Masih ingat dengan Felipe Melo? Nama mantan pemain tim nasional Brasil ini kembali mengemuka dalam beberapa hari terakhir, terutama di kalangan pencinta sepak bola Indonesia. Pemain yang pernah memperkuat Juventus, Internazionale Milano dan Galatasaray tersebut sedang santer dikabarkan akan segera merapat ke klub peserta Liga 1 2018, Persija Jakarta.
Sebelumnya, pada akhir November 2017 lalu, petinggi Persija, Gede Widiade, mengungkapkan bahwa untuk musim 2018, Persija akan mendatangkan dua atau tiga pemain baru asal Brasil untuk diseleksi. Salah satunya berposisi sebagai gelandang dan belum pernah bermain di Indonesia. Mungkin pernyataan inilah yang membuat rumor Melo merapat ke Jakarta kencang berembus.
Jika Anda membuka halaman Wikipedia tentang pemain berusia 34 tahun ini, Anda juga akan melihat beberapa pengguna situsweb tersebut telah bereaksi dengan mengedit daftar klub yang pernah dibela Melo. Setelah Palmeiras, pemain berkepala plontos ini tertulis memperkuat Persija mulai tahun 2018.
Kenyang pengalaman di Spanyol, Italia, dan Turki
Melo memulai kariernya untuk Flamengo dan menghabiskan dua musim bersama klub Brasil tersebut. Setelah tampil mengesankan di sana, ia pindah ke Cruzeiro pada musim panas 2003. Setelah itu, Melo bermain untuk klub Brasil lainnya, Grêmio dan Porto Alegre, sebelum menemukan sebuah peluang untuk bermain di Liga Spanyol pada tahun 2005.
Real Mallorca adalah klub yang menjadi perhentian pertama pemain berposisi gelandang ini. Penampilannya di klub tersebut membuatnya diminati klub-klub kelas menengah Spanyol lainnya. Dia kemudian menikmati satu musim bermain dengan klub Kepulauan Balearic tersebut, sebelum bergabung dengan klub-klub kelas menengah lain, yaitu Racing Santander, Real Sociedad, dan Almeria.
Peluang untuk membela klub besar pun datang dari Fiorentina pada tahun 2008, yang tentu saja tak disia-siakan pemain kelahiran 26 Juni 1983 tersebut. Selama membela Fiorentina di musim 2008/2009, Melo menjadi pemain penting dalam skema pelatih Cesare Prandelli. La Viola finis di posisi empat dan lolos ke Liga Champions, sementara Melo menarik perhatian klub-klub besar.
Melo pun dipanggil untuk memperkuat tim nasional Brasil di Piala Konfederasi 2009. Ia menjadi pemain inti Selecao di ajang tersebut dan sukses memenangi trofi kompetisi kelas dua FIFA itu. Penampilan gemilang ini membuat Melo direkrut Juventus di tahun 2009. Ia didatangkan bersama pemain Brasil lainnya, Diego Ribas. Namun, keduanya gagal memenuhi harapan.
Galatasaray akhirnya menjadi perhentian cukup lama bagi Melo. Ia bermain di klub Turki tersebut selama empat tahun dan memenangi tiga gelar juara Liga Turki. Dia kemudian bergabung dengan Internazionale Milano pada tahun 2015. Namun, pada pertengahan musim ia memutuskan untuk kembali ke klub lamanya, Palmeiras.
Jika memang rumor kedatangannya ke Persija benar, Melo akan bergabung dengan rekan senegaranya, Bruno Lopes. Ia juga akan dilatih arsitek asal Brasil, Stefano Teco Cugurra.
Author: Mahir Pradana (@maheeeR)
Mahir Pradana adalah pencinta sepak bola yang sedang bermukim di Spanyol. Penulis buku ‘Home & Away’.