Dipastikannya Indonesia sebagai tuan rumah ajang Piala AFF U-18 tahun 2018 memang menguntungkan. Dukungan suporter yang luar biasa dapat menjadi pelecut semangat bagi skuat Garuda Nusantara, tapi di sisi lain juga bisa menimbulkan tekanan jika gagal mempersembahkan hasil maksimal.
2018 akan menjadi tahun yang padat bagi dua kategori timnas junior Indonesia (U-19 dan U-23), karena ada beberapa agenda internasional yang harus mereka jalani di kandang.
Timnas U-19 alias Garuda Nusantara memiliki dua jadwal turnamen internasional, yakni Piala AFC U-19 yang akan digelar pada 18 Oktober sampai 4 November 2018 dan Piala AFF U-18 tanggal 2-14 Juli 2018. Kemudian untuk Garuda Muda, turnamen yang akan diikuti adalah Asian Games 2018 pada 18 Agustus hingga 2 September 2018.
Dari ketiga turnamen tersebut, baru Piala AFF U-18 yang sudah ditentukan pembagian grupnya. Indonesia tergabung dengan tim-tim raksasa di Grup A bareng Thailand, Vietnam, Singapura, Laos, dan Filipina. Kemudian untuk Piala AFC U-19 dan Asian Games 2018, belum ditentukan pembagian grupnya.
Lima stadion rencananya akan dipakai untuk menggelar laga Piala AFF U-18, yaitu Stadion Utama Gelora Bung Karno, Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Stadion Patriot Chandrabhaga, Stadion Pakansari, dan Stadion Wibawa Mukti. Empat stadion terletak di area Jabodetabek, dan satu stadion di Bandung.
Piala AFF U-18 yang lebih dulu dilangsungkan sepertinya akan menjadi tolok ukur kesuksesan Timnas U-19. Berbekal peringkat ketiga di edisi sebelumnya dan gelar juara yang pernah direngkuh pada tahun 2013 lalu di Sidoarjo, Garuda Nusantara tentu diharapkan dapat kembali menunjukkan performa terbaik, setidaknya lolos ke final.
Target yang tak mudah memang, terlebih dengan grup neraka yang dihuni timnas. Namun jika gelaran tersebut sukses dilalui dengan hasil membanggakan, beban di turnamen berikutnya bisa lebih enteng. Timnas U-23 bisa mendapat suntikan moral menghadapi Asian Games, dan Timnas U-19 memiliki modal berharga saat menyambut Piala AFC U-18.
Puncaknya adalah, timnas senior yang akan berlaga di Piala AFF 2018. Dengan format baru yang sudah ditetapkan, Indonesia akan memiliki jatah dua kali laga kandang di babak penyisihan grup. “Jatah” laga kandang nantinya bisa bertambah, jika tim Garuda dapat lolos ke fase gugur.
Meski berat dan selalu dihantui kegagalan setiap tahunnya, 2018 bisa menjadi tahun yang indah bagi tiga kategori usia timnas Indonesia. Mayoritas ajang akan digelar di kandang, dan dukungan suporter akan sangat membantu kiprah mereka di atas lapangan.
Ayo, Indonesia bisa!
Author: Aditya Jaya Iswara (@joyoisworo)
Milanisti paruh waktu yang berharap Andriy Shevchenko kembali muda dan membawa AC Milan juara Liga Champions Eropa lagi.
