Eropa Inggris

Mendoakan Kesehatan Trio Kemul: Koscielny, Mustafi, Monreal

Menemukan komposisi terbaik untuk lini belakang bisa menjadi pekerjaan yang sulit. Tingkat kecocokan di antara pemain yang dimainkan menjadi salah satu syarat. Gagal membangun komunikasi, lini belakang akan terancam. Melihat situasi tersebut, sudah saatnya Gooners selalu mendoakan kesehatan trio kemul: Laurent Koscielny, Shkodran Mustafi, dan Nacho Monreal.

Ketika Arsene Wenger mulai menggunakan skema tiga bek, komposisi tiga pemain belakang diperebutkan antara lain oleh Koscielny, Mustafi, Per Mertesacker, Gabriel Paulista, Calum Chambers, dan Rob Holding. Pada dasarnya, Wenger sendiri tak “mematok” komposisi utama. Rotasi selalu terjadi, terutama karena masalah kebugaran pemain.

Jika berada dalam kondisi terbaik, maka pilihan Wenger akan jatuh kepada Koscielny, Mertesacker, dan Mustafi. Posisinya: Koscielny menjadi bek tengah sebelah kanan, Mertesacker bek tengah sebelah tengah, dan Mustafi bek tengah sebelah kiri. Komposisi yang menarik sebenarnya karena memadukan aspek pengalaman dan teknik.

Trio ketiganya seperti tak “mendapatkan pesaing” ketika Gabriel Paulista hengkang ke Valencia di musim panas yang lalu. Bek asal Brasil tersebut jarang mendapatkan kesempatan dan merasa dirinya tidak diperlakukan dengan baik oleh Arsenal. Maka jadilah, Rob Holding naik menjadi cadangan nomor satu.

Holding mendapatkan banyak kesempatan bermain musim lalu, terutama karena di antara Koscielny, Mertesacker, dan Mustafi bergantian cedera. Apalagi, sekembalinya dari masa peminjaman dan mendapatkan kontrak baru, performa Chambers belum bisa diandalkan. Pun, di bulan Oktober yang lalu, Chambers kembali cedera.

Nah, kesulitan semakin dirasakan Wenger ketika di antara trio Koscielny, Mertesacker, dan Mustafi, ada dua pemain yang absen karena cedera. Ketika situasi itu terjadi, Wenger memasrahkan satu tempat di bentuk tiga bek kepada Nacho Monreal.

Sebenarnya, Monreal disiapkan untuk bermain bergantian dengan Sead Kolasinac sebagai bek sayap kiri. Setelah melepas Kieran Gibbs di musim panas yang lalu, bek sayap kiri Arsenal dihuni Monreal dan Kolasinac. Namun, pada dasarnya Monreal memang bisa bermain sebagai bek tengah. Oleh sebab itu, ia mendapatkan tanggung jawab bermain sebagai bek tengah sebelah kiri.

Monreal bermain di laga final Piala FA bersama Holding dan Mertesacker. Holding bermain sebagai bek tengah sebelah kanan, dan Mertesacker di tengah. Ketiganya bermain solid selama 90 menit, bahkan, dengan bantuan Mertesacker, Holding bisa mematikan seorang Diego Costa. Sayangnya, trio ini tidak konsisten.

Ketika berada dalam performa buruk, Holdinng seperti kesulitan untuk kembali bangkit. Padahal, dengan segela kelebihannya, Holding adalah salah satu bek muda paling potensial di Inggris. Namun ternyata, sisi mental mantan pemain Bolton ini masih perlu dipoles. Trio ini makin kehilangan potensi ketika Mertesacker cedera.

Ketika bek asal Jerman ini cedera, Koscielny sembuh tepat pada waktunya. Kesembuhan bek senior asal Prancis tersebut membuat Wenger menempatkannya sebagai bek tengah sebelah tengah. Holding, yang mentalnya tengah lemah, masih mendapatkan kesempatan untuk bermain sebagai bek tengah sebelah kanan.

Trio ini, sebenarnya, punya potensi, apalagi ketika seorang pemain muda mendapatkan kesempatan. Namun, nampaknya Koscielny kurang begitu nyaman ketika bermain di tengah. Situasi ini membuatnya tak bisa secara penuh mendukung Holding. Alhasil, ketiganya sering terekspose, terutama ketika performa Arsenal secara tim pun tengah memburuk.

Situasi sedikit berubah ketika Mustafi kembali dari cedera. Arsenal menemukan komposisi tiga bek tengah yang paling ideal. Koscielny, yang bermain sebagai bek tengah sebelah kanan, mendapatkan keleluasaan lebih. Sementara itu, Mustafi mendapatkan cover yang lebih baik ketika bermain menggunakan komposisi tiga bek. Bek asal Jerman ini bisa bermain dengan tenang, ketika ada rekan yang aktif melakukan cover, atau melindungi ruang, baik di depan atau di belakangnya.

Lindungan inilah yang dihadirkan Monreal dan Koscileny, yang tak jarang bergerak agresif ke depan untuk melakukan tekel atau intersep. Ketika keduanya bergerak maju, Mustafi punya ruang yang cukup untuk mengawasi perkembangan. Ketika bola lolos, Mustafi bisa membacanya dengan baik, dan berbekal akselerasi, sebuah sapuan bisa dilakukan.

Challenge and cover yang dilakukan ketiganya ternyata cocok untuk masing-masing. Berbeda ketika bermain dengan dua bek tengah, salah satu pasti harus mengawasi ruang yang terlalu luas. Kebiasaan Arsenal untuk bertahan dengan zona (zonal marking), memang lebih cocok dipraktikan dengan komposisi tiga bek karena Arsenal bisa bertahan dengan jumlah (defending in numbers).

Ketika transisi bertahan masih menjadi masalah, bertahan dengan menang jumlah adalah langkah paling mudah untuk dilakukan. Setidaknya, ketika ada satu bek tengah yang pemosisian dirinya salah, masih ada dua bek tengah yang mengawasi. Koordinasi trio ini pun terbangun dengan cepat. Akselerasi dan pembacaan serangan lawan menjadi bekal.

Ketika bertahan dengan garis pertahanan yang rendah, seperti yang disinggung di paragraf sebelumnya, ketiganya punya koordinasi yang baik. Pun, meski tak sejangkung Mertesacker, Koscielny dan Mustafi punya kemampuan melompat yang cukup baik. Sementara itu, Monreal berkembang menjadi salah satu bek tengah terbaik di liga. Ia tenang, dan punya pengambilan waktu yang tepat untuk melakukan hadangan.

Trio Kemul: KosciElny, MUstafi, dan MonreaL menghadirkan rasa aman untuk lini di depannya. Ketika ketiganya bermain, Arsenal tak pernah kalah. Tepatnya, enam pertandingan, lima kemenangan, dan satu hasil imbang. Arsenal berhasil mengalahkan Bournemouth (3-0), West Bromwich Albion (2-0), Tottenham Hotspur (2-0), Burnley (1-0), dan Huddersfield (5-0). Sementara itu, Arsenal bermain imbang dengan Chelsea (0-0).

Kemul adalah kata serapan dari bahasa Jawa yang bermakna selimut, yang punya fungsi memberi kehangatan di kala hujan tiada berhenti dan dingin kenangan malam begitu menusuk. Trio kemul tak hanya memberikan rasa aman semata. Ada rasa aman yang mereka tawarkan. Ingat, Arsenal bermain semakin baik ketika para pemain terbaiknya turun gelanggang.

Maka, sebaiknya, kita doakan kesehatan trio kemul supaya lini pertahanan Arsenal tak menggigil, lalu masuk angin.

Author: Yamadipati Seno (@arsenalskitchen)
Koki Arsenal’s Kitchen