Eropa Spanyol

Perkembangan Masif Andreas Pereira di Valencia

Selusin laga tanpa kekalahan dengan meraih sembilan kemenangan dan tiga hasil seri adalah rapor Valencia di kancah La Liga Spanyol musim 2017/2018 sejauh ini. Berkat ukiran tersebut, mereka duduk dengan manis di peringkat dua klasemen sementara, hanya tertinggal empat poin dari Barcelona yang bertengger di puncak.

Dalam beberapa musim terakhir, performa dari klub yang berdiri pada 18 Maret 1919 ini memang jauh dari kata memuaskan. Alih-alih bersaing di papan atas seperti era 2000-an silam, Los Che malah sering berkutat di papan tengah dan sekadar memasang target untuk tidak terdemosi ke Divisi Segunda.

Namun kedatangan Marcelino Garcia Toral sebagai pelatih baru Valencia per musim 2017/2018 berhasil mengubah jalan nasib tim yang pernah melambungkan nama Pablo Aimar, David Albelda, Ruben Baraja, Gaizka Mendieta sampai Claudio Lopez ini.

Di tangan eks pembesut Racing Santander, Sevilla, dan Villarreal tersebut, Los Che malah sukses menampilkan performa ciamik dengan gaya main yang memikat mata. Tak berhenti di situ, Marcelino juga berhasil membuat penampilan para penggawa lawas Valencia semisal Jose Luis Gaya, Ezequiel Garay, Santi Mina, Dani Parejo, sampai Simone Zaza, meningkat drastis.

Sejumlah nama pemain anyar, baik yang ditransfer secara permainan maupun pinjaman seperti Gabriel Paulista, Neto, Goncalo Guedes, Geoffrey Kondogbia, Jeison Murillo, dan Andreas Pereira juga mampu menampakkan binar kemampuan mereka yang pada musim kemarin redup atau bahkan tak terlihat.

Khusus nama yang disebut paling akhir, perkembangannya tergolong amat pesat. Pereira benar-benar memanfaatkan momen peminjamannya kali ini dengan begitu maksimal guna menempa diri. Padahal, dirinya tak selalu jadi pemain inti di bawah asuhan Marcelino.

Sejauh ini, dari 11 partai yang dilakoninya baik di kompetisi La Liga maupun Piala Raja, Pereira ‘cuma’ tampil sebagai starter sebanyak enam kali dan sisanya sebagai pengganti. Meski begitu, ia sukses menyumbang satu gol dan tiga asis bagi Valencia.

Baca juga: Usaha Valencia Pecahkan Rekor

Mengandalkan formasi 4-4-2, Pereira lebih sering dimainkan Marcelino sebagai gelandang sayap atau winger, posisi naturalnya. Kondisi ini tentu berbeda jauh dengan masa ‘sekolahnya’ di Granada musim lalu, karena pada momen itu, dirinya justru lebih sering dimainkan sebagai gelandang serang yang berdiri tepat di belakang juru gedot.

Bermain di posisi aslinya disinyalir menjadi salah satu penyebab utama mengapa grafik penampilan Pereira meningkat tajam. Sebab beroperasi di area tepi lapangan memberinya banyak kesempatan untuk mendribel bola melewati lawan untuk kemudian melepas umpan silang kepada para penyerang atau bahkan melakukan cut inside guna menciptakan peluang bagi dirinya sendiri.

Kolomnis harian lokal Superdeporte, Vicente Bau, menyebut bahwa Pereira berkembang secara impresif dalam kurun lima bulan terakhir. Tak lupa, dirinya pun mengirimkan pujian bagi sosok yang membela tim nasional Brasil U-23 itu.

“Ketika Pereira ada di atas lapangan, Valencia jadi semakin kuat dan berbahaya. Benar jika rekan-rekannya membantu terciptanya situasi tersebut. Namun tak memberi kredit kepadanya juga tidak bisa dibenarkan. Pereira akan sangat berguna untuk perjalanan Los Che di musim ini”, papar Bau.

Menariknya, peminjaman Pereira ke Valencia di detik-detik akhir bursa transfer musim panas kemarin konon mendapat tentangan dari pelatih Manchester United, Jose Mourinho. Seperti dikutip via Sky Sports, gaffer berkebangsaan Portugal itu menyebutkan bila keputusan untuk meminjamkan Pereira tidak muncul dari dirinya sendiri.

“Sebuah keputusan yang cukup mengecewakanku. Pasalnya, aku merasa bahwa Pereira memiliki potensi untuk bersaing dengan Juan Mata, Henrikh Mkhitaryan, hingga Ashley Young buat mengisi pos di area sayap serta menjadi figur penting di dalam skuat kami musim ini”, terang Mourinho.

Namun melihat bahwa kans untuk menjadi pemain utama The Red Devils begitu kecil, Pereira melalui agennya, melobi pihak manajemen supaya bersedia meminjamkan tenaganya ke klub lain seperti musim 2016/2017 yang lalu. Dan seperti yang sama-sama kita ketahui, Pereira akhirnya mendarat lagi di Negeri Matador, tapi kali ini bareng Valencia, klub yang lingkungannya begitu tepat untuk pemain muda mengembangkan diri.

“Untuk mendapatkan jatah bermain yang lebih banyak guna mengembangkan diri, berada di sini (Valencia) adalah pilihan terbaik bagiku”, ungkap Pereira.

Perkembangan apik yang ditunjukkan Pereira bareng Los Che dalam kurun lima bulan terakhir bisa saja membuat United memilih untuk mengaktifkan klausul pemanggilan kembali dari masa pinjamannya per 1 Januari mendatang. Terlebih, performa The Red Devils tampak belum begitu memuaskan akhir-akhir ini.

Menariknya, sang pemain justru memperlihatkan keengganannya untuk pulang ke Stadion Old Trafford dalam waktu dekat.

“Akan sangat sulit buatku untuk kembali ke United pada pertengahan musim ini dan melanjutkan evolusi yang kurasakan bersama Valencia”.

Bahkan seperti dilansir oleh harian AS, Pereira tak akan menampik kesempatan andai manajemen Los Che melayangkan tawaran resmi kepada United guna mempermanenkan dirinya di Stadion Mestalla di masa yang akan datang.

Pereira sudah pasti tidak menyesali keputusannya untuk menjalani masa studi di Valencia pada musim ini. Sebab dengan begitu, binarnya sebagai penggawa muda potensial akan semakin terlihat. Siapa tahu, di masa yang akan datang, nama Pereira akan dikenal sebagai salah satu pemain top di muka Bumi, selevel dengan Zlatan Ibrahimović atau Paul Pogba, dua bintang sepak bola milik United.

Author: Budi Windekind (@Windekind_Budi)
Interista gaek yang tak hanya menggemari sepak bola tapi juga american football, balap, basket hingga gulat profesional