Nasional Bola

Piala Indonesia 2018 Terancam Batal Dilaksanakan

Direncanakan akan digelar pada bulan depan, kini gelaran Piala Indonesia jusru terancam menambah masa vakumnya, alias batal diselenggarakan. Menurut penuturan COO PT. LIB, Tigor Shalomboboy, agenda kompetisi di tahun 2018 sudah sangat padat, sehingga keberadaan Piala Indonesia akan memberatkan klub.

“Sekali lagi kami sudah sampaikan draft jadwal ke PSSI. Diperkirakan perlu atau tidak diselenggarakan Piala Indonesia. Mungkin kalau dijalankan pastinya klub akan teriak, apalagi, formatnya juga belum tahu. Sekali lagi penyelenggaraan ini harus matang karena banyak pertimbangan. Salah satunya banyak event timnas segala level main di tahun depan,” ujarnya pada Detiksport.

Tahun 2018 memang akan menjadi tahun yang sangat sibuk bagi sepak bola Indonesia. Akan ada lima ajang yang digelar di kandang, yaitu Asian Games, Piala Asia U-19, Piala AFF U-18, Piala AFF U-15, hingga Piala AFF tim senior yang akan dilangsungkan akhir tahun dengan format baru.

Selain itu, jadwal liga yang selalu lentur tiap musimnya, bisa membuat pagelaran dua ajang ini kacau jika tidak disusun secara sistematis. Terlebih, Liga 1 juga mengirimkan minimal dua wakil mereka di kompetisi Asia, yakni Persija Jakarta dan Bali United, bahkan bisa menjadi tiga jika Madura United lolos, yang akan membuat masa istirahat mereka semakin minim.

Itu belum menyangkut gelaran Liga 3 yang pada 11 Desember lalu baru menyentuh babak 16 besar. Dengan format Piala FA yang hendak diusung Piala Indonesia, berarti masa istirahat klub-klub Liga 3 tidak mencapai sebulan, karena pada Januari mereka sudah harus berlaga di babak awal turnamen ini, sedangkan Liga 3 baru akan berakhir jelang akhir tahun.

Piala Indonesia terakhir kali diadakan pada 2013 lalu, ketika nama kasta tertinggi di liga ini bernama Indonesia Premier League (IPL). Di tahun yang melahirkan Semen Padang sebagai juara nasional tersebut, Piala Indonesia dimenangi oleh Persibo Bojonegoro dengan skor 1-0 melawan sang juara liga, Semen Padang.

Dalam sejarahnya, Sriwijaya FC menjadi tim tersukses di turnamen ini dengan tiga kali menjadi juara, kemudian diikuti oleh Arema Malang yang dua kali mengangkat trofi di turnamen ini. Sisanya, dimenangkan oleh Persibo di edisi terakhir.

Author: Aditya Jaya Iswara (@joyoisworo)
Milanisti paruh waktu yang berharap Andriy Shevchenko kembali muda dan membawa AC Milan juara Liga Champions Eropa lagi.