Nasional Bola

Kegamangan Terkait Kerja Sama antara PSSI dan JFA

Asosiasi sepak bola Indonesia, PSSI dan Federasi Sepak Bola Jepang (JFA) sepakat menjalin kerja sama terkait pembangunan sepak bola. Kesepakatan ini didapat setelah kedua pihak melakukan pertemuan pada 6 hingga 8 Desember 2017, mereka sepakat menandatangani kerja sama di Hotel Prince Park Tower, Tokyo, pada Jumat (8/12) lalu.

Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono bersama Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria, menandatangani kerja sama dengan JFA yang diwakili oleh presiden dan sekretraris jenderal mereka, Tashima Kozo dan Kazumichi Iwagami. Ada lima poin kerja sama yang disepakati kedua belah pihak dari kerja sama ini, yaitu pembinaan wasit, pertukaran kompetensi, sepak bola usia muda dan usia dini, pertandingan persahabatan di semua kategori usia, dan satu poin lain adalah terkait mempopulerkan sepak bola.

Kerja sama ini tentu menghadirkan optimisme. Apalagi visi dari PSSI sendiri adalah mengejar “ketertinggalan” mereka dari negara-negara lain dalam bidang sepak bola. Selain itu, negara yang menjadi tandem kerja sama adalah Jepang yang secara sepak bola harus diakui jauh lebih baik dan lebih matang dari Indonesia, meskipun sejarah menyebutkan bahwa negara tersebut sebenarnya sempat menimba ilmu kepada Indonesia terkait kompetisi.

Kerja sama ini mesti terus dikawal. Harapan besarnya adalah kerja sama ini tidak akan berujung seperti kerja sama dengan negara-negara lain yang sempat dicanangkan PSSI, di mana beberapa diantaranya tidak memberikan dampak maksimal, atau bahkan dampaknya tidak terasa sama sekali.

PSSI sempat melakukan kerja sama dengan Argentina melalui klub Boca Juniors pada tahun 2012 lalu di bidang pengembangan bakat usia muda. Apakah hasil kerja sama ini benar-benar terasa? Atau kerjasama lain yang dibuat PSSI bersama federasi sepak bola Korea Selatan, KFA. Kerja sama tersebut mencakup pengembangan dunia kepelatihan di Indonesia. Apakah ada peningkatan kualitas dari para pelatih Indonesia saat ini? Apakah Anda pernah mendengar ada pelatih Indonesia yang dikirim ke Korea atau sebaliknya?

Daftar ini belum mencakup kerja sama PSSI dengan negara yang Anda akan merasa aneh bahkan mempertanyakan mengapa asosiasi sepak bola Indonesia sampai melakukan kerja sama dengan negara tersebut. Salah satu yang paling mengherankan tentunya adalah kerja sama PSSI dengan negara Eropa Timur, Georgia.

Hasil kerja sama memang tidak diharapkan terjadi dengan instan dan begitu saja, tetapi seandainya kerja sama ini benar-benar dilakukan dan terjadi secara maksimal, setidaknya akan terlihat upaya menuju visi yang sudah dicanangkan sebelumnya. Tidak berhenti di tengah jalan, atau bahkan tidak dilakukan sama sekali. Karena seperti ujaran di sebuah kata-kata bijak…usaha keras tak akan mengkhianati.

Author: Aun Rahman (@aunrrahman)
Penikmat sepak bola dalam negeri yang (masih) percaya Indonesia mampu tampil di Piala Dunia