Beberapa hari terakhir, rumor Bali United akan mendatangkan mantan pemain nasional Belanda, Rafael van der Vaart, kencang terdengar. Namun, ternyata sang pemain menepis kebenaran kabar tersebut.
Seperti dikutip kompas.com , van der Vaart sendiri menolak bahwa rumor tersebut benar adanya kepada media olahraga Jerman, Sport 1. “Saya sudah mendengar beritanya, tapi itu tidak benar.”
Lebih lanjut, van der Vaart meyakinkan bahwa dirinya akan tetap bermain di Liga Denmark. “Saya masih akan tinggal di Denmark, setidaknya sampai musim dingin.”
Gelandang berusia 34 tahun itu memang masih menjalani kontrak dua tahun dengan klub Denmark, FC Midtjylland. Bersama klub tersebut, ia tampil sebagai peringkat empat Danish Superliga (kasta teratas kompetisi sepak bola Denmark). Meski demikian, pemain ini belum sekalipun tampil bersama klubnya di musim 2017/2018 ini. Mungkin dari situ asal mula rumor transfer ke Liga Indonesia mulai muncul.
Mantan pemain Tottenham Hotspur dan Real Madrid ini memang dikabarkan telah diincar runner-up Go-Jek Traveloka liga 1, Bali United. Serdadu Tridatu memang sedang giat memperkuat skuat mereka untuk menjalani play-off Liga Champions AFC tahun depan. Pengalaman van der Vaart yang telah memperkuat Belanda dalam 109 pertandingan internasional antara tahun 2001 dan 2013 dianggap akan menjadi tambahan kekuatan bagi klub Pulau Dewata tersebut.
Disangkalnya kabar kepindahan ke Liga Indonesia oleh sang pemain tentu saja membuat pencinta sepak bola Indonesia sedikit kecewa. Padahal, bisa dibayangkan serunya jika pemain yang pernah memperkuat Belanda di Piala Eropa dan Piala Dunia ini, beradu dengan pemain-pemain asing lain di Liga Indonesia.
Setelah meninggalkan Tottenham Hotspur pada tahun 2012, karier van der Vaart memang cenderung menukik. Ia sempat kembali ke klub yang mengangkat namanya di Jerman, Hamburg SV, tapi tak pernah sukses memenangi trofi apa pun. Kepindahannya ke Real Betis pada tahun 2015 sempat dianggap akan memuihkan kariernya. Sebaliknya, van der Vaart harus rela menjadi cadangan di klub Andalusia tersebut.
Mantan pemain muda Ajax Amsterdam ini lalu bergabung dengan FC Midtjylland dengan status bebas transfer dari Real Betis. Kontraknya bersama FC Midtjylland baru akan berakhir pada tahun 2018 mendatang. Jika Bali United serius, mungkin mereka harus kembali mendekati pemain ini tahun depan.
Bali United sendiri memang sedang mencari pemain asing baru sebagai pengganti gelandang Marcos Flores. CEO Bali United, Yabes Tanuri, hanya meminta publik sepak bola Bali bersabar dan menjanjikan pemain asing baru yang datang adalah pemain berkualitas.
Author: Mahir Pradana (@maheeeR)
Mahir Pradana adalah pencinta sepak bola yang sedang bermukim di Spanyol. Penulis buku ‘Home & Away’.