Nasional Bola

Mengintip Calon “Mesin Baru” Arema FC di Musim Depan

Usai melepas Esteban Vizcarra dan Adam Alis, Arema FC melakukan perburuan untuk mencari pengganti dua mesin utama mereka musim lalu. Menurut kabar yang berhembus dari Wearemania.net, ada empat pemain yang rencananya akan didatangkan Singo Edan, yang mayoritas berasal dari Semen Padang.

Selain itu, motor serangan Arema FC juga bisa berasal dari pemain lama di Liga 1, yang musim lalu belum mendapat kepercayaan penuh. Untuk menyaringnya, para calon penggawa anyar tersebut harus memenuhi kriteria Joko ‘Gethuk’ Susilo, yaitu fisik, teknik, taktik, dan mental.

Siapapun yang nantinya pemain yang akan datang ke Arema FC semua pasti ada plus minusnya, dan berikut ini Football Tribe Indonesia memberikan ulasan singkat tentang para pemain tersebut:

 

Kredit: Superball

Riko Simanjuntak

Pemain yang dijuluki Si Kancil ini kabarnya adalah buruan utama Arema FC di bursa transfer. Kecepatan yang dimilikinya bisa sangat berguna bagi Singo Edan, untuk menggantikan Arif Suyono yang semakin menua dan Dendi Santoso yang tak kunjung kembali ke performa terbaiknya.

Meski kelihatannya potensial, tapi mendatangkan Riko ke Stadion Kanjuruhan belum tentu dapat menyelesaikan permasalahan Arema musim lalu yang sering kesulitan membongkar pertahanan lawan. Riko memang dikenal sebagai pemain yang sangat gesit, tapi terkadang terlalu monoton menggunakan kelebihannya itu

 

Vendry Mofu

Vendry Mofu

Dikutip dari Wearemania.net, Ruddy Widodo, selaku manajer umum Arema FC, mengakui bahwa mereka juga berupaya untuk mendatangkan Vendry Mofu, jika Riko lepas dari tangkapan.

Dilihat dari gaya bermainnya, Vendry terlihat seperti versi produktif dari Adam Alis. Keduanya sama-sama memiliki daya jelajah yang luas, tapi Vendry lebih tajam dengan koleksi 11 gol musim lalu. Tendangan jarak jauh menjadi kelebihan utama Vendry.

Kelemahannya, kreativitas Vendry masih kalah jika dibandingkan dengan Adam Alis. Wajar jika Vendry hanya dijadikan rencana cadangan oleh Arema FC, karena buruan utama mereka di bursa transfer pemain bertipe playmaker.

 

Kredit: GTS

Irsyad Maulana

Opsi yang menarik. Bukan hanya karena Irsyad pernah berkarier di Arema dan pernah membawa Singo Edan menembus final ISL 2014, tapi juga tipikal permainannya yang sangat dibutuhkan klub Jawa Timur itu.

Dikenal dengan kecepatan, stamina yang bagus, dan tendangan jarak jauh yang mamayo, Irsyad bisa membawa dimensi permainan yang berbeda di Arema. Musim lalu, Irsyad sukses mencetak lima gol dan tujuh asis. Bukti bahwa ia bisa diberi tanggung jawab sebagai pemain kunci.

Permasalahannya adalah, Irsyad masih terikat kontrak dengan Semen Padang hingga 2018. Jika Arema menunggu hingga status Irsyad menjadi free transfer, akan sangat mepet dengan waktu bergulirnya musim baru. Selain itu, sebagai pemuda asli Payakumbuh, belum diketahui apakah Irsyad bersedia meninggalkan Semen Padang.

 

Kredit: Juara

 

Rodrigo Ost dos Santos

Pemain berusia 29 tahun ini pernah memperkuat Mitra Kukar dan sempat membawa Naga Mekes menjuara Piala Jenderal Sudirman 2016. Ia menjadi pilar di lini tengah, dan terkenal dengan kemampuannya melepas umpan kunci.

Sayangnya, penampilannya meredup di awal musim TSC 2016 sehingga dilepas oleh Mitra Kukar. Oleh karena itu, Arema FC berniat melakukan seleksi dulu pada Rodrigo, yang akan dilakukan saat bermain di Piala Walikota Padang, 5-10 Desember mendatang.

 

Hanif Sjahbandi
Hanif Sjahbandi, satu lagi pemain muda potensial milik Indonesia. Kredit: Arema FC.

Hanif Sjahbandi

Hanya 14 kali tampil sepanjang musim lalu jelas bukan jumlah pertandingan yang ideal bagi Hanif Sjahbandi. Oleh karenanya, Arema FC mungkin bisa lebih banyak memainkan Hanif musim depan, dengan harapan agar kemampuan sang pemain bisa terus meningkat.

Seperti yang telah kami ulas sebelumnya, Hanif adalah fenomena. Di antara gelandang tengah lokal yang mayoritas berkarakter keras, Hanif hadir dengan sentuhan elegan dan estetis. Jika dapat dikembangkan dengan baik, Arema FC bisa mendapatkan sosok Michael Carrick versi Asia Tenggara di timnya.

Author: Aditya Jaya Iswara (@joyoisworo)
Milanisti paruh waktu yang berharap Andriy Shevchenko kembali muda dan membawa AC Milan juara Liga Champions Eropa lagi.