Mencetak 12 gol dari 16 kali berlaga dan membawa timnya juara, ternyata tak menjadi jaminan bagi Ilija Spasojević bertahan di Bhayangkara FC. Seusai pawai juara kemarin (12/12), Irjen Pol. Royke Lumowa selaku CEO Bhayangkara FC, mengatakan bahwa pemain yang akrab disapa Spaso ini akan hengkang karena ingin membuka bisnis baru.
“Kita memang akan sayonara dengan beberapa pemain. Setelah Evan Dimas dan Ilham Udin yang ke Malaysia, Spaso juga pamit kepada saya. Bukan masalah uang dia hengkang dari Bhayangkara. Tapi dia izin untuk membuka usaha di daerah baru yang akan dia bela. Akhirnya saya izinkan,” ungkapnya pada Indosport.
Menariknya, dari narasumber lainnya, terungkap sedikit bocoran ke mana pemain asal Montenegro ini akan berlabuh musim depan.
“Spaso ingin membuka bisnis di Bali. Memang, sang pemain beralasan akan membuka bisnis di sana. Namun, tidak bisa dimungkiri dia pemain yang profesional dan akan membela klub itu (Bali United),” ujar manajer tim Bhayangkara FC, Sumardji, dikutip dari Bola.com.
Bak gayung bersambut, kebetulan Bali United memang sedang membutuhkan penyerang baru setelah melepas Sylvano Comvalius yang bergabung dengan Suphanburi FC di Liga Thailand. Spaso sendiri juga dapat menikmati keuntungan ganda jika nantinya berlabuh di Bali United, karena selain bisa mengurus bisnis barunya, ia juga berkesempatan tampil di kompetisi Asia.
Meski demikian, bukan berarti Bali United menjadi peminat tunggal dalam perburuan penyerang naturalisasi ini, karena Persib Bandung, PSM Makassar, bahkan PS TNI dikabarkan siap menampung Spaso dengan penuh suka cita.
Persib dan PSM memang memiliki kenangan manis bersama pemain berusia 30 tahun ini. Maung Bandung pernah merasakan gelar juara Piala Presiden 2015, dan bersama Juku Eja ia tampil subur dengan sumbangan 19 gol dari 29 pertandingan.
Kemudian bagi PS TNI, mereka juga tengah membutuhkan penyerang baru usai tidak memperpanjang kontrak Elio Martins, tapi hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari The Army terkait rumor tersebut.
Ketajaman Spaso memang menjadi fenomena tersendiri sejak paruh musim lalu. Meski sudah cukup lama meninggalkan Indonesia, ketika kembali ke sini ia tidak kesulitan beradaptasi, bahkan kini sudah menjadi warna negara Indonesia setelah dinaturalisasi.
Artinya, Spaso bisa didaftarkan sebagai pemain lokal, padahal ia memiliki kualitas pemain asing. Tak heran jika banyak klub yang rela saling sikut untuk berebut tanda tangan penyerang asal Montenegro ini.
Author: Aditya Jaya Iswara (@joyoisworo)
Milanisti paruh waktu yang berharap Andriy Shevchenko kembali muda dan membawa AC Milan juara Liga Champions Eropa lagi.
