Nasional Bola

Aroma Balas Dendam di Semifinal Liga 2

Setelah melakoni puluhan pertandingan dari berbagai fase, kompetisi Liga 2 akhirnya tiba di babak semifinal. Ada empat kesebelasan terbaik yang telah memastikan diri untuk bertempur di fase ini sekaligus memperebutkan tiga tiket promosi ke Liga 1 per musim depan.

Kuartet tersebut adalah PSMS Medan dan Martapura FC (dua tim teratas di Grup X babak 8 besar) serta Persebaya Surabaya dan PSIS Semarang (utusan dari Grup Y babak 8 besar). Sepasang laga di babak semifinal nanti akan mempertemukan PSMS kontra PSIS dan juga Persebaya melawan Martapura FC. Uniknya, dua pertandingan krusial ini sendiri begitu kental dengan aroma balas dendam.

Seperti yang sama-sama kita ketahui, masing-masing tim yang akan berduel dalam kedua pertandingan di babak semifinal tersebut, sempat bertemu pada fase-fase sebelumnya. Kebetulan, PSMS dan PSIS kala itu sama-sama tergabung di Grup B fase 16 besar sedangkan Persebaya dan Martapura FC berasal dari Grup 5 babak penyisihan.

Berkaca dari situasi tersebut dan pentingnya pertandingan bertajuk semifinal yang akan masing-masing kubu jalani, maka dapat dipastikan bahwa perjumpaan PSMS dan PSIS serta Persebaya dan Martapura FC, akan berlangsung seru, intens dan mungkin saja, keras.

 

PSMS vs PSIS

Pada sepasang laga Grup B babak 16 besar yang lalu, PSMS dan PSIS berhasil saling mengalahkan. Tim yang disebut pertama melakukannya di Stadion Teladan (7/10) dengan skor 3-1 sementara kubu Mahesa Jenar mendapatkannya di Stadion Jatidiri (21/9) via kedudukan tipis 2-1.

Kondisi tersebut melahirkan asumsi bahwa kedua tim memiliki kekuatan yang setara sehingga partai semifinal nanti dijamin ketat. I Made Wirahadi dan rekan-rekan di kubu PSMS maupun Ruud Gullid beserta kolega di pihak PSIS, pasti tak ingin menyia-nyiakan kesempatan besar yang terhampar di hadapan mereka untuk melaju ke babak final dan beroleh tiket promosi.

Lebih jauh, partai yang satu ini nanti juga bakal menjadi pembuktian bagi dua pelatih kawakan dari masing-masing klub, Djadjang Nurdjaman (PSMS) dan Subangkit (PSIS), mengenai siapa yang lebih unggul dalam total perjumpaan keduanya di tahun 2017.

 

Persebaya vs Martapura FC

Di babak penyisihan Grup 5 yang lalu, kedua tim juga saling mengalahkan. Martapura FC membekap Persebaya dengan kedudukan 2-1 di Stadion Demang Lehman (30/4). Tim Bajul Ijo sukses membalas kekalahan tersebut kala menjamu Martapura FC di Stadion Gelora Bung Tomo (27/7) lewat skor 2-0.

Uniknya, dalam sepasang partai tersebut, lahir begitu banyak cerita kelam yang tentunya sulit dilupakan penikmat sepak bola nasional. Misalnya saja kode khusus dari sosok tak dikenal yang bikin menit injury time di Stadion Demang Lehman berlangsung lebih lama, kemudian gestur ofensif pelatih lawas Persebaya, Iwan Setiawan, kepada Bonek sampai aksi tendangan kungfu kiper Martapura FC, Ali Budi Raharjo, terhadap salah seorang ofisial Persebaya.

Relasi ‘panas’ yang mengaitkan kedua belah pihak sejauh ini diyakini oleh sejumlah kalangan bakal kembali melahirkan satu laga yang panas di semifinal mendatang. Apalagi, motivasi membubung untuk beroleh tiket promosi sedang bergelora di dalam dada. Bisa dipastikan, baik Irfan Jaya dan kolega maupun Qischil Gandrum Minny beserta kawan-kawannya tak akan sudi kalah begitu saja.

Berdasarkan rilis resmi dari pihak PSSI dan PT. Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator liga, sepasang laga semifinal Liga 2 musim ini, layaknya babak 8 besar Grup Y, akan dihelat di arena yang menjadi kebanggaan masyarakat Jawa Barat, Stadion Gelora Bandung Lautan Api, pada tanggal 25 November mendatang.

Jika tak ada perubahan, dapat dipastikan bahwa suporter setia dari keempat tim yang akan bertanding akan menyemut di kota kembang demi mendukung tim kesayangan mereka masing-masing guna berjuang hingga titik darah penghabisan dan beroleh tiket promosi.

Jadi, siapa jagoanmu, Tribes?

Author: Budi Windekind (@Windekind_Budi)
Interista gaek yang tak hanya menggemari sepak bola tapi juga american football, balap, basket hingga gulat profesional