Bersaing ketat dengan Aaron Mooy dan Shinji Kagawa, Son Heung-min akhirnya keluar sebagai pemenang dalam penghargaan pemain internasional Asia terbaik versi AFC.
Terpilihnya Son sebagai yang terbaik memang sudah diprediksi sejak awal. Keberhasilannya mengantar Tottenham Hotspur finis di peringkat kedua Liga Primer Inggris di bawah Chelsea musim lalu, menjadi nilai lebihnya selain torehan 14 golnya di ajang itu.
Di musim ini, tren positif Son masih berlanjut. Tottenham dibawanya menjadi pemuncak klasemen di Grup H yang menjadi grup neraka Liga Champions, mengungguli Real Madrid dan Borussia Dortmund. Secara keseluruhan, Son menyarangkan 21 gol 40 pertandingan tahun ini, yang menjadikannya sebagai pemain Korea Selatan tersubur di Eropa.
Tak hanya tajam di klub, Son juga berperan penting dalam kelolosan negaranya, Korea Selatan, ke Piala Dunia 2018. The Taeguk Warriors lolos langsung ke Rusia setelah menempati peringkat kedua di bawah Iran dalam Grup A Zona Asia putaran ketiga.
Kemudian di laga persahabatan kontra Kolombia pertengahan November lalu, Son mencetak dua gol yang memupus kekhawatiran publik Korea Selatan kalau kiprahnya di timnas tak sebaik saat bermain di klub.
Ini merupakan gelar kedua Son di ajang yang sama. Sebelumnya, ia sudah memenangkan penghargaan ini pada 2015. Setahun berselang ia kembali masuk nominasi, tapi kalah bersaing dengan Shinji Okazaki yang tampil heroik di Leicester City dan timnas Jepang saat itu.
Bahkan jika ditilik lebih ke belakang, Son sudah masuk dalam nominasi ini saat masih berseragam Bayer Leverkusen pada 2013 silam. Namun, saat itu sinarnya masih kalah terang dari duo pemain Jepang, Keisuke Honda dan Yuto Nagatomo, yang mana dimenangkan oleh nama terakhir.
Meski gelar prestisius sudah digenggam, bukan berarti Son dapat berleha-leha. Ia harus segera bersiap menghadapi Watford di akhir pekan nanti, dan Tottenham tentunya mematok target wajib tiga poin, sebagai pelampiasan kekalahan dari Leicester City tengah pekan ini.
Son bukan satu-satunya pemain Korea Selatan yang meraih penghargaan tadi malam. Ia bersanding bersama Lee Seung-woo, alumnus La Masia dan kini bermain untuk Hellas Verona, yang memenangkan kategori pemain muda pria terbaik.
Untuk daftar pemenang lainnya, bisa kalian simak di bawah ini.
Congratulations to all the #AFCAwards2017 winners! The very best of Asia! pic.twitter.com/Pv8mHXDEvF
— AFC (@theafcdotcom) November 29, 2017
Author: Aditya Jaya Iswara (@joyoisworo)
Milanisti paruh waktu yang berharap Andriy Shevchenko kembali muda dan membawa AC Milan juara Liga Champions Eropa lagi.