar negeri dan digaji lebih besar berarti tidak nasionalis? Ini bukan pertama kalinya Selangor mengontrak pemain Indonesia, dan tidak pernah ada masalah dalam masa-masa mereka di sini.”
Pemberitaan media asing tak berhenti sampai di situ, karena FOX Sports Asia juga mencermati kasus yang sama. Secara gamblang, mereka menyebut kalau jarak kedua negara dan waktu penyelenggaraan kompetisi yang berbeda bisa mengganggu agenda Evan dan Ilham di tim nasional. Namun, beberapa saat kemudian media tersebut memuat pernyataan klarifikasi dari pihak PSSI, bahwa pernyataan Edy sejatinya adalah saran bagi kedua pemain tersebut, bukan larangan untuk berkarier di negeri tetangga.
Meski demikian, kalimat yang terucap dari mulut sang Ketua Umum sudah telanjur mendunia dan bisa membuat citra sepak bola Indonesia semakin buruk di mata dunia. Bagaimana tidak? Baru kali ini ada pernyataan dari petinggi federasi, yang mempermasalahkan kepindahan pemain ke luar negeri.
Lalu, bagaimana komentar Evan dan Ilham terkait polemik yang menyangkut mereka?
“Selangor tidak akan peduli dengan perkataan Pak Edy. Tapi, meskipun mereka harus menanggapinya, itu bukan masalah besar. Saya yakin kalau klub akan melepas pemainnya demi kepentingan tim nasional” ujar Evan pada New Straits Times.
“Saya tidak mau berkomentar. Tapi yang pasti, kalau panggilan tim nasional datang, saya selalu siap.” kata Ilham Udin, dikutip dari sumber yang sama.
Author: Aditya Jaya Iswara (@joyoisworo)
Milanisti paruh waktu yang berharap Andriy Shevchenko kembali muda dan membawa AC Milan juara Liga Champions Eropa lagi.