Leicester City mungkin akan sulit untuk mengulang momen di mana mereka menjuarai Liga Primer. Momen magis yang diberikan pelatih mereka saat itu, Claudio Ranieri, dan pemain-pemain pekerja keras memang takkan terlupa. Setelah menjuarai liga bergengsi di tanah Inggris itu, mereka mengalami penurunan performa dan musim-musim berikutnya mereka jalani dengan buruk. Atau lebih tepatnya, Leicester kembali menjadi tim yang berusaha lolos dari degradasi.
Meski demikian, bukan berarti mereka lupa untuk menang. Setelah kembali memecat pelatih, Craig Shakespeare, the Fox menunjuk Claude Puel sebagaipenggantinya. Beberapa orang memang tak berekspetasi tinggi terhadap mantan pelatih Southampton itu. Masih sulit untuk bilang bahwa pria berkeawarganegaraan Prancis ini bisa disandingkan dengan Ranieri melihat jumlah pertandingan yang baru dia lakoni. Namun di pertandingan melawan Tottenham Hotspur, Leicester menampilkan permainan yang memberikan sedikit nostalgia.
Lawan mereka mendapatkan hasil mengecewakan di beberapa laga terakhir di Liga Primer. Kalah dari Manchester United dan Arsenal, lalu ditahan imbang oleh West Bromwich Albion di Wembley membuat the Lyliwhites semakin tertinggal dari Manchester City. Di King Power Stadium, Spurs memang sering menang. Bahkan di musim lalu, anak asuh Mauricio Pochettino berhasil melibas Leicester. Kemenangan diharapkan bisa menaikkan moral para pemain.
Namun, tuan rumah lah yang berhasil pulang dengan senyum di wajah. Siapa lagi kalua bukan dua pemain yang menjadi kunci saat mereka juara, Jamie Vardy dan Riyad Mahrez. Kedua pemain ini kembali menunjukkan magis mereka. Vardy yang mendapat umpan dari Marc Albrighton sukses mengecoh Hugo Lloris lewat tendangan lobnya. Menjelang berakhirnya babak pertama, Mahrez juga menciptakan gol luar biasa khas pemaian Aljazair itu. Mahrez sempat menggiring bola sebentar lalu memotong ke tengah, sebelum akhirmya melepaskan tendangan melengkung yang indah.
Spurs yang tertinggal dua gol mendapatkan peluang emas di babak kedua. Sayang peluang di depan gawang Christian Eriksen masih melenceng, pun begitu dengan tendangan Fernando Llorente yang masih melambung jauh. Harry Kane memberikan asa untuk Spurs menyamakan kedudukan, namun saying hingga peluit Panjang dibunyikan, skor 2-1 tetap bertahan.
Sebuah pertunjukkan sulap berkelas ditunjukkan oleh Vardy dan Mahrez di pesta kemenangan Stadion King Power. Dua gol yang makin menenggelamkan Spurs di persaingan memperebutkan juara. Mungkin saatnya bagi Harry Kane FC untuk lebih fokus ke Liga Champions.
Author: Budy Darmawan (@budydiew)
Penyuka sepak bola