Nasional Bola

Leozinho, Marquee Player Baru Borneo FC

Usai melepas semua pemain asingnya satu per satu, Borneo FC tak perlu berlama-lama mencari penggantinya, karena satu  per satu legiun asing dengan rekam jejak mentereng telah sepakat berlabuh di Pesut Etam, salah satunya adalah Leozinho.

Siapakah dia?

Dilihat dari klub-klub yang pernah dibelanya, pemain berusia 29 tahun ini merupakan tipikal petualang yang sudah bermain untuk belasan klub sepanjang kariernya. Namun, bukan berarti ia tidak loyal atau kerap gagal memberikan yang terbaik untuk klubnya.

Durasi terlama pemain bernama lengkap Leonardo Ferreira ini dalam membela satu klub terjadi di rentang waktu 2014 hingga 2017. Dari tiga musim tersebut, ia setia membela panji satu klub, yakni Boavista, salah satu kontestan di kasta tertinggi Liga Portugal.

Bersama klub yang didirikan pada 1903 itu, Leozinho kabarnya menjadi salah satu pemain bintang di sana. Sebuah pencapaian yang meningkat drastis, karena di musim-musim sebelumnya ia sangat sibuk berpindah klub tiap musim, sejak 2009. Mayoritas klub yang dibelanya berkisar di sesama kontestan Liga Brasil, dan satu klub dari divisi dua Liga Korea Selatan, yaitu Daejeon Citizen FC.

Usai menjalani periode terbaik di Boavista, ia kemudian kembali ke Brasil untuk membela Fortaleza pada musim lalu, tapi dilepas pada Mei 2017 dan akhirnya bergabung dengan dua klub lainnya dalam rentang waktu empat bulan. Mereka adalah Villa Nova FC dan Caucaia-CE.

Dengan jam terbang yang cukup tinggi di kompetisi Eropa itulah, yang membuat Leozinho termasuk dalam kategori marquee player. Berposisi asli sebagai gelandang serang dan bisa juga ditempatkan di sektor sayap, Leozinho diprediksi akan membentuk duet maut bersama Srđan Lopičić, dan menjadi penyokong Terens Puhiri maupun Sultan Samma.

Akan tetapi, Leozinho belum akan datang ke Indonesia dalam waktu dekat. Berdasarkan keterangan dari bos Borneo FC, Nabil Husein, pemain setinggi 169 sentimeter tersebut baru bisa menginjakkan kaki di klubnya usai tahun baru.

“Dia (Leozinho) kemungkinan baru datang di Indonesia pada awal Januari 2018 dan akan langsung bergabung dengan tim saat TC (pemusatan latihan) di Yogyakarta,” ujarnya pada Republika.

Nabil menambahkan, rekrutan barunya ini memiliki keunggulan di kecepatan, dan bisa bermain di multi-posisi, yang berarti bisa membuat taktik Borneo FC menjadi lebih bervariasi. Satu gol dan empat asis dari 26 laga di Boavista musim 2014/2015 menjadi buktinya.

PT. LIB sendiri belum mengumumkan apakah kebijakan marquee player masih akan dilanjutkan musim depan. Meski demikian, jika nantinya regulasi itu dihapus, Leozinho masih bisa didaftarkan sebagai pemain asing biasa.

Author: Aditya Jaya Iswara (@joyoisworo)
Milanisti paruh waktu yang berharap Andriy Shevchenko kembali muda dan membawa AC Milan juara Liga Champions Eropa lagi.