Dunia Asia

Dramatis, Kawasaki Frontale Jadi Kampiun Liga Jepang 2017

Jantung pemain, pelatih serta pendukung Kashima Antlers dan Kawasaki Frontale berdegup lebih laju menjelang partai yang harus mereka jalani di matchday ke-34 alias pekan terakhir kompetisi Liga Jepang atau biasa disebut J.League 1 musim ini.

Pasalnya, kedua tim hanya terpisah dua angka di papan klasemen dan masih berpacu di jalur juara. Pada laga terakhirnya, Antlers harus bertandang ke Stadion Yamaha untuk bersua Jubilo Iwata, tim peringkat lima. Sementara Frontale bermain di kandang sendiri, Stadion Todoroki, buat menjamu kesebelasan peringkat delapan belas yang sudah terdegradasi, Omiya Ardija.

Seperti mayoritas liga-liga lain yang menghelat partai terakhir di kompetisi mereka pada waktu yang bersamaan, partai Antlers versus Jubilo dan Frontale melawan Ardija juga dilangsungkan pada waktu yang sama.

Sadar bahwa timnya butuh kemenangan untuk menyalip Antlers di puncak klasemen, Frontale yang diasuh oleh Toru Oniki langsung tancap gas sejak laga dimulai. Hanya dalam tempo satu menit, Hiroyuki Abe sukses membuat pendukung setia Frontale yang memadati Stadion Todoroki bersorak usai mencetak gol pembuka.

Keunggulan Frontale sanggup diperbesar pada pengujung babak pertama setelah umpan Akihiro Ienaga sukses dimaksimalkan oleh sang kapten kesebelasan, Yu Kobayashi, untuk memperdayai kiper Ardija, Nobuhiro Kato. Kedudukan 2-0 bagi Frontale itu sendiri bertahan sampai wasit meniup peluit tanda berakhirnya babak pertama.

Berbeda dengan Frontale yang sukses mengemas dua gol di babak pertama, Antlers malah kesulitan buat menjebol gawang Jubilo yang didukung oleh fans setianya. Segala daya upaya yang diperbuat Mu Kanazaki dan kolega selalu nirhasil. Bahkan Jubilo jauh lebih mendominasi permainan di sepanjang 45 menit pertama. Skor kacamata menjadi penutup babak pertama laga Antlers versus Jubilo.

Penampilan apik yang diperlihatkan Frontale pada babak pertama, sukses dilanjutkan pada babak kedua. Kobayashi sukses menambah pundi-pundi golnya ke gawang Ardija pada menit ke 60’ dan 81’ sekaligus mencatatkan hattrick. Tak berhenti sampai di situ, Frontale kembali menjebol gawang Ardija di menit ke 96 alias detik-detik pamungkas laga via Tatsuya Hasegawa. Frontale pun menang dengan skor akhir 5-0. Akan tetapi, kemenangan itu takkan berarti apa-apa jika di tempat lain, Antlers sang rival justru bisa mencetak gol buat mengunci kemenangan.

Seolah tak ingin mengulangi performa buruk mereka di babak pertama, Antlers yang ditukangi Go Oiwa bermain lebih spartan di babak kedua. Tim yang juga juara bertahan J.League 1 musim lalu ini tak memberi kesempatan Jubilo untuk mengembangkan permainan mereka.

Namun sial, segala daya upaya yang dikerahkan oleh Antlers buat menembus jantung pertahanan Jubilo sekaligus merobek jaring gawang yang dijaga oleh Krzysztof Kaminski tak membuahkan hasil positif. Sampai wasit meniup peluit panjang di Stadion Yamaha, kedudukan 0-0 yang terpampang di papan skor tak berubah.

Hasil imbang yang diraup Antlers dan kemenangan telak yang didapat Frontale akhirnya membawa tim yang disebut belakangan keluar sebagai kampiun J.League 1 musim ini walau poin keduanya di klasemen akhir sama yakni 72 poin. Pasalnya, Frontale unggul selisih gol dibanding Antlers. Lebih manisnya lagi, gelar tersebut menjadi titel J.League 1 pertama Frontale di sepanjang sejarah klub.

Sebuah kisah dramatis yang luar biasa dari Liga Jepang musim ini. Selamat, Frontale!

Author: Budi Windekind (@Windekind_Budi)
Interista gaek yang tak hanya menggemari sepak bola tapi juga american football, balap, basket hingga gulat profesional