Hanya dalam hitungan beberapa hari terakhir, terjadi simpang siur pemberitaan seputar tim nasional Indonesia. Menurut perwakilan PSSI, tim nasional Indonesia memasang target posisi sepuluh besar di cabang sepak bola Asian Games 2018. Namun, pernyataan tentang target itu dibantah oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi.
Pada hari Selasa 12 Desember 2017, dikabarkan bahwa PSSI meninjau ulang target timnas Indonesia dalam perhelatan Asian Games 2018. Seperti dilansir Goal, posisi sepuluh besar adalah target baru untuk tim asuhan Luis Milla. Padahal, pada saat penunjukan Milla, ketua umum PSSI, Edy Rahmayadi, mematok posisi empat besar atau finis di babak semifinal.
Saat itu, sekretaris jenderal (sekjen) PSSI, Ratu Tisha Destria, menuturkan bahwa pencapaian timnas Indonesia kini lebih realistis. Ini sekaligus menjadi revisi target setelah PSSI melakukan pertemuan dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) pada akkhir Oktober 2017 lalu.
Namun, selang sehari setelah pernyataan Ratu Tisha tersebut, beredar lagi kabar berdasarkan pernyataan Menpora Imam bahwa ‘revisi target’ di Asian Games 2018 tersebut tidak benar. Seperti kembali dikutip Goal, ia berkata bahwa Tisha selaku sekjen PSSI telah meminta maaf atas pernyataan sebelumnya.
Menurut Imam, pihaknya sama sekali tak pernah mengadakan pertemuan dengan PSSI. Oleh karena itu, ia tidak habis pikir mengapa Tisha menyebutkan pernyataan ini.
“Saya kaget setelah teman-teman wartawan tanya ke saya. Saya konfirmasi ke Sesmenpora (Gatot S. Dewa Broto) apakah benar sudah menggelar pertemuan dengan PSSI. Ternyata belum,” kata Imam kepada Goal.
Selanjutnya, Imam mengatakan bahwa Tisha mengontaknya pada Rabu, 13 Desember 2017 pagi. “Saudari Tisha minta maaf ke saya bahwa salah informasi dari deputinya yang diberikan.”
Namun, yang lebih membuat simpang siur adalah pernyataan Imam bahwa pihak Kemenpora tak pernah memberikan target apa pun bagi timnas Indonesia di ajang Asian Games 2018. Terkait target timnas sepak bola Indonesia di Asian Games, Imam yakin setiap cabang olahraga sudah mengkalkulasi kekuatan dan persiapan atletnya masing-masing. Maka, khusus untuk kontingen sepak bola nantinya, pihaknya sudah memercayakan semuanya kepada PSSI.
Lebih lanjut, Imam juga mengomentari seputar laporan PSSI tentang perjalanan Liga 1 dan Liga 2 musim 2017. Sampai saat ini, surat permohonan untuk publikasi laporan yang dikirim Kemenpora kepada PSSI belum dibalas federasi sepak bola Indonesia tersebut.
“Kami belum bisa menyampaikan banyak hal tentang termasuk pengawasan Liga 1 dan Liga 2, sebelum surat saya dijawab. Akan kami tunggu jawaban mereka dulu,” pungkas Imam.
Waduh, Asian Games belum dimulai saja sudah kisruh!
Author: Mahir Pradana (@maheeeR)
Mahir Pradana adalah pencinta sepak bola yang sedang bermukim di Spanyol. Penulis buku ‘Home & Away’.